Satelit Universitas Surya Diluncurkan dari Jepang Oktober 2022

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Selasa, 28 Juni 2022 17:32 WIB

CEO Pasifik Satelit Nusantara Adi Rahman Adiwoso (kedua kanan) bertukar naskah kerja sama dengan Founder Universitas Surya Yohanes Surya (kanan) saat penandatanganan kesepakatan pada acara Asia Pasific Satellite Communications System International Conference (APSAT) 2017 di Jakarta, 17 Mei 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Surya Satellite-1 (SS-1) yang dikembangkan oleh Universitas Surya dengan dukungan dari Pusat Riset Teknologi satelit Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan diluncurkan dari Jepang pada Oktober 2022. "SS-1 ini menjadi titik awal untuk membangun kepercayaan diri bahwa Indonesia mampu, sehingga akan muncul satelit-satelit lainnya," kata Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) BRIN Robertus Heru Triharjanto dalam rilisnya.

Sementara pelepasan satelit SS-1 dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) rencananya dilakukan pada November 2022. Satelit tersebut diluncurkan menggunakan salah satu dari dua opsi kargo luar angkasa, antara lain roket SpaceX Dragon atau Cygnus NG18.

Surya Satellite-1 akan dikirim ke Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) di Tsukuba, Jepang pada 29 Juni 2022. SS-1 telah melalui tahap akhir, yakni assembly, integration, and test. Tim SS-1 akan membawa satelit melalui penerbangan udara dari Indonesia menuju Jepang.

Pengembangan SS-1 mendapat dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), PT Pudak Scientific, PT Pasifik Satelit Nusantara dan pemangku kepentingan lainnya. "Selesainya satelit ini menjadi bukti dari konsistensi para mahasiswa dan pihak-pihak pendukungnya termasuk BRIN," katanya.

Pengembangan Surya Satellite-1 diharapkan dapat memberikan motivasi bagi pengembangan satelit di perguruan tinggi Indonesia sekaligus menunjukkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia dalam pengembangan teknologi luar angkasa

Advertising
Advertising

Diharapkan ke depan satelit nano dan mikro tidak hanya berasal dari BRIN, tetapi juga muncul dari seluruh Indonesia, baik yang dikembangkan perguruan tinggi, perusahaan rintisan maupun kalangan swasta.

Proyek SS-1 dimulai pada 2016, diawali dengan Workshop Ground Station bersama ORARI. Mockup model satelit rampung pada 2018 dengan misi komunikasi amatir. Anggota tim SS-1 Hery Steven Mindarno menuturkan misi SS-1 adalah Automatic Packet Reporting System yang berfungsi sebagai media komunikasi via satelit dalam bentuk teks singkat.

"Teknologi ini dapat dikembangkan untuk mitigasi bencana, pemantauan jarak jauh, serta komunikasi darurat," katanya

Di Jepang, satelit itu akan diinspeksi dan diintegrasikan dengan peluncur. SS-1 harus melalui proses prosedur penerimaan untuk memastikan satelit tiba dengan selamat dan tidak terkendala selama proses pengiriman.

SS-1 juga akan melalui prosedur instalasi satelit di JEM Small Satellite Orbital Deployer (JSSOD). JSSOD adalah modul peluncur yang akan digunakan Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk proses pelepasan satelit ke orbitnya. "Hingga waktu peluncuran tiba, satelit harus dipastikan tersimpan dalam kondisi bersih, tidak menyala, dan tersimpan di clean room agar tetap dapat berfungsi dengan baik," kata Hery.

Baca juga: Fenomena Astronomi Planet Mundur, Neptunus Mulai Balik Arah Hari Ini

Berita terkait

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

5 jam lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

9 jam lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

10 jam lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

1 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

2 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

2 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

2 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

2 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

2 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya