Rudal Hellfire R-9x Flying Ginsu di Balik Kematian Teroris Buronan Amerika

Minggu, 14 Agustus 2022 01:13 WIB

Rudal Hellfire R-9X. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Drone MQ-9 Reaper Amerika kembali beraksi. Terkini drone itu meluncurkan rudal bersayap tajam Hellfire R-9x, atau yang lebih dikenal sebagai Flying Ginsu, dan menewaskan teroris paling diburu Amerika di abad 21 ini yakni Ayman al-Zawahiri. Serangan dilancarkan di Afganistan, tepatnya di Distrik Shirpur Kabul, pada Sabtu 30 Juli 2022.

Menurut pemberitaan CNN, Zawahiri tewas di rumah yang digunakannya sebagai tempat persembunyian selama satu tahun belakangan. CIA, yang mengoperasikan Flying Ginsu, disebut berhasil melacaknya hingga ke rumah itu lewat jaringan pendukung termasuk anggota keluarga Zawahiri.

Drone MQ-9 Reaper (Predator B) dilengkapi dengan mesin trubopop yang dirancang untuk berbagai misi. ga-asi.com

Advertising
Advertising

Al-Zawahiri menjadi buronan Amerika karena tuduhan bertanggung jawab untuk serangan terhadap Kantor Kedutaan Amerika di Kenya dan Tanzania pada 1988. Juga untuk serangan bom bunuh diri di atas kapal perang perusak USS Cole pada 2000. Al-Zawahiri adalah juga orang nomor 2 di Al Qaidah saat serangan 11 September 2011.

Dia dan keluarganya telah dalam pelarian selama 21 tahun sebelum serangan dilakukan 30 Juli lalu. Khusus Zawahiri, daftar Most Wanted Terrorists yang dibuat FBI menambahkan keterangan adanya imbalan uang senilai $25 juta untuk yang berhasil menangkapnya. Keterangan itu kini sudah diganti menjadi 'sudah tewas'.

Pada 25 Juli, setelah rapat denan para stafnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden memerintahkan apa yang disebut 'precise tailored airstrike'. CNN melaporkan serangan itu melibatkan dua rudal Hellfire yang diluncurkan dari sebuah drone MQ-9 Reaper.

Hasilnya, Zawahiri terbunuh saat berdiri di beranda rumah. Orang-orang dekat lokasi serangan melaporkan suara keras dan tanah yang bergetar. Mereka, termasuk anggota keluarga Zawahiri di dalam rumah, dilaporkan tak terluka--mengikuti syarat persetujuan serangan yang diberikan Biden.

Dari foto yang diambil koresponden BBC tak lama setelah serangan juga tak nampak jelas bila ada kerusakan pada rumah tersebut.

Senjata yang paling mungkin digunakan dalam serangan itu adalah AGM-114R-9X, sebuah varian dari rudal Hellfire udara-ke-darat yang dikembangkan CIA. Memiliki desain awal untuk membunuh tank, Hellfire kini mencakup varian dengan hululedak termobarik dan fragmentasi ledakan. Rudal berbobot 45 kilogram ini memiliki jangkauan 7 kilometer dan menjadi persenjataan di kapal perang, tanker bersenjata KC-130, helikopter Apache AH-64 dan drone tempur MQ-9 Reaper.

Rudal AGM-114 Hellfire. Airrecognition.com

CIA mengembangkan AGM-114R-9X, juga dikenal sebagai R-9X, sebagai sebuah senjata yang didesain untuk menghasilkan efek mematikan di area yang sangat terbatas. R-9X melesat tanpa hulu ledak untuk enam sayap baja antikarat yang terkembang beberapa saat sebelum dia menghantam targetnya.

Sayap-sayap itu, dikombinasikan dengan platform rudal Hellfire yang berakurasi tinggi, dirancang untuk membunuh target saat ada bersama yang lain di dekatnya. CIA memberi julukan R-9X dengan nama 'Flying Ginsu' yang diambil dari merek pisau yang pemasarannya marak di telvisi pada era 1980-an dan 1990-an.

Sebuah laporan pada tahun lalu oleh Bellingcat, sebuah kelompok investigasi open-source, menganalisis beberapa serangan yang melibatkan rudal-rudal R-9X. Dalam setiap kasusnya, senjata ini menyerang tepat kepada orang yang menjadi targetnya, tanpa meninggalkan kerusakan besar di sekitarnya. Serangan terhadap target yang berada dalam mobil, misalnya, kerusakan terbatas hanya di bagian dalam mobil itu.

POPULAR MECHANICS

Baca juga:
Bunuh Soleimani, Drone MQ-9 Reaper Amerika Paling Ditakuti di Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

25 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

31 hari lalu

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.

Baca Selengkapnya

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

26 Februari 2024

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

CIA mendanai dan melatih mata-mata Ukraina untuk menghadapi Rusia sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

16 Februari 2024

Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Direktur CIA dalam sebuah kunjungan mendadak ke Israel.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

15 Februari 2024

Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menekan kelompok pejuang Hamas pada Rabu untuk segera menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

26 Januari 2024

Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

Direktur CIA William Burns akan bertemu kepala Mossad, dan PM Qatar untuk membahas pembebasan sandera Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

24 Januari 2024

CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

Badan intelijen AS, CIA mengedarkan video untuk merekrut anggota dari dinas rahasia Rusia.

Baca Selengkapnya

Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

6 Januari 2024

Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

Penyadapan komunikasi oleh intelijen Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa cabang ISIS berbasis di Afghanistan melakukan dua pemboman di Iran

Baca Selengkapnya

Alexei Navalny Ditahan di Penjara Arktik 'Serigala Kutub'

27 Desember 2023

Alexei Navalny Ditahan di Penjara Arktik 'Serigala Kutub'

Politisi oposisi Rusia Alexei Navalny membenarkan keberadaannya di penjara bersalju di atas Lingkaran Arktik.

Baca Selengkapnya

Hamas Bersedia Perpanjang Gencatan Senjata Selama Empat Hari Lagi

29 November 2023

Hamas Bersedia Perpanjang Gencatan Senjata Selama Empat Hari Lagi

Sebuah sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan bahwa gerakan tersebut bersedia memperpanjang gencatan senjata Gaza selama empat hari ke depan

Baca Selengkapnya