Centang Biru Twitter Resmi Menyala, Elon Musk Batalkan Centang Abu-abu

Kamis, 10 November 2022 11:47 WIB

Contoh keberadaan label centang abu-abu untuk menandakan sebuah akun di Twitter itu 'Official' atau 'Resmi' di luar akun yang berlangganan Twitter Blue atau centang biru. Foto : Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Baru saja diluncurkan, label centang abu-abu untuk akun 'Official' di twitter kembali dibatalkan. Pemilik baru, Elon Musk, yang langsung membatalkannya dalam hitungan jam setelah pengumuman adanya pelabelan baru yang disusulkan untuk mendampingi status centang biru yang berbayar (dalam layanan Twitter Blue).

Elon Musk menyatakan mempertahankan soal centang biru yang baru saja 'resmi menyala'--meski baru sebatas untuk pengguna Twitter di perangkat dengan sistem operasi iOS-- per Rabu 9 November 2022 waktu Amerika. Dia juga memproyeksikan Twitter masih akan melakukan banyak utak atik dalam beberapa bulan ke depan. "Kami akan pertahankan apa yang benar dan mengubah apa yang salah," kata Elon Musk.

Baca juga:
Centang Biru ke Akun Twitter Elon Palsu, Elon Musk Asli 'Mengamuk' Langsung Bikin Aturan Baru

Twitter awalnya mengumumkan kalau perusahaan mengakui adanya beberapa masalah dengan mengizinkan siapa pun memiliki tanda centang biru. Akses mudah ke proses verifikasi akun itu ditambahkan kepada layanan yang diberikan Twitter Blue, layanan yang berlangganan US$8 per bulan.

Twitter kemudian mengatakan bahwa, selain cek biru berbayar, akun tertentu juga akan menerima label 'Official' baru, dilambangkan dengan tanda centang abu-abu, di profil mereka. Ini diumumkan Esther Crawford yang bertanggung jawab atas rencana perusahaan untuk mengubah layanan berlangganan Twitter Blue.

Advertising
Advertising

Crawford mengatakan bahwa tanda centang abu-abu baru ini akan tersedia mendampingi Twitter Blue. Menurutnya, akun-akun yang memenuhi syarat untuk label baru ini akan mencakup akun pemerintah, perusahaan komersial, mitra bisnis, outlet media besar, penerbit, dan beberapa tokoh masyarakat.

Rincian lebih lanjut tentang bagaimana pengguna dapat mengajukan permohonan untuk label ini belum jelas. Twitter baru sempat mengatakan bahwa, "Tidak semua akun yang sebelumnya diverifikasi akan mendapatkan label ini. Pengguna juga tidak akan dapat membayar, tidak seperti tanda centang biru."

Crawford melanjutkan, Twitter Blue tidak akan menyertakan verifikasi ID apa pun, tetapi sepertinya tanda centang abu-abu akan menyertakannya. Perusahaan juga akan terus bereksperimen cara membedakan antara jenis akun.

Ia memberi penjelasan bahwa banyak orang bertanya tentang bagaimana pengguna dapat membedakan antara pelanggan @TwitterBlue dan akun yang diverifikasi sebagai resmi. “Itulah sebabnya kami memperkenalkan label "Official" untuk memilih akun saat kami meluncurkannya nanti,” kata Crawford merujuk ke peluncuran Twitter Blue yang sempat tertunda.

Esther Crawford. Foto : Twitter

Crawford membagikan contoh tanda centang abu-abu "Resmi" yang direncanakan yang ditampilkan di bawah nama akun. Label itu belum aktif.

Terlihat, tanda centang biru masih jauh lebih menonjol dan kasat mata daripada tanda centang abu-abu "Official" yang direncanakan itu. Centang biru langsung terlihat saat menggulir timeline. Sedangkan, calon centang abu-abu baru bisa terlihat setelah pengguna harus benar-benar mengetuk halaman profil akun.

Perkembangan kemudian, lencana 'Official' dengan tanda centang abu-abu diluncurkan ke akun tertentu di Twitter. Selain muncul di halaman profil untuk akun, lencana juga muncul di samping nama akun di timeline pengguna.

Beberapa akun selebritas dan media sempat memiliki tanda atau centang atau label itu--sebagai tambahan dari centang biru-nya yang sudah menyala. Tapi, bersamaan beberapa akun pelanggan berbayar itu mendapatkan tanda terverifikasi tersebut, akun Elon Musk justru tak memilikinya.

9 TO 5 MAC, THE VERGE


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Arc Browser Masuk Windows 11, Bakal Menggoyang Dominasi Chrome dan Edge?

1 hari lalu

Arc Browser Masuk Windows 11, Bakal Menggoyang Dominasi Chrome dan Edge?

Peramban iOS dan Mac, Arc Browser, tersedia di Windows sejak 30 April 2024. Apa perbedaannya dibanding Chrome dan Edge?

Baca Selengkapnya

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

2 hari lalu

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

Sekarang pengguna dapat dengan mudah menyematkan komentar di Instagram untuk meningkatkan pengalaman berbagi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

5 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

6 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

Siap Saingi iOS dan Android, Huawei Ajak Pengembang Ciptakan Native Apps untuk HarmonyOS

8 hari lalu

Siap Saingi iOS dan Android, Huawei Ajak Pengembang Ciptakan Native Apps untuk HarmonyOS

HarmonyOS adalah sistem operasi generasi terbaru Huawei yang dapat beroperasi pada berbagai perangkat pintar.

Baca Selengkapnya

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

9 hari lalu

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

Chrome, peramban web milik Google, mengembangkan fitur pengpaus riwayat pencarian secara kilat.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

9 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

9 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

10 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya