Badan Geologi Sebut Potensi Bahaya Ikutan di Lokasi Gempa Tarutung, Likuefaksi?

Sabtu, 1 Oktober 2022 12:17 WIB

Pusat gempa di Tarutung. FOTO/Twitter

TEMPO.CO, Bandung - Sebaran permukiman warga di Tarutung, Tapanuli Utara, terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah hingga tinggi. Bukan hanya karena letaknya yang berdekatan dengan sumber gempa bumi yaitu Sesar Sumatera, tapi juga karena morfologi di daerah itu.

Berdasarkan keterangan tertulis yang dibagikannya, Badan Geologi menjelaskan bahwa morfologi daerah sekitar pusat gempa M5,8 yang terjadi Sabtu dinihari tadi berupa daerah perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal dan lembah. Daerah tersebut tersusun dari susunan endapan kuarter, batuan berumur pra-tersier dan tersier yang telah mengalami pelapukan bersifat lunak, lepas, belum kompak,dan memperkuat efek setiap guncangan.

“Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi,” bunyi keterangan Badan Geologi.

Badan Geologi merekomendasikan agar warga yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman. Sekalipun mungkin berdimensi kecil, kejadian gempa yang mengguncang kuat dinihari tadi disebutkan berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard), "Berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi."

Berdasarkan data BMKG, gempa Tarutung pada pukul 02.28 WIB itu memiliki kekuatan Magnitudo 5,8. Gempa kerak dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatera segmen Renun itu tergolong merusak dengan intensitas guncangan terkuatnya sampai skala VI MMI. Guncangan juga bisa dirasakan di daerah lain, seperti Aceh Singkil di provinsi tetangga pada skala IV MMI.

Advertising
Advertising

Gempa di Tarutung, Tapanuli Utara, dan segmen Renun-Toru dari Sesar Sumatera. FOTO/Twitter/@DaryonoBMKG

Laporan sementara yang diungkap Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan gempa terkini di Tarutung itu telah menyebabkan satu orang meninggal dan sembilan korban luka. Selain itu, lima bangunan roboh dan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan.

Untuk gempa susulan, BMKG mencatat ada 68 kali yang terjadi hingga pukul 10.00 wib.

Baca juga:
Studi Land Subsidence di Dunia, Jakarta dan Pantura tak Sendirian


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

20 menit lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

36 menit lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

42 menit lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

1 jam lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

2 jam lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

7 jam lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

8 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

9 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

10 jam lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

13 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya