Tes Mapel Dihapus di SBMPTN, Nadiem Bocorkan Contoh Soal Tes Skolastik

Reporter

magang_merdeka

Editor

Devy Ernis

Kamis, 8 September 2022 18:23 WIB

Contoh soal tes skolastik. Doc: kanal Youtube Kemendikbud

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan akan menghapus tes mata pelajaran pada jalur Seleksi Bersama Mahasiswa Peguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Dia menyebut tes mata pelajaran akan diganti dengan tes skolastik.

"Nantinya hanya ada satu tes skolastik yang mengukur kemampuan bernalar siswa," ujarnya dalam webinar bertajuk "Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri" yang disiarkan di Youtube Kementerian Pendidikan pada Rabu, 7 September 2022.

Tes skolastik adalah tes yang mengukur kemampuan kognitif yang mencakup penalaran umum dan kemampuan pemahaman. Nantinya, soal di tes SBMPTN hanya ada tes skolastik yang akan mengukur empat kemampuan yakni potensi kognitif, penalaran Matematika, literasi dalam Bahasa Indonesia, dan literasi dalam Bahasa Inggris.

Dalam paparannya, Nadiem memberikan contoh soal tes skolastik. Berikut contoh soal tes skolastik yang disampaikan Nadiem:

1. Potensi Kognitif

Lima sekawan Sano, Joko. Adi. Rimba, dan Ratu selalu berangkat bersama menuju sekolah.

Joko selalu menjemput Sano, setelah ia dijemput oleh Adl. Rimba menjadi anak terakhir yang dijemput. Sementara rumah Ratu terletak di antara rumah Joko dan rumah Adi. Berikut ini pernyataan yang BENAR adalah....

a. rumah Ratu terletak paling jauh b. rumah Adi terletak paling jauh

c. rumah Rimba terletak paling jauh

d. rumah Sano terletak paling dekat

e. rumah Adi terletak paling dekat

2. Tes Penalaran Matematika

Sampah anorganik lebih lama terurai dibandingkan dengan sampah organik. Waktu dekomposisi popok sekali pakal lebih lama dari plastik, namun kurang dari kulit sintetis. Berapa waktu dekomposisi yang mungkin dari popok sekali pakal

a. 100 tahun

b. 250 tahun

c. 375 tahun

d. 475 tahun

e. 575 tahun

3. Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia

Khasiat susu bagi tubuh kita sudah tidak diragukan lagi. Meskipun demikian, tidak setiap orang bersedia mengonsumsi susu. Ada dua kemungkinan penyebabnya: pertama, karena sifat yang terkandung dalam susu yang tidak disukai orang: kedua, karena sifat biologis orang yang bersangkutan (intoleran), yang ditandai dengan gangguan pencernaan seperti diare, perut kembung. dan sering buang angin setelah minum susu. Penyebab pertama dapat diatasi dengan penambahan sari jeruk, markisa, apel, atau lainnya sehingga rasa asli susu yang memualkan dapat dihilangkan. Sementara itu, penyebab kedua dapat diatasi dengan menggantinya dengan air susu yang telah mengalami perlakuan khusus, yaitu fermentasi.

Advertising
Advertising

Secara biologis, penderita intoleran susu tidak mampu mencerna laktosa dari makanan atau minuman dalam susu sehingga terjadi penimbunan laktosa dalam usus. Penderita yang demikian dapat meminum susu bubuk dengan kadar laktosa rendah atau air susu fermentasi, seperti yoghurt, kefir, dan koumis.

Berdasarkan bacaan tersebut, bila seorang temanmu, Ari, mengeluh bahwa ia sebenarnya ingin minum susu seperti teman lainnya, tetapi selalu diare ketika minum Susu. Apa yang akan kamu sarankan

a. Arl dapat mencoba minum susu dengan menambah sari jeruk.

b. Ari dapat mencoba susu bubuk seperti susu yang diminum oleh balita.

c. Ari dapat mencoba minum yoghurt.

d. Ari tidak perlu minum susu sama sekall.

e. Ari dapat mencoba minum susu secara bertahap.

4. Literasi dalam Bahasa Inggris

Measles, a childhood disease, has caused suffering to mankind for thousands of years However, the search for an effective measles vaccine lasted two hundred years and has finally ended in success. Now, for the first time, measles is a preventable disease. You may ask "How a this important to children?"

Every year measles kills twice as many Americans as polio does. More children die from measles than from any other common childhood disease. Also complications of some degree occur in about one child out of six. Most complication include pneumonia and ear disorders. Another after effect of measles-brain damage is less common. but it can have such serious consequence that it deserves special attention.

Brain damage due to measles sounds like something far away from our experience, in reality, it as not. Like other injury, damage to the brain can be very slight or very severe, it is quite possible that we have never seen or heard a child who has severe brain damage the child would either have died or would be in an institution. However, in medical research a relation has been found between measles and such things as behavior problems, personasty changes and duling of metal ability. For example, a child may be bad tempered or a Sttle slow to learn after he has recovered from measles

One of the important findings of the research on measles is that ....

a. children who have got measles may become difficult to handle because of their behavior.

b. in reality, there are no measles patients who get brain damage.

c. personality changes already occur at the time a child has measles.

d. measles can cause children to become physically handicapped.

e. measles is the first killer of childhood disease in the world.

Zahrani Jati Hidayah

Baca juga: Nadiem Hapus Tes Mata Pelajaran di Jalur SBMPTN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

9 hari lalu

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

13 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

13 hari lalu

KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

Nadiem diharapkan bisa mengambil tindakan tegas.

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

15 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

16 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

16 hari lalu

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

20 hari lalu

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi

Baca Selengkapnya

20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

20 hari lalu

20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

Untuk mendorong sekolah menerapkan kurikulum merdeka, Kemendikbudristek membuat sejumlah program.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

26 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

27 hari lalu

Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) setuju dengan kebijakan terbaru Nadiem soal ekskul Pramuka yang tak wajib.

Baca Selengkapnya