TEMPO Interaktif, Jakarta: Untuk sebagian besar tempat di muka Bumi ini, langit semakin temaram saja. Sebuah hasil studi yang mempelajari data citra langit dari darat ataupun satelit mengungkapkan itu lewat jurnal Science edisi Jumat (13/3) lalu.
Laporan itu menyebutkan bahwa meningkatnya partikel polutan di udara telah mengurangi tingkat kecerahan langit sepanjang 30 tahun terakhir. Polutan itu menghalangi sinar matahari yang datang.
“Pembuatan basis data terbaru ini adalah langkah maju yang besar untuk meneliti perubahan jangka panjang dalam polusi udara dan mengaitkannya dengan perubahan iklim,” kata Kaicun Wang, ilmuwan peneliti di University of Maryland, “Dan ini adalah kali pertama kita memiliki informasi aerosol jangka panjang di atas daratan untuk disandingkan dengan informasi pengukuran aerosol di atas lautan yagn sudah lebih dulu dilakukan.”
Wang menyebutkan, langit yang buram terjadi di semua tempat kecuali Eropa. Berkurangnya polusi udara di benua ini sukses menghasilkan langit yang lebih cerah.
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran
14 hari lalu
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran
TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.