Mahasiswa UGM Teliti Rumah Adat Bale Bayan Suku Sasak yang Tahan Gempa

Minggu, 4 September 2022 16:01 WIB

Rumah tradisional suku Sasak, Lombok, NTB.

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian untuk mengetahui nilai-nilai ilmiah dari kearifan lokal rumah adat Bale Bayan adat Sasak Bayan di Lombok Utara. Penelitian ini dilatarbelakangi atas kekokohan rumah adat Bale Bayan dari gempa.

Melansir dari jurnal yang berjadul "Tradisi Perkawinan Merariq Suku Sasak di Lombok" karya Annisa Rizky Amalia, suku Sasak adalah penduduk asli dan kelompok etnis mayoritas di Lombok. Suku ini meliputi 90 persen dari keseluruhan penduduk pulau tersebut.

Rumah adat Bale Bayan merupakan bangunan rumah tradisional dari hasil peninggalan akumulasi pengetahuan lokal masyarakat yang berhasil menggabungkan faktor ekologis dan geografis serta struktur fisik bangunan yang tahan terhadap gempa bumi.

Rumah Suku Sasak Tahan Gempa

Mengutip dari laman ugm.ac.id, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, kearifan lokal Bale Bayan mempunyai peran penting dalam pengurangan risiko bencana gempa bumi. Hal ini karena rumah Bale Bayan mengandung nilai-nilai mitigasi bencana struktural dan non-struktural.

Mitigasi bencana non-struktural terwujud dalam empat dimensi meliputi nilai, pengetahuan, pengambilan keputusan, dan solidaritas kelompok yang terbentuk pada kehidupan masyarakat adat Sasak Bayan. Sementara itu, dari sisi mitigasi bencana struktural terwujud melalui konstruksi fisik bangunan rumah adat Bale Bayan yang tahan gempa.

Advertising
Advertising

Berbeda dengan rumah bergaya modern, rumah adat ini mengandung nilai-nilai filosofis. Salah satunya yaitu masyarakat meyakini keberadaan Tuhan dalam struktur bangunan rumah. Hal ini dibuktikan dengan 6 tiang penyangga yang merepresentasikan rukun iman, 5 tiang penyangga di tiap sisi luar rumah yang merepresentasikan rukun Islam, dan satu tiang yang menjulang tinggi di bagian inan bale yang menunjukkan bahwa Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa.

Selanjutnya, ditinjau dari analisis struktural tektoniknya, kekuatan struktur rumah adat Bale Bayan untuk setiap elemen penyusunnya telah dianalisis dan diperoleh hasil bahwa struktur penyusun Bale Bayan aman terhadap gempa.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan sebagai langkah efektif pengurangan risiko bencana gempa bumi. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek membangun pemukiman yang inklusif, aman, tahan lama, dan berkelanjutan.

WINDA OKTAVIA

Baca: Fakultas Geografi UGM Buka Kelas Internasional Prodi Enviromental Geography

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

1 jam lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

1 jam lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

1 jam lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

2 jam lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

3 jam lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

7 jam lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

9 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

10 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

11 jam lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

14 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya