BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

Senin, 4 Juli 2022 08:35 WIB

Kepala Badan Riset dan Inoasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko melakukan pertemuan dengan para petinggi lembaga pemerintah di Prancis di Bidang Nuklir, Rabu, 29 Juni 2022. (BRIN)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko melakukan pertemuan dengan para petinggi lembaga pemerintah bidang nukllir di Prancis, Rabu, 29 Juni 2022. Melalui pertemuan ini Handoko menjajaki peluang kerja sama dengan Prancis dalam mengembangkan teknologi nuklir di Indonesia.

Pada pertemuan tersebut, Handoko menyampaikan dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding. “Pertama, kami berencana untuk memperbaiki infrastruktur nuklir yang ada di Indonesia, salah satu yang akan diperbaiki adalah reaktor nuklir. Kedua, kami masih membutuhkan human resource di bidang teknologi nuklir,” kata Handoko dikutip dari situs BRIN.

Handoko berharap, melalui pertemuan ini pihaknya dapat membuka kerja sama dengan Prancis sebagai salah satu negara maju di bidang teknologi nuklir guna memajukan nuklir di Indonesia.

Beberapa petinggi lembaga nuklir yang hadir pada pertemuan tersebut antara lain Direktur International Institute of Nuclear Energy (I2EN), Karen Daifuku, Deputy Director of International Relations of CEA (French Alternative Energies and Atomic Energy Commission), Pascal Chaix, New Nuclear Project Development of EDF (Électricité de France), Laurent Fabre, Nuclear Divisionof Bureau Veritas, serta Boulesteix Frederique of IRSN (Institute De Radioactive et De Sorete Nuclear), Erik Dagorn.

Pada pertemuan tersebut, Handoko memperkenalkan BRIN sebagai lembaga penelitian pemerintah yang ada di Indonesia, sekaligus untuk menjelaskan bahwa Badan Tenaga Nuklir Nasional yang sebelumnya dikenal masyarakat nuklir Prancis sekarang terintegrasi dengan BRIN.

Advertising
Advertising

“BRIN merupakan gabungan dari beberapa lembaga penelitian, salah satunya adalah Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang sudah diketahui bersama oleh masyarakat nuklir yang ada di Prancis. Mungkin sebagian dari Anda sudah mengenal maupun telah memiliki kerja sama dengan BATAN, oleh karena itu dalam kesempatan ini Saya mau sampaikan bahwa tugas dan fungsi BATAN saat ini sudah beralih ke BRIN,” tambahnya

Selama satu tahun integrasi BATAN ke BRIN, lanjut Handoko, sejumlah evaluasi sudah dilakukan untuk pengembangan teknologi nuklir ke depan. “Sejumlah evaluasi telah dilakukan baik di bidang program, human resource, infrastruktur, maupun pendanaan untuk program kegiatannya. Evaluasi tersebut dimaksud untuk pengembangan nuklir ke depannya bukan hanya nuklir untuk energi namun untuk bidang seperti kedokteran, industri maupun bidang lainnya,” jelasnya.

Deputy Director of International Relations of CEA, Pascal Chaix, menyampaikan bahwa pembahasan detail untuk pengembangan nuklir di Indonesia akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan berikutnya. Pertemuan dengan CEA digelar pada tanggal 30 Juni 2022. Untuk pertemuan lainnya juga akan dibahas lebih lanjut. Pada prinsipnya, Prancis siap membantu BRIN untuk meningkatkan teknologi nuklir yang ada di Indonesia.

Direktur I2EN, Karen menyampaikan undangan pertemuan yang diselenggarakan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) di mana pihak Prancis sebagai tuan rumah. ”Dalam kesempatan ini saya juga akan mengundang perwakilan dari Indonesia untuk hadir pada IAEA Technical Course di bidang ekonomi yang direncanakan pada bulan Oktober 2022,” ujarnya.

Kunjungan ke CNRS

Di hari yang sama, delegasi BRIN juga mengunjungi Centre National de la Recherche Scientifique (CNRS). CNRS merupakan Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis yang terkemuka di dunia dan sudah diakui secara internasional atas keunggulan penelitian ilmiahnya. CNRS menjadi acuan dalam dunia penelitian dan pengembangan, serta bagi masyarakat umum.

Lembaga ini dibawah nauangan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Penelitian Prancis. CNRS memayungi lebih dari 11.00 peneliti dan 13.000 staf pendukung yang tersebar di berbagai dunia. Pemerintah Prancis telah mempercayakan CNRS dengan peran memajukan pengetahuan untuk kepentingan masyarakat.

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan BRIN juga kepada CNRS. Terkait pendanaan riset di BRIN, Handoko menjelaskan berbagai skema pendanaan riset yang tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh periset BRIN namun juga oleh periset di luar BRIN. “BRIN memiliki skema berkaitan dengan research mobility program, di antaranya skema visiting professor, postdoctoral fellowship, degree by research, research assistance for student,” jelasnya.

Pada pertemuan ini, pihak CNRS dan BRIN sepakat untuk melanjutkan kolaborasi penelitian, baik berupa pengiriman peneliti dari BRIN ke CNRS maupun pengiriman peneliti dari CNRS ke Indonesia. Kemudian BRIN dan CNRS akan berkolaborasi dalam skema pendanaan penelitian.

Baca:
Apa Itu Reaktor Nuklir?

Berita terkait

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 jam lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

6 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

1 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

2 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

2 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

3 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya