Bantu.Ind, Aplikasi Karya Mahasiswa ITS Bantu Layani Keperluan Sehari-hari

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Rabu, 6 Juli 2022 20:30 WIB

(dari kiri atas) Nur Muhammad Adi Yahya, Asyifa Darin Asia, Titus Vanadio, (dari kiri bawah) Bagas Paramarta Rofi', dan Henry Ageng Magrifan yang merancang aplikasi Bantu.Id. Dok. ITS

TEMPO.CO, Jakarta - Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang sebuah aplikasi bernama Bantu.Ind sebagai wadah penyedia keperluan jasa sehari-hari atau daily service dari golongan masyarakat kecil yang ahli dengan bidangnya masing-masing.

Salah satu anggota tim, Nur Muhammad Adi Yahya, menjelaskan bahwa aplikasi ini berangkat dari kasus keahlian esensial masyarakat yang tersia-siakan dengan adanya pandemi. Sehingga aplikasi Bantu.Ind dirancang agar mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan menyediakan layanan sehari-hari. “Seperti jasa pijat, jasa bersih-bersih rumah, reparasi elektronik, dan jasa kecantikan hingga plumbing,” sebutnya seperti dilansir dari laman resmi ITS pada Rabu, 6 Juli 2022.

Tim mahasiswa ITS terdiri dari lima orang dari Departemen Teknik Mesin Industri. Mereka sebelumnya telah meriset dan membuat survei mengenai urgensi aplikasi rancangan mereka ini. Sejauh ini, terdapat lebih dari 90 persen dari 78 responden dengan rentang umur 15 – 45 tahun yang menganggap aplikasi dengan konsep seperti Bantu.Ind ini akan bermanfaat.

Meskipun terdapat beberapa aplikasi penyedia jasa sejenis, namun Bantu.Ind merupakan aplikasi yang tidak merangkap pada bidang lain seperti beberapa aplikasi yang ada. Sehingga Bantu.Ind khusus untuk melingkupi jasa sehari-hari dengan mitra yang lengkap. “Dapat dikatakan bahwa mayoritas kebutuhan sehari-hari yang diperlukan dapat dipesan di Bantu.Ind,” tutur mahasiswa yang biasa disapa Adi ini.

Berbagai Fitur dalam Aplikasi

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, menurut Adi, karena target pasar aplikasi Bantu.Ind adalah kelompok orang yang senang memesan jasa via online, maka Bantu.Ind pun menyediakan lima fitur yang dapat membantu pengguna. Lima fitur tersebut terdiri dari Profile, Booking Online, Categories, Chat, dan Transaction.

Di sisi lain, para mitra sebagai penyedia jasa pun dapat mendaftarkan diri dengan memilih pilihan partner pada halaman pertama aplikasi setelah meng-install Bantu.Ind. Setelah itu mitra dapat memilih kategori jasa yang disediakan dan mengisi form serta persyaratan yang dibutuhkan.

Selanjutnya, mitra hanya menunggu jawaban dari aplikasi via WhatsApp atau e-mail. “Terakhir, mitra diarahkan tahap wawancara yang kemudian jika lolos, maka mitra tersebut secara resmi menjadi partner Bantu.Ind,” papar Adi.

Dalam hal mekanisme transaksi antarpengguna dan partner, pengguna akan lebih dulu melihat tarif yang ditetapkan oleh partner. Jika dari pihak pengguna ingin mengubah tarif jasa yang ditetapkan, maka pengguna dapat berdiskusi dengan partner perihal tersebut.

“Dengan adanya alur ini, diharapkan dapat membuat kesepakatan adil dan menguntungkan kedua pihak,” katanya.

Ingin Berkontribusi Membantu Indonesia

Adapun arti nama Bantu.Ind, yang jika dipecah terdapat dua kata. Yaitu Bantu yang artinya membantu, dan Ind yang berarti Indonesia. Maka secara harfiah, aplikasi ini memiliki arti ‘Membantu Indonesia’. Hal ini pun sejalan dengan tujuan perancangan aplikasi, yakni membantu pemasukan masyarakat pekerja Indonesia di masa pandemi.

Adi mengakui, Bantu.Ind masih perlu banyak pengembangan lebih lanjut. Hal ini meliputi aplikasi yang masih tahap prototipe, sehingga perlu adanya simulasi pemrograman agar terbukti dapat berfungsi dengan baik. “Kita masih mendalami bagaimana cara mengembangkan Bantu.Ind dalam sisi coding karena kurangnya keahlian tersebut,” ungkap Adi.

Terakhir, Adi menambahkan bahwa ia bersama rekan-rekannya yakni Bagas Paramarta Rofi’, Asyifa Darin Asia, Titus Vanadio, dan Henry Ageng Magrifan mempersiapkan prototipe aplikasi Bantu.Ind ini selama kurang dari dua bulan.

Selain itu, melalui inovasi aplikasi Bantu.Ind, tim mahasiswa ini pun telah berhasil mendapatkan gelar Juara 2 dalam International Youth Business Competition 2022 yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association.

Baca juga: Flip Ajak Warga Berhemat dengan Aplikasi Tersertifikasi BI

Berita terkait

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

9 jam lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

1 hari lalu

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

2 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

2 hari lalu

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.

Baca Selengkapnya

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

2 hari lalu

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

2 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

4 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

4 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

4 hari lalu

Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

Untuk mengatasi notifikasi WhatsApp terlambat muncul, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba.

Baca Selengkapnya