TEMPO.CO, Jakarta - Di era sekarang internet telah menjadi media bantu utama untuk mencari segala informasi. Ketika berselancar di dunia maya, pengguna internet mengandalkan mesin pencari browser (peramban). Salah satu yang paling populer yaitu Google Chrome.

Melansir dari Backlinko, diperkirakan ada 2,85 miliar pengguna internet secara global yang menggunakan Google Chrome sebagai mesin pencari mereka. Tetapi, ternyata ada banyak browser internet selain Google Chrome yang layak untuk dicoba sebagai alternatif pilihan. Dirangkum Tempo dari berbagai sumber, berikut daftarnya:

1. Mozilla Firefox

Dikutip dari laman resminya, Mozilla Firefox dirilis pada 2004. Dalam kurun waktu kurang dari setahun, aplikasi peramban ini telah diunduh lebih dari 100 juta kali. Bisa dibilang, Mozilla Firefox menjadi pilihan favorit kedua setelah Google Chrome. Firefox tersedia untuk sistem operasi Windows, Mac, Linux, iOS, dan Android.

2. Microsoft Edge

Sejak Internet Eksplorer diberhentikan secara permanen per 15 Juni 2022, Microsoft Edge ditunjuk sebagai gantinya. Aplikasi browser ini kini menjadi aplikasi default untuk dekstop Windows. Microsoft Edge dilengkapi kemampuan untuk mengambil tangkapan layar halaman dan Cortana untuk mencari kata dan frasa.

3. Yandex

Dapat dikatakan Yandex merupakan Google Chrome-nya Rusia. Dilansir dari Techrepublic, Yandex adalah browser yang paling banyak digunakan di Rusia dengan lebih dari 50 persen pangsa pasar. Selain menawarkan mesin pencari, Yandex juga menyediakan layanan lain yang mirip dengan Google Chrome, seperti layanan email, penyimpanan cloud, dan peta.

4. Opera

Sebelum Google Chrome menjadi raja browser, Opera telah menjadi pilihan alternatif. Di dalamnya terdapat beberapa fitur standar, yang tampaknya sekarang dianggap remeh. Misalnya, fitur tab, pencarian built-in, pemblokir pop-up, hingga pembersih halaman. Baru-baru ini, dilansir PCmag, Opera membuat inovasi fitur VPN bawaan, dompet cryptocurrency, dan pemblokiran iklan otomatis.

5. Brave

Brave adalah browser yang berfokus pada kekuatan privasi dan keamanan pengguna. Secara default, ia mampu memblokir iklan, cookie, phishing, dan malware. Selain itu, pengguna diberi pilihan lanjutan untuk mengaktifkan HTTPS Everywhere dan mencegah sidik jari dideteksi pihak lain. Pun Brave punya e-wallet yang terintegrasi untuk menyimpan token BAT.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Manakah Internet Browser Yang Cocok Untuk Gawai Kamu