Astra Kembangkan Program SMK Binaan Tingkatkan Daya Saing Vokasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Jumat, 17 Juni 2022 21:22 WIB

Kick Off National Showcase SMK Binaan Astra (BISA) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Kepanjen, Malang, Jawa Timur pada Jumat, 17 Juni 2022. Dok. Astra

TEMPO.CO, Jakarta - Guna mengembangkan kualitas sumber daya manusia dan mutu pendidikan vokasi di Indonesia, PT Astra Internasional melakukan Kick Off National Showcase SMK Binaan Astra (BISA) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Kepanjen, Malang, Jawa Timur pada Jumat, 17 Juni 2022.

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Direktur SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Wardani Sugiyanto, dan Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah.

Di depan perwakilan guru SMK daerah Malang, Muhadjir Effendy mengapresiasi komitmen Astra dalam memajukan bangsa Indonesia melalui pendidikan. “Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Astra yang telah memberikan perhatian dan komitmen yang sangat kuat untuk kemajuan human development kita,” ujar Menteri Muhadjir Effendy dalam rilis yang diterima Tempo pada Jumat, 17 Juni 2022.

Melalui Program National Showcase SMK BISA, Grup Astra berkomitmen untuk mengembangkan skema pembinaan SMK secara konsisten. Riza Deliansyah mengatakan Grup Astra akan terus mendampingi pengembangan National Showcase SMK BISA agar dapat menjadi sekolah vokasi unggulan.

"Dengan ini pula kami mengajak semua stakeholders baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, industri Grup Astra, maupun sekolah itu sendiri untuk dapat berlari bersama kami dalam program National Showcase SMK BISA,” tutur Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah.

Advertising
Advertising

National Showcase SMK BISA merupakan program pengembangan SMK secara mendalam dan menyeluruh sesuai dengan konsep 8+i Link and Match yang mengedepankan kemitraan dan penyelarasan dengan Grup Astra untuk menjadikan SMK sebagai pusat rujukan nasional.

Adapun konsep tersebut meliputi penyelarasan kurikulum, project based learning, guest teacher/industrial instructor, praktik kerja lapangan/industri, sertifikasi kompetensi, upskilling-reskilling untuk guru, teaching factory development, komitmen serapan, dan pengembangan sekolah menjadi industrial data-style.

Nantinya, relevansi seluruh program keahlian akan disesuaikan dengan kebutuhan kerja pada perusahaan Grup Astra. Diharapkan program ini dapat meningkatkan kualitas SDM vokasi yang berdaya saing tinggi, khususnya di tingkat global.

Program Pembinaan Holistik

SMK BISA telah berjalan sejak tahun 2010 dengan fokus pelatihan dan pendampingan SMK, pengembangan teaching factory, sinergi dengan badan terkait, serta pengembangan sistem link and match SMK terhadap industri.

Hingga 2022, Astra telah membina 3.336 SMK dengan lebih dari 1.200 SMK di antaranya sudah Link and Match di seluruh Indonesia. Selain itu, 137 SMK juga telah terverifikasi dengan Teaching Factory Assessment.

Sebelumnya, Astra juga turut mengembangkan Link and Match vokasi bersama beberapa SMK Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Sampai saat ini, ada lebih dari 85 SMK Muhammadiyah yang telah dibina Grup Astra dan Yayasan, dengan 20 SMK Muhammadiyah binaan berada di wilayah Jawa Timur. Dari total tersebut, tujuh SMK Muhammadiyah di wilayah Jawa dan Kalimantan berhasil memperoleh grade Bintang 5 SMK BISA.

SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen merupakan salah satu dari dua SMK yang terpilih dari sekian banyak SMK BISA untuk menjadi percontohan nasional dengan kompetensi beyond nasional dalam program National Showcase SMK BISA kali ini.

Pembinaan program National Showcase SMK BISA akan dilakukan menyeluruh ke segala unsur yang ada di sekolah, termasuk pengembangan manajemen sekolah menuju Corporate Style School Management. Grup Astra juga berkomitmen dalam membantu peningkatan kapasitan kompetensi dari guru dan siswa agar memenuhi tren yang ada pada Industri saat ini maupun beberapa tahun ke depan.

Menyerap Lapangan Kerja Hingga 64 Persen

Melalui SMK BISA, Astra telah menyerap sebanyak 64 persen lulusan vokasi yang bekerja di perusahaan-perusahaan Grup Astra, sedangkan selebihnya diserap langsung oleh industri lain, dan sebagian kecil lainnya melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya atau menjadi wirausaha.

Pengembangan Pendidikan vokasi di Indonesia melalui program National Showcase SMK BISA sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals Indonesia.

Baca juga:Mahasiswa PENS Diganjar Rp 72 Juta Raih Juara Kompetisi Satelit di Amerika

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

2 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

2 hari lalu

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.

Baca Selengkapnya

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

2 hari lalu

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

Peminat vokasi Unair tinggi karena tahun ini jurusannya bisa ditaruh di pilihan pertama.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

2 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

3 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

4 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

7 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

8 hari lalu

Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

Setiap periode penerimaan peserta didik baru, usia masuk sekolah anak selalu jadi perbincangan. Berikut Permendikbud Nomor 1/2021 mengaturnya.

Baca Selengkapnya