Bukan Mba Rara, BRIN dan BMKG Modifikasi Cuaca Cegah Hujan Turun di KTT G20
Reporter
Antara
Editor
Devy Ernis
Rabu, 16 November 2022 08:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Rara Istiati Wulandari atau Mbak Rara dikenal sebagai seorang pawang hujan yang tinggal di Bali. Namanya mendunia seketika ditunjuk sebagai pawang hujan di acara MotoGP 2022 di Mandalika. Namun, pada perhelatan dunia G20 kali ini modifikasi cuaca dilakukan dengan teknologi. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan TNI Angkatan Udara (AU) melakukan teknologi modifikasi cuaca untuk mencegah hujan turun saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Teknologi modifikasi cuaca dilakukan sebagai antisipasi atas prediksi terkait potensi hujan di wilayah Bali pada November 2022 yang cukup tinggi sehingga dapat mendukung penyelenggaraan KTT G20 pada 15-16 November 2022.
"Oleh Menko Kemaritiman dan Investasi, BRIN ditunjuk untuk memimpin pelaksanaan operasi teknologi modifikasi cuaca dengan dukungan dari BMKG untuk analisa cuaca dan TNI AU untuk armada pesawat," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam keterangan tertulis pada Selasa, 15 November 22022.
Baca juga:Tim Arjuna UGM Ramaikan Perhelatan KTT G20 Bali
Handoko mengatakan operasi teknologi modifikasi cuaca perlu disiagakan guna mengantisipasi kejadian hujan yang dapat mengganggu bahkan bisa saja membatalkan sejumlah acara dalam perhelatan KTT G20 yang diselenggarakan di ruang terbuka (outdoor).
Sebanyak 22 personel Laboratorium Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca BRIN yang mempunyai kompetensi untuk melakukan rekayasa cuaca ditugaskan untuk melakukan operasi tersebut, 17 personel akan menjalankan tugas dari posko utama Lombok dan lima personel dari posko Banyuwangi.
Operasi teknologi modifikasi cuaca mulai dilaksanakan sejak 10 November 2022 dengan dukungan empat unit armada pesawat dari TNI AU. Sebanyak tiga unit pesawat Cassa dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrahman Saleh Malang beroperasi sejak 10 November 2022 dari posko sementara di BaseOps Lanud Ngurah Rai Denpasar, Bali, yang bergeser ke posko utama di BaseOps Lanud ZAM di Bandara Internasional Lombok pada 12 November 2022.
Sementara satu unit pesawat CN-295 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta disiagakan dari Posko Bayangan dari Bandara Internasional Banyuwangi sejak 12 November 2022.
Dari BMKG, selain dukungan data radar stationer dari Lombok dan Bali, juga dioperasikan satu unit mobile radar yang ditempatkan di Posko Banyuwangi.
BMKG juga akan mengerahkan sejumlah pengamat cuaca yang akan memantau dan melaporkan situasi cuaca di sekitar wilayah Nusa Dua dan GWK Cultural Park setiap jam ke Posko TMC selama periode pelaksanaan KTT G20.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.