Predator Sungai Amazon Ditemukan Saat Banjir di Garut, Apa Itu Ikan Arapaima?

Senin, 18 Juli 2022 10:23 WIB

Warga Garut Kembali Temukan Ikan Arapaima Gigas di Daerah Cipejeuh, Dayeuhandap. Foto : Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Spesies predator Sungai Amazon ikan arapaima ditemukan di Garut, Jawa Barat. Ikan arapaima itu ditemukan saat banjir besar di Garut, pada Jumat, 15 Juli 2022. Ada dua ekor ikan arapaima gigas yang ditemukan warga. Video penemuan ikan arapaima gigas itu pun viral di media sosial. Video itu diunggah dalam akun Instagram @infojawabarat. Menurut keterangan di akun tersebut, ikan arapaima itu sudah mati.

Apa itu ikan arapaima?

Arapaima Gigas. Wikipedia.org

Mengutip laman Smithsonian's National Zoo and Conservation Biology Institute, arapaima ikan air tawar berukuran besar dan ramping yang berasal dari aliran lembah Sungai Amazon. Ikan arapaima mampu menghirup banyak udara, memungkinkannya untuk bertahan hidup di tempat yang rendah tingkat airnya. Arapaima salah satu spesies ikan air tawar terbesar di dunia yang beratnya bisa mencapai ratusan kilogram.

Nama genus Arapaima berasal dari kata tupí-guaraní untuk ikan air tawar ini. Spesies ini juga dikenal sebagai pirarucu di Brasil, yang berarti ikan merah. Di Peru, ikan arapaima disebut paiche.

Arapaima pernah dianggap sebagai genus dari hanya satu spesies, arapaima gigas. Spesies arapaima gigas paling banyak diteliti dari semua subspesies. Namun, sebanyak 4 spesies berbeda telah ditemukan. Adapun yang terbaru ditemukan di sungai Solimões di Brasil. Arapaima leptosoma ditemukan pada 2013. Arapaima mapae berasal dari Lago do Amapá di Brasil. Spesies terakhir, Arapaima agassizii.

Ciri fisik ikan arapaima

Advertising
Advertising

Mengutip AZ Animals, panjang ikan arapaima bisa mencapai 3 meter, bahkan beberapa sumber menyebut panjang maksimalnya 4,7 meter. Beratnya mencapai 220 kilogram. Arapaima memiliki kepala berwarna hijau seperti tembaga dan tubuhnya agak gelap. Ekornya ditutupi sisik merah. Itu sebab disebut juga dengan Pirarucu atau ikan merah di Brasil.

Sisik ikan Arapaima besar melindungi dari serangan piranha dan predator lainnya. Satu keping sisiknya bisa berukuran panjang 6 sentimeter. Tubuhnya ramping dan sirip ekor yang bulat yang berfungsi untu bergerak lambat di sungai. Sirip punggung ikan ini menyeluruh.

Seluruh spesies arapaima berasal dari Amerika Selatan, khususnya di Brasil, Peru, dan Guyana. Data populasi genus Arapaima tak mencukupi, sehingga status konservasinya adalah Data Deficient . Terlepas dari kenyataan ini, arapaima besar dilindungi oleh pembatasan pemanenan dan ekspor. Itu karena arapaima besar lebih sulit ditemukan di alam liar, kemungkinan karena penangkapan ikan yang berlebihan dan hilangnya habitat.

Mangsa dan predator

Mengutip National Geographic, Arapaima bertahan hidup tak hanya memangsa ikan, tapi juga buah-buahan, biji-bijian, dan serangga. Arapaima memosisikan diri di bawah mangsanya, kemudian menelannya di dekat permukaan air. Cara memangsa itu menimbulkan pusaran seperti mengisap yang memaksa mangsa masuk ke dalam mulut arapaima. Mangsanya dilumatkan lidahnya yang ramping dan deretan gigi yang keras.

Lapisan sisik keras ikan arapaima dewasa melindungi dari serangan predator reptil rainforest caiman satu-satunya makhluk yang diketahui memangsa arapaiman..

Manusia juga ancaman terbesar ikan arapaima. Sebab, ikan arapaima telah dianggap sebagai sumber makanan oleh penduduk lokal Amerika Selatan selama bertahun-tahun. Belum lagi ekspor dalam jumlah terbatas. Penangkapan ikan yang berlebihan telah menyebabkan penurunan populasi arapaima.

Reproduksi ikan arapaima

Perkembangbiakan arapaima saat banjir dan musim kemarau di habitat aslinya. Selama setengah tahun ada kondisi kekeringan, dan separuhnya banjir. Selama musim kemarau, Arapaima betina mempersiapkan sarang dengan pasangannya. Sarang ini lebarnya sekitar 51 sentimeter x 20 sentimeter di dalam lumpur lunak. Di sarangnya, arapaima betina bisa menyimpan hingga 50.000 telur. Telur yang disimpan saat musim kemarau akan menetas dan berkembang biak ketika banjir musim hujan.

Baca: Terbesar di Dunia, Ini Bahaya Ikan Arapaima bagi Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

4 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

15 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

3 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

3 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

4 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

4 hari lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya