Sidang Duel Hukum Twitter dan Elon Musk Dimulai Oktober, Argumentasinya?

Kamis, 21 Juli 2022 17:00 WIB

Ilustrasi Twitter. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Delaware -Persoalan yang menjerat juragan Tesla Elon Musk yang digugat Twitter kini bergulir ke tahap hukum berikutnya. Yakni pengadilan Delaware, Amerika Serikat mengabulkan gugatan Twitter Inc untuk mempercepat sidang pada Oktober tahun ini.

Seperti dilansir dari Reuters gugatan itu berusaha menahan Elon Musk atas pembatalan akuisisi senilai 44 juta dolar AS. Keputusan ini ditetapkan pada Selasa, 19 Juli lalu.

Sebelumnya, setelah beberapa hari Musk memutuskan untuk mengakhiri akuisisi, Twitter mengajukan mosi untuk mempercepat proses dan meminta persidangan empat hari di bulan September 2022. Tim kuasa hukum Musk pun menantang mosi tersebut.

Hingga akhirnya pada sidang pertama dalam kasus tersebut tentang apakah akan mempercepat proses, hari Selasa waktu setempat, hakim Kathleen McCormick memutuskan persidangan akan dilaksanakan selama lima hari pada bulan Oktober 2022 mendatang.

Lebih lagi ketidakpastian terus-menerus menggantung di atas perusahaan dari kesepakatan dan litigasi yang luar biasa "menimbulkan kerugian di Twitter setiap hari, setiap jam dan setiap hari," ungkap Pengacara Twitter William Savitt.

Advertising
Advertising

Savitt juga mengatakan "Musk telah dan tetap terikat kontrak untuk menggunakan upaya terbaiknya untuk menutup kesepakatan ini,"

"Apa yang dia lakukan adalah kebalikannya; itu sabotase," kata Savitt pada persidangan Selasa lalu.

Pengacara Musk, Andrew Rossman, membantah dengan mengatakan bahwa Musk "tidak memiliki insentif untuk mempertahankan ini untuk waktu yang lama," bela Rossman dengan mencatat bahwa miliarder itu tetap menjadi salah satu pemegang saham terbesar Twitter.

Dia juga mencatat bahwa Twitter tidak menuntut Musk atas dugaan pelanggaran kesepakatan sampai dia pindah untuk mengakhiri kesepakatan, menunjukkan bahwa penantian perusahaan membatalkan keinginannya untuk ekspedisi.

Sebelumnya tim Musk mengusulkan agar pengadilan perselisihan dengan Twitter Inc itu digelar pada awal tahun depan. "Kami tidak menentang ekspedisi sepenuhnya, kami tidak meminta bertahun-tahun di sini," kata Rossman.

RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga : Facebook dan Netflix Masuk Daftar PSE Kominfo, Bagaimana Google, Twitter, WhatsApp?

Berita terkait

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

12 jam lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

1 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

3 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

4 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

4 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

5 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

8 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

8 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

9 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya