Dari Secarik Memo Bill Gates  

Reporter

Editor

Selasa, 17 Februari 2009 09:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kisah itu bermula dari secarik kertas. Pendiri Microsoft, Bill Gates, menulis dalam memonya: "cara kita bekerja telah berubah".

Gates dalam memonya pada 2005 itu membayangkan sebuah peranti lunak yang bisa menjadi jembatan pada pulau-pulau informasi yang tak terkoneksi. Data, suara, dan gambar harus bisa membuat setiap orang berkolaborasi dan berinteraksi layaknya tatap muka.

Visi itu terwujud dalam Microsoft Unified Communication yang diluncurkan pada Oktober 2007. Ia terdiri atas peranti lunak Office Communications Server 2007, Office Communicator 2007, Office Communicator Web Access 2007, dan Office Communicator Mobile 2007.

Bisnis Unified Communication sebelumnya sudah diisi oleh para pemain besar, seperti Cisco, Siemens, dan Alcatel-Lucent. Namun, Microsoft mencoba menawarkan tak sekadar menyatukan (unified), tapi juga menyederhanakan.

Ambil contoh begini. Seorang karyawan yang sedang duduk santai di sebuah klub bisa mengecek pesan instan, pesan suara, telepon masuk, dan faksimile hanya melalui sebuah e-mail.

Begitulah yang diperagakan Microsoft di Bandung beberapa waktu lalu. Seorang karyawan bisa mendapatkan pesan suara di inbox e-mail-nya. Ia juga bisa chatting di berbagai perangkat yang sudah berkolaborasi dengan Office Communications Server.

"Jadi tidak terlihat lagi mana bedanya chatting, e-mail, telepon karena sudah terintegrasi tadi," kata Adrian Anwar, Server Business Group Manager Microsoft Indonesia.

Malah, di beberapa negara, peranti lunak ini memungkinkan orang memerintahkan komputernya melakukan fungsi-fungsinya melalui suara. Mona Monika, PR Manager Microsoft Indonesia, mengatakan pernah merasakan fungsi itu di Singapura.

"Kita bisa mengirim e-mail, membalas, melampirkan berkas, sampai menulis e-mail dengan suara. Untuk Indonesia memang masih sulit diterapkan lantaran masalah aksen," kata Mona.

Microsoft Unified Communication bertugas mengkonvergensi. Ia menyatukan komputer, telepon seluler, telepon kantor PABX, Voice over Internet Protocol (VoIP), radio HT, konferensi video, dan faksimile dalam sebuah fungsi komunikasi.

Solusi ini bisa mengatasi ketergantungan pada pertemuan tatap muka yang boros biaya transportasi. Alhasil, pekerjaan bisa dilakukan dari mana saja.

Semua itu terjadi berkat adanya koneksi Internet pita lebar. Adanya satu koneksi untuk melakukan banyak pekerjaan berujung pada penghematan sebuah perusahaan.

Sebuah riset Forrester pada 2007 mendapati bahwa Unified Communication membuat keuntungan investasi yang didapatkan meningkat 500 persen dalam tiga tahun. Biaya telepon berkurang 40 persen, ongkos perjalanan berkurang 20-40 persen, serta menghemat infrastruktur IT dan administrasinya sampai 50 persen.

Studi itu dilakukan pada perusahaan dengan jumlah karyawan 4.000 orang dalam periode tiga tahun. Adapun Unified Communication dengan 100 pengguna bisa menghemat biaya telepon rata-rata Rp 100 juta per tahun. Ongkos perjalanan juga dihemat Rp 200 juta per tahun.

Masalahnya, Unified Communication ala Microsoft beroperasi pada sistem yang berbasis Windows saja. Untuk terhubung ke ponsel atau perangkat bergerak lain, ia membutuhkan perangkat yang bekerja dengan Windows Mobile.

Ini berbeda dengan pesaingnya, misalnya dari IBM, yang menawarkan fungsi dan kinerja kurang-lebih sama. Namun, IBM mendesain peranti lunak yang bisa berkolaborasi dengan platform lain.

DEDDY SINAGA


Berita terkait

Bahas Pengembangan AI, Microsoft Diagendakan Bertemu Empat Perusahaan Raksasa Teknologi

1 hari lalu

Bahas Pengembangan AI, Microsoft Diagendakan Bertemu Empat Perusahaan Raksasa Teknologi

Microsoft menyusun agenda pertemuan untuk membicarakan artificial intelligence atau AI bersama para eksekutif raksasa teknologi di Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

2 hari lalu

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.

Baca Selengkapnya

DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

3 hari lalu

DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

Sejak Februari 2024, hampir 300 developer DANA telah menggunakan GitHub Copilot dalam pekerjaan sehari-hari

Baca Selengkapnya

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

6 hari lalu

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya

Aplikasi Agrimate Unikom Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

8 hari lalu

Aplikasi Agrimate Unikom Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

Aplikasi Agrimate dikembangkan oleh empat mahasiswa jurusan Teknik Informatika Unikom

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

9 hari lalu

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

Kementerian Komunikasi dan Informasi mengatakan CEO Microsoft bakal datang ke Indonesia pada 30 April 2024 membahas investasi senilai Rp 14 Triliun.

Baca Selengkapnya

Tim Cook Bertemu Jokowi, Anak Pekerja Galangan Kapal yang Jadi CEO Apple

9 hari lalu

Tim Cook Bertemu Jokowi, Anak Pekerja Galangan Kapal yang Jadi CEO Apple

Tim Cook melakukan kunjungan ke istana negara bertemu Presiden Jokowi. Ini profil anak pekerja galangan kapal yang menjadi CEP Apple.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Akan Datang ke Indonesia Menyusul Bos Apple, Siapa Satya Nadella?

10 hari lalu

CEO Microsoft Akan Datang ke Indonesia Menyusul Bos Apple, Siapa Satya Nadella?

Chief Executive Officer atau CEO Microsoft Satya Nadella juga akan mengunjungi Indonesia, menyusul bos Apple Tim Cook.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Sebut CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Jokowi pada 30 April

10 hari lalu

Menkominfo Sebut CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Jokowi pada 30 April

Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Satya Nadella bakal bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 30 April 2024.

Baca Selengkapnya