6 Hewan Laut yang Terancam Punah Keberadaannya, Apa Saja?

Selasa, 12 Juli 2022 10:01 WIB

Kelompok paus pembunuh misterius yang diberi nama Paus Tipe D. Kredit: J.P. Sylvestre/Live Science

TEMPO.CO, Jakarta - Tiap spesies makhluk hidup termasuk hewan laut memiliki peranan penting dalam sebuah ekosistem, mulai dari makhluk kecil seperti polip karang maupun sebesar paus. Oleh karena itu bila satu spesies berada dalam ambang kepunahan, hal itu dapat berpengaruh pada seluruh ekosistem.

Ketika suatu spesies berada dalam bahaya kepunahan, ia akan terdaftar dalam Undang- Undang Spesies Terancam Punah (Endangered Species Act).

6 Hewan laut Terancam Punah

NOAA Fisheries telah mengembangkan dan menerapkan rencana pemulihan dan peta jalan untuk pemulihan spesies, serta mencegahnya dari kepunahan. Oleh karenanya diperlukan upaya konservasi serta melestarikan keanekaragamannya di Bumi ini. Berikut enam hewan laut yang terancam akan punah seperti dilansir darilaut.id mitra Teras.id:

1. Penyu Lekang Zaitun

Penyu jenis ini merupakan salah satu jenis penyu terkecil di dunia. Seperti namanya, penyu lekang zaitun mendapatkan namanya dari warna abu-abu kehijauan pada cangkangnya yang berbentuk hati. Seperti penyu pada umumnya, lekang betina kembali ke darat untuk bertelur di pasir. Mereka adalah navigator yang hebat dan dapat kembali ke pantai di area yang biasanya dijadikan tempatnya menetas. Lekang betina kembali ke pantai untuk bersarang dan bertelur dalam jumlah banyak.

Advertising
Advertising

Sayangnya, perilaku bersarang dan bertelur lekang menyebabkan banyak orang mudah untuk mengambil telurnya dalam jumlah banyak, serta membunuh sejumlah lekang betina dewasa untuk dikonsumsi. Inilah yang menjadi penyebab utama penurunan jumlah penyu lekang di hampir seluruh dunia.

Pengumpulan telur di banyak negara dapat mengurangi ancaman kepunahan spesies ini. Namun tangkapan lain dari pukat, Rawai, jaring komersial terus menjadi ancaman global bagi lekang zaitun.

2. Pari gergaji

Ikan pari gergaji (smalltooth sawfish) atau disebut juga ikan hiu todak kecil, walaupun tubuhnya seperti hiu namun termasuk golongan ikan pari.

Seluruh tubuhnya terdiri dari tulang rawan yang kuat dan fleksibel. Ikan jenis ini dapat ditemukan di Amerika Serikat, di lepas pantai Florida.

Ikan pari gergaji menggunakan moncongnya yang panjang dan berduri untuk menebas kelompok ikan-ikan yang lewat, dengan mengayunkannya ke depan dan belakang untuk menusuk dan menyetrum mangsanya. Mulut gergajinya mengandung organ peka-elektro, yang memungkinkan ikan ini dapat merasakan kehadiran mangsa di dekatnya.

3. Ikan Sturgeon Atlantik

Habitat ikan ini berada di sungai dan laut di pantai Amerika Serikat. Pada 1800-an ikan ini banyak diambil telurnya dan dihargai sebagai kaviar berkualitas tinggi dengan sebutan "Black Gold Rush”. Perburuan ini yang menyebabkan penurunan drastis populasi sturgeon Atlantik.

Selain itu pencemaran air, bendungan, pengerukan, dan hantaman kapal juga mengancam kepunahan spesies yang dapat tumbuh hingga 4,8 meter ini.

4. Paus pembunuh palsu

Sejak 1980-an populasi paus pembunuh palsu (false killer whale) yabg termasuk dalam keluarga lumba-lumba ini terus menurun. Berkurangnya spesies paus ini di lautan dikarenakan aktivitas perikanan yang tidak ramah lingkungan.

5. Ikan kerapu teluk

Ikan kerapu teluk memakan semua jenis mangsa dengan menggunakan mulutnya yang menonjol untuk menelan ikan dan kepiting secara utuh.Setelah tumbuh dewasa, ikan ini hidup dalam kelompok besar di terumbu bawah laut untuk berkembang biak setahun sekali.

