TEMPO.CO, Jakarta - Sudah menikmati jambu air musim ini? Tanah yang subur mengantar jambur air berlimpah-limpah hari-hari ini. Rasanya manis, ringan tak terlalu mengenyangkan, dan tentu saja berair. Harga buah ini terjangkau.

Orang menyebut jambu air dengan banyak sebutan untuk buah tropis yang menyegarkan itu dengan rose apple, water apple, atau bell fruit, ini karena bentuknya yang seperti lonceng.

Buah ini banyak didapati di Indonesia dan Papua Nugini. Laman Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyatakan terdapat 10 jenis jambu air berbeda yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia:

Citra

Jambu air citra disebut sebagai varietas jambu air unggulan karena jambu memiliki ukuran cukup besar dan rasanya yang manis sehingga sangat lezat dimakan. Jambu ini sangat mudah dibudidayakan dan tak butuh waktu lama untuk dipanen. Pohon dari jambu ini juga dapat dipanen hingga tiga kali dalam setahun.

Delima

Varietas ini unggulan Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Kelebihannya ada pada tekstur buahnya yang renyah dan mengandung banyak air. Rasanya manis, mirip dengan jambu air citra.

Super Green

Ini jenis terbaik. Ukuran buahnya sangat besar.Empat buah jambu madu Super Green memiliki berat hingga satu kilogram. rasanya sangat manis merata di semua bagiannya. <!--more-->Bol

Ukurannya segenggam tangan orang dewasa. Daging jambu bol empuk tebal sehingga puas untuk dinikmati. Dengan kelebihan itu, tak mengejutkan kalau buah jambu bol juga menjadi salah satu varietas jambu air yang unggulan.

King Rose

Si jumbo ini beratnya bisa mencapai 250-300 gram. Warnanya merah legam seperti bunga mawar. King Rose tak punya biji, sehingga gampang dimakan.

Bajang Leang

Jambu ini paling mudah ditemui. Ukurannya besar, manis, dan airnya banyak.

Madu Deli Hijau

Warnanya hijau, tanpa biji, dan ukurannya lebih kecil. Pohon jambu deli Hijau dapat menghasilkan buah dengan lebih cepat dibanding dengan jenis lainnya


Cincalo Merah

Termasuk varietas unggulan, cincalo merah berbentuk lonceng. Rasanya juga manis menyegarkan.

Camplong

Jambu ini khas Camplong, Sampang, Jawa Timur. Warnanya dominan putih, daging tebal, tanpa biji. Berat setiap buah sekitar 80-100 gram. Jambu air Camplong bersifat musiman dengan waktu panen sekitar Juli hingga Agustus.

Madu Kesuma Merah

Daging yang tebal dan padat membuat buah jambu ini tak menyisakan celah biji yang biasa berada di bagian tengah buah. Saking tebalnya juga, jambu ini cenderung sulit dipecahkan.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Kenitu, si Sawo Hijau yang Kaya Manfaat