Pakar: Makin Lama Pencarian, Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 Makin Kompleks

Rabu, 15 Juni 2022 20:25 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan tentang temuan empat kasus Covid-19 infeksi Omicron subvarian baru BA.4 dan BA.5, Jumat 10 Juni 2022. (ANTARA/Andi Firdaus).

TEMPO.CO, Jakarta - Penjelasan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, bahwa kenaikan jumlah kasus Covid-19 belum bisa disimpulkan penyebab spesifiknya hingga saat ini ditanggapi oleh pakar epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman. Menurutnya, kurang dari dua minggu juga bisa disimpulkan, tapi bermasalah di data.

“Faktor penyebab yang membuat ada situasi memburuk atau membaik, makin lama makin kompleks,” jelas Dicky, Rabu, 15 Juni 2022. Menurutnya, akan makin banyak faktor, dan yang menjadi dominan sebetulnya adalah tiga hal saja.

Faktor pertama, menurut Dicky, adalah lanskap imunitas atau modal imunitas penduduk yang terbentuk terutama harus dilihat dari cakupan vaksinasi, dalam hal ini tiga dosis.

Faktor kedua, dari adanya intervensi dari kesehatan masyarakat, seperti pemakaian masker atau pengetatan lain. ”Artinya ada intervensi yang kuat atau lemah. Itu akan berpengaruh,” jelas Dicky. Ia juga memasukkan upaya untuk menemukan kasus dan mencegah penularan dengan pengujian dan deteksi dini lain.

Faktor ketiga adalah karakter virus yang mungkin berubah dengan adanya subvarian. “Tidak perlu menunggu lama sebetulnya. Kalau mencari penyebab, sudah jelas potensinya ada. Kalau mana yang lebih dominan, memang perlu data. Dari data surveillance misalnya,” kata Dicky.

Advertising
Advertising

Ia juga melihat peningkatan kasus ini adalah suatu yang sudah diprediksi dengan adanya subvarian yang bukan hanya dapat menginfeksi, tapi mereinfeksi. “Angka reproduksi yang bahkan lebih tinggi dari BA.2 sebelumnya,” katanya.

Adanya kasus infeksi ini menjadi hal yang sulit dihindari, tapi yang harus diperhatikan dan dijadikan pantauan dengan sangat cermat adalah kasus kesakitan/ keparahan.

Ia juga mengingatkan bahwa varian Omicron bukan lebih ringan. Hal yang membuat terkesan ringan adalah imunitas yang sudah terbentuk. “Kalau ini menimpa ketika waktu Delta datang, kematian akan jauh lebih besar. Kita beruntung karena datang setelah gelombang Delta,” kata Dicky.

Keadaan Global

Menurut Wiku, dalam konferensi pers virtual Perkembangan Penanganan Kasus Covid-19 Nasional, Selasa, 14 Juni 2022, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia yang berjumlah 574 kasus pada 11 Juni 2022 bisa dikatakan lebih rendah jika dibandingkan sejumlah negara tetangga. Malaysia disebutnya mencatat 1.709 kasus pada hari yang sama. Thailand 2.474 kasus, Singapura 3.128 kasus, India 8.582 kasus, dan Australia 16.393 kasus.

"Terlepas dari apapun penyebab kenaikan kasus saat ini, yang penting untuk dilakukan adalah gotong royong untuk kembali menekan laju kasus positif oleh seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah dari tingkat nasional hingga daerah," katanya.

Cara termurah dan termudah adalah kembali menerapkan disiplin protokol kesehatan. Pada dasarnya, Wiku menuturkan, mobilitas yang tinggi dan kembali normalnya aktivitas masyarakat tidak akan menyebabkan kenaikan kasus apabila setiap orang yang terlibat bertanggung jawab untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar, termasuk di dalamnya adalah penggunaan masker wajib bagi semua orang dan rajin mencuci tangan.

Baca:
WHO: Data Covid-19 Global Terus Turun Sejak Akhir Maret

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

10 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

2 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya