Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Panel Surya

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 12 Oktober 2022 12:12 WIB

Peralihan ke becak listrik yang dilakukan Nunam untuk pengisian baterainya bersumber dari panel surya, bukan dari energi pembakaran batu bara yang memang menjadi sumber listrik di India. gizmochina.com

TEMPO.CO, Jakarta -Saat ini, energi matahari atau surya mulai banyak digunakan sebagai pembangkit listrik lewat alat panel surya. Hal ini berkaitan dengan upaya pemerintah dalam menggalakkan energi baru terbarukan.

Oleh karena itu, saat ini sudah banyak perusahaan yang menyediakan teknologi dan jasa mengubah energi surya menjadi energi listrik menggunakan panel surya.

Namun, sebelum menggunakan panel surya, sudah tahukah Anda kelebihan dan kekurangan dari panel surya?

Melansir laman Energy Sage, berikut ini kelebihan dan kekurangan dari panel surya.

Kelebihan Panel Surya

1. Sumber energi terbarukan

Energi surya termasuk sumber energi terbarukan dan ini menjadi penting karena sejalan dengan usaha pemerintah dalam menerapakan energi baru terbarukan (EBT). Energi matahari tidak akan habis seperti sumber energi lain karena matahari dapat dimanfaatkan setiap hari serta tersedia di seluruh dunia.

Advertising
Advertising

2. Mengurangi tagihan listrik

Memasang panel surya dipercaya dapat mengurangi takihan listrik. Namun, penghematan tagihan sangat bergantung pada ukuran panel surya dan penggunaan listrik. Di samping itu, ketika menggunakan panel surya, kelebihan energi yang Anda milikki dapat disalurkan pada jaringan yang terhubung dalam satu kawasan.

3. Dapat digunakan untuk banyak tujuan

Panel surya dapat dipalikasikan pada banyak tujuan. Misalnya, energi surya dapat diaplikasikan pada suatu daerah yang tidak memilikki akses ke jaringan listrik.

Baca juga : Kopi Kenangan Menyuguhkan Kopi Tenaga Matahari

Kekurangan Panel Surya

1. Biaya

Biaya awal pemasangan panel surya cukup mahal karena harus membeli peralatan yang beragam, seperti inverter, baterai, dan kabel. Selain itu, jasa pemasangan panel surya juga memilikki harga yang cukup tinggi.

2. Tergantung cuaca

Panel surya sangat bergantung pada sinar matahari sehingga ketika cuaca sepanjang hari mendung atau hujan makan panel surya tidak dapat digunakan secara maksimal.

3. Polusi

Walau polusi yang dihasilkan oleh energi surya lebih sedikit, tetapi energi surya tetap menghasilkan polusi. Hal ini karena terdapat beberapa bahan pada panel surya yang dapat menimbulkan polusi, salah satunya dalam pembuatan sistem fotovoltaik surya.

EIBEN HEIZIER
Baca juga : BNI Bantu Kalbe Farma Kurangi Karbon 2.104 ton per Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

9 jam lalu

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

FIF mendapatkan pembiayaan hijau senilai USD 60 juta dari tiga bank asal Jepang. Modal itu buat leasing motor listrik hingga panel surya.

Baca Selengkapnya

PHE Menjamin Kesetaraan Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Energi

4 hari lalu

PHE Menjamin Kesetaraan Perempuan dalam Menjaga Ketahanan Energi

Berdasarkan data yang ada, PHE sebagai Subholding Upstream memiliki jumlah Pekerja perempuan sebanyak 1.749 orang dengan persentase rata-rata pekerja perempuan yang menjabat di tataran manajerial adalah sebesar 13 persen.

Baca Selengkapnya

Energi Terbarukan dari PLTS Bikin Terminal Jatijajar Depok Hemat Listrik PLN 40 Persen

37 hari lalu

Energi Terbarukan dari PLTS Bikin Terminal Jatijajar Depok Hemat Listrik PLN 40 Persen

Terminal Bus Jatijajar Kota Depok menyatakan telah sejak Januari lalu memanfaatkan teknologi pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS.

Baca Selengkapnya

Universitas Gunadarma Bikin Perahu dan Sepeda Listrik Amfibi, Klaim Andal dan Menyenangkan

39 hari lalu

Universitas Gunadarma Bikin Perahu dan Sepeda Listrik Amfibi, Klaim Andal dan Menyenangkan

Universitas Gunadarma meluncurkannya di UG Technopark, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, bertepatan dengan Hari Air Sedunia pada 22 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

ITS Luncurkan PLTS Apung Laut Pertama, Diklaim Tahan Sapuan Gelombang

43 hari lalu

ITS Luncurkan PLTS Apung Laut Pertama, Diklaim Tahan Sapuan Gelombang

ITS luncurkan purwarupa PLTS Apung Laut yang tahan terhadap terjangan gelombang. Peneliti siapkan proyek serupa dengan skala yang lebih besar.

Baca Selengkapnya

PLN Diapresiasi Berhasil Bangun HRS Pertama di Indonesia

45 hari lalu

PLN Diapresiasi Berhasil Bangun HRS Pertama di Indonesia

PLN menunjukkan karya nyata dan bukti konkrit energi hidrogen merupakan satu keniscayaan bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Tanggapi Kritik Walhi, Bappenas; IKN Sepenuhnya Gunakan Energi Terbarukan pada 2045

54 hari lalu

Tanggapi Kritik Walhi, Bappenas; IKN Sepenuhnya Gunakan Energi Terbarukan pada 2045

IKN disebut akan sepenuhnya menggunakan energi terbarukan pada 2045.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin RI Bisa Swasembada Energi Bensin Bersumber Etanol: Dari Tebu dan Singkong..

1 Maret 2024

Prabowo Yakin RI Bisa Swasembada Energi Bensin Bersumber Etanol: Dari Tebu dan Singkong..

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkomitmen membawa Indonesia menuju swasembada energi terbarukan yang bersumber dari tanaman.

Baca Selengkapnya

Penghapusan Net Metering PLTS Atap Bisa Persulit Target Bauran Energi Terbarukan

23 Februari 2024

Penghapusan Net Metering PLTS Atap Bisa Persulit Target Bauran Energi Terbarukan

IESR menilai Permen ESDM Nomor 2 Tahun 2024 tentang PLTS atap yang masuk jaringan terlalu berpihak pada kepentingan PT PLN (Persero).

Baca Selengkapnya

PLN Dapat Dana Hibah US$ 1 Juta untuk Pengembangan Energi Baru Terbarukan

14 Februari 2024

PLN Dapat Dana Hibah US$ 1 Juta untuk Pengembangan Energi Baru Terbarukan

PT PLN (Persero) mendapat dana hibah senilai USD 1 juta dari Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat atau The United States Trade and Development Agency (USTDA).

Baca Selengkapnya