Kerapu teluk dulunya merupakan tangkapan umum bagi para nelayan di Pantai Barat. Namun karena penangkapan ikan yang berlebihan, ikan ini terancam punah keberadaannya.

6. Paus kepala busur

Paus kepala busur (Whale Bowhead) ialah spesies mamalia laut yang paling baik beradaptasi hidup di air es, sebab paus ini memiliki lapisan lemak setebal 48,5 sentimeter. Tengkorak tebal yang dimilikinya membantu paus ini menembus es laut setebal 20,5 centimeter sehingga membantunya dapat hidup di perairan yang memiliki lapisan es musiman.

Walaupun pemulihan keberadaannya di pantai Utara Alaska cukup besar, namun spesies ini masih terancam. Sekitar 12 persen paus kepala busur memiliki bekas luka alat jerat. Laut yang mulai ramai akan kebisingan, kapal, dan ancaman dari paus pembunuh adalah faktor lain yang mengancam kelangsungan hidup paus kepala busur.

ANNISA FIRDAUSI

Baca: BRIN: Parasetamol di Teluk Jakarta Dikhawatirkan berdampak Buruk bagi Hewan Laut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

1 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

32 hari lalu

Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

Ada beberapa hal yang membuat kucing takut dengan air. Salah satunya karena sifat genetik yang dibawa dari nenek moyang spesiesnya.

Baca Selengkapnya

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

33 hari lalu

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

Peneliti BRIN menelisik DNA pada temuan rambut yang diduga milik Harimau Jawa, hewan yang dkategorikan punah sejak puluha tahun lalu.

Baca Selengkapnya

6 Kegiatan Seru di Jakarta Aquarium untuk Liburan Akhir Pekan

56 hari lalu

6 Kegiatan Seru di Jakarta Aquarium untuk Liburan Akhir Pekan

Salah satu kegiatan seru di akhir pekan yang bisa Anda coba adalah dengan mengunjungi Jakarta Aquarium. Berikut harga tiket, lokasi, dan jam bukanya.

Baca Selengkapnya

10 Fakta tentang Orca si Paus Pembunuh

19 Januari 2024

10 Fakta tentang Orca si Paus Pembunuh

Orca adalah satu-satunya mamalia selain manusia yang diketahui mengalami masa pasca-reproduksi (menopause) yang panjang.

Baca Selengkapnya

Mengenali 5 Jenis Serigala di Berbagai Negara

15 Januari 2024

Mengenali 5 Jenis Serigala di Berbagai Negara

Serigala abu-abu tergolong hewan liar besar

Baca Selengkapnya

Mengenal Walabi, Mamalia Endemik Khas dari Papua yang Terancam Punah

12 Januari 2024

Mengenal Walabi, Mamalia Endemik Khas dari Papua yang Terancam Punah

Papua memiliki kanguru asli Papua yang keberadaannya sudah terancam punah. Orang Papua menyebutnya "saham", kita mengenal dengan sebutan walabi.

Baca Selengkapnya

Penyeludupan 230 Telur Penyu ke Asmat Digagalkan

4 Januari 2024

Penyeludupan 230 Telur Penyu ke Asmat Digagalkan

Karantina Pertanian Wilayah Kerja Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan menggagalkan penyeludupan 230 telur penyu.

Baca Selengkapnya

Destinasi Ekowisata dengan Pemandangan Misterius

10 Desember 2023

Destinasi Ekowisata dengan Pemandangan Misterius

Whale Bone Alley sebagai destinasi ekowisata di Chukotka, Rusia untuk wisatawan yang suka adrenalin ekstrem dan menantang

Baca Selengkapnya

Melepasliar Tukik di Pantai Pangumbahan Sukabumi, Melestarikan Penyu dari Ancaman Kepunahan

9 Desember 2023

Melepasliar Tukik di Pantai Pangumbahan Sukabumi, Melestarikan Penyu dari Ancaman Kepunahan

Melepasliarkan ratusan tukik di Pantai Pangumbahan, Kabupaten Sukabumi, Jabar, menjaga konservasi penyu.

Baca Selengkapnya