Apple Telah Kembalikan Aplikasi Facebook-nya Rusia ke App Store

Kamis, 20 Oktober 2022 11:35 WIB

Aplikasi VKontakte. Foto : financial times

TEMPO.CO, Jakarta - Apple menghapus beberapa aplikasi media sosial Rusia dari App Store pada September lalu. Selain VKontakte, aplikasi media sosial terbesar di Rusia yang menjadi alternatif dari Facebook, juga Mail.ru, VK Music, dan Youla.

Baca juga:
Mengenal Yandex, Mesin Pencari Asal Rusia Pesaing Google

Tapi kini, Apple telah mengembalikan seluruh aplikasi besutan grup teknologi Rusia, VK, tersebut. Menurut Apple, mereka sudah tersedia kembali di App Store karena VK telah memberikan bukti bahwa perusahaannya tak dimiliki atau dikendalikan oleh entitas yang dikenai sanksi.

Apple menghapus jejaring sosial milik VK VKontakte, aplikasi email Mail.ru, dan lainnya sebagai tanggapan atas sanksi yang diberikan Pemerintah Inggris kepada lembaga keuangan yang memiliki perusahaan Rusia.

"Aplikasi dari pengembang ini telah dihapus dari App Store, sebagaimana diwajibkan oleh undang-undang, setelah beberapa permintaan dibuat kepada pengembang untuk memberikan dokumentasi guna memverifikasi bahwa mereka tidak melanggar sanksi Inggris," kata juru bicara Apple Peter Ajemian dalam email.

Advertising
Advertising

Setelah penghapusan, Ajemian menambahkan, pengembang telah memberikan informasi yang diperlukan untuk verifikasi. "Dengan demikian, aplikasi telah dipulihkan ke App Store,” katanya.

VKontakte, padanan bahasa Rusia untuk Facebook, adalah salah satu jejaring sosial paling populer di negara itu. Tahun lalu, Rusia mulai mewajibkan Apple untuk produk iPhone yang beredar di negara itu mendaftarkan aplikasi buatan Rusia yang dapat diinstal pengguna sebagai bagian dari proses default. Aplikasi termasuk VKontakte dan Mail.ru.

Baca juga:
Rusia Tendang Instagram, Digantikan Rossgram

Sedang menanggapi kebijakan perang Rusia di Ukraina, Apple telah berhenti menjual produknya di negara itu. Pengguna produknya yang sudah lebih dulu ada juga dilarang menggunakan Apple Pay karena sanksi yang dikenakan pada beberapa bank Rusia.

Beberapa bulan sebelumnya, Apple disebutkan malah memberi dukungan terhadap aplikasi lawan politik Presiden Rusia Vladimir Putin, Alexei Navalny. Aplikasi kabarnya kembali tersedia untuk diunduh di App Store Rusia.

Tahun lalu, baik Apple maupun Google menghapus aplikasi tersebut setelah Kremlin mengancam akan menuntut secara pidana karyawan kedua perusahaan itu yang ada di Rusia. Para penegak hukum telah berulang kali mengancam dengan penangkapan kecuali mereka menghapus aplikasi 'Smart Voting' milik Navalny.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

4 jam lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Google Form yang Mudah untuk Berbagai Kegiatan

4 jam lalu

Cara Buat Google Form yang Mudah untuk Berbagai Kegiatan

Google Form jadi aplikasi Google yang sering digunakan. Ini cara buat Google Form yang mudah untuk berbagai kegiatan seperti survey hingga kuesioner.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

6 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

23 jam lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

1 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

iPad: Game Nintendo Dimainkan dengan Emulator Delta

1 hari lalu

iPad: Game Nintendo Dimainkan dengan Emulator Delta

Setelah dirilis di App Store untuk iPhone, emulator Nintendo populer Delta akan hadir untuk versi iPad

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya