Lagi-lagi Truk Kontainer 'Korban' Google Maps, Hampir Masuk Jurang

Reporter

Antara

Kamis, 10 November 2022 07:45 WIB

Kondisi truk trailer yang melintang di tengah jalan jalur alternatif Pelabuhanratu - Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu 9 November 2022. Sopir mengaku percaya Google Maps. ANTARA/Aditya Rohman

TEMPO.CO, Sukabumi - Truk trailer nyaris masuk jurang di jalan alternatif Palabuhanratu-Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sopirnya mengaku mengikuti petunjuk dan tuntunan dari Google Maps. Tempo.co mencatat setidaknya ada dua kejadian serupa ini sebelumnya, sepanjang tahun ini.

Peristiwa terkini terjadi pada Rabu 9 November 2022. Lokasi tepatnya di tanjakan Cisarakan, Kecamatan Palabuhanratu, dan dialami truk dengan nomor polisi B 9098 BEV.

"Sopirnya Amin (45) tidak mengenal lokasi kemudian mencoba aplikasi google maps dan ternyata diarahkan ke jalur alternatif Palabuhanratu-Cikidang yang merupakan jalur tidak diperuntukkan untuk kendaraan besar," kata Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Sukabumi, Inspektur Dua M. Yanuar Fajar, di Sukabumi, Rabu.

Amin membawa truknya dari Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, hendak menuju wilayah Bogor, Jawa Barat. Namun saat memasuki wilayah Kabupaten Sukabumi ia mengaku tidak mengenal jalan lalu berinisiatif memanfaatkan aplikasi Google Maps untuk mencari panduan dan petunjuk arah.

Awalnya jalan yang dilalui tidak ekstrem namun saat di perempatan lampu merah diarahkan ke atas (jalur alternatif Palabuhanratu-Cikidang). Amin mengakui sempat terkejut karena jalannya menanjak dan terdapat tikungan tajam.

Saat tiba di Tanjakan Cisarakan, di Desa Buniwangi Kecamatan Palabuhanratu, truk yang dikendarainya tidak kuat menanjak dan sempat beberapa kali mundur, nyaris masuk jurang. Ia pun mencoba memutar arah namun tidak berhasil akhirnya truk trailer malah melintang di tengah jalan.

"Alhamdulillah truk sudah kami evakuasi dan arus lalu lintas di Jalur Alternatif Palabuhanratu-Cikidang sudah kembali lancar," kata Yanuar.

Ia mengimbau kepada pengendara yang hendak ke wilayah Sukabumi maupun Bogor dari arah Palabuhanratu untuk memperhatikan rambu dan petunjuk arah. Selain itu, kendaraan yang kondisinya tidak prima diimbau untuk tidak melewati jalur alternatif Palabuhanratu-Cikidang.

Advertising
Advertising

"Rawan kecelakaan karena jalur tersebut terdapat banyak tanjakan ekstrem, tikungan dan turunan yang curam," katanya.

Sebelumnya, pada Maret lalu, sebuah truk kontainer juga terjebak di jalan kampung di Yogyakarta setelah mengikuti Google Maps. Saat itu malam hari dan lokasinya di Dusun Mrincingan, Kalurahan Margomulyo, Seyegan, Sleman.

Pada Februari, truk pembawa batu dari Gunung Sindur, Bogor, terperosok ke kali di Sawangan, Depok, juga karena sopir mengaku diarahkan Google Maps. Di kejadian ini, warga setempat telah memperingatkan truk bahwa jalan sempit dan curam namun sopir nekat karena tidak mungkin memutar balik arah kendaraannya.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

5 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

8 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

4 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

4 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya