TEMPO.CO, Jakarta - Elon Musk sudah memiliki aturan baru pertama untuk diikuti oleh semua orang yang memiliki akun di Twitter. Aturan itu diumumkan langsung dari akun pribadi Elon Musk pada Senin, 7 November 2022.
Baca juga:
Kabar PHK Massal, Meta Akan Ikuti Jejak Elon Musk di Twitter?
"Setiap akun Twitter yang terlibat peniruan identitas tanpa secara jelas memberitahukannya sebagai 'parodi' akan dibekukan secara permanen,” bunyi cuitannya. Elon Musk mengaku telah sebelumnya memberi peringatan sebelum memutuskan itu. "Tetapi, sekarang, setelah kami melakukan verifikasi luas, tidak akan ada peringatan," tulisnya lagi.
Elon Musk membuat peraturan itu meski beberapa hari lalu men-tweet, "Komedi sekarang legal di Twitter" setelah dia mengambil alih perusahaan itu. Keputusan langsung Elon Musk ini juga tak sejalan dengan pernyataan sebelumnya tentang Dewan Moderasi, satu-satunya organ yang bisa mengeluarkan segala keputusan tentang konten di Twitter.
Perubahan sikap mendadak bermula ketika Elon Musk menjanjikan platform Twitter di bawah kepemilikannya akan membawa "kekuatan yang sama bagi orang-orang". Elon Musk menawarkan akses verifikasi, centang biru, kepada setiap akun yang bersedia membayar biaya berlangganan Twitter Blue senilai US$8 per bulan.
Bersama akses langsung ke centang biru, Elon Musk juga menawarkan prioritas dalam replies, mentions dan search; kemampuan pos audio dan video panjang; mengarungi separuh iklan, dan artikel gratis milik media yang bekerja sama dengan Twitter.
Perbedaan dari Twitter Blue Sebelumnya
Semua itu jauh berbeda dari layanan Twitter Blue yang orisinal, yang bertarif US$4,99 per bulan. Tidak ada hak istimewa perihal prosedur verifikasi di sini. Penawaran utamanya adalah kemampua membaca artikel tanpa iklan, bisa undo atau edit tweet, dan memiliki bar navigasi yang disesuaikan. Satu lagi, memungkinkan NFT dijadikan foto profil.
Twitter meluncurkan fitur untuk mengedit tweet ke pelanggan Twitter Blue di Kanada, Australia, dan Selandia Baru. (Twitter)
Begitu Elon Musk mengumumkan perubahan itu, beberapa akun yang sudah terverifikasi lalu mengganti nama menjadi Elon Musk. Mereka menguji dan membuktikan sistem pemberian verifikasi yang menjadi lebih longgar, tanpa benar-benar memeriksa siapa di balik akun tersebut.
Di antara yang melakukan itu adalah komedian Kathy Griffin dan Sarah Silverman. Gara-gara itu, akun keduanya termasuk yang telah dikunci saat ini.
Perbedaan dari Aturan dan Sanksi Impersona Sebelumnya
Kebijakan soal penggunaan identitas palsu dan impersona di Twitter yang ada saat ini sebenarnya sudah mengatur pula tentang parodi, komentar, dan akun penggemar. Tapi, seperti yang diklarifikasi Elon Musk lewat tweet-nya, rencana kebijakan yang baru akan langsung memberikan hukuman terberat untuk setiap pelanggaran yang dilakukan, atau melompati dua tahap peringatan yang ada di aturan yang sudah ada sebelumnya.
Tahapan hukuman di kebijakan tentang identitas palsu dan impersona Twitter adalah sebagai berikut:
1. Modifikasi Profil
Jika ada akun yang berpotensi membingungkan terkait afiliasinya, Twitter mungkin meminta pemilik akun itu mengedit konten dari profilnya itu. Kalau peringatan tak digubris atau pelanggaran berulang, akun akan dibekukan permanen.
2. Pembekuan Akun Sementara
Jika yakin adanya pelanggaran dari pengguna, Twitter mungkin akan mensyaratkan pengguna memberikan data sesuai dokumen resmi kependudukan maupun SIM atau paspor untuk bisa memulihkan akunnya.
3. Pembekuan Permanen
Jika pengguna terlibat dalam impersona atau menggunakan identitas palsu atau menyesatkan, Twitter dapat membekukan secara permanen.
THE VERGE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.