Berlainan Fungsinya, Apa Itu Helikopter Serbu?

Rabu, 16 November 2022 11:08 WIB

Kemampuan payload helikopter Bell 412EPI adalah 5.534 kg, dengan kapasitas bahan bakar 1.251 liter pada kecepatan jelajah 235 km per jam dan dapat terbang sejauh 687 km selama 4 jam, dengan perhitungan helikopter terbang dengan payload 4.309 kg. PTDI

TEMPO.CO, Jakarta - Helikopter serbu berguna untuk kebutuhan militer menyerang target di darat, seperti infanteri musuh dan kendaraan lapis baja. Mengutip Fandom, helikopter serbu unit manuver udara melakukan operasi serangan, pengintaian, dan keamanan.

Apa itu helikopter serbu dan asal-usulnya?

Merujuk GlobalSecurity.org, helikopter serbu dilengkapi penggunaan senjata berpemandu anti-lapis baja, udara-ke-darat, atau udara-ke-udara. Dilengkapi dengan sistem pengendalian tembakan dan pembidik terintegrasi untuk senjata.

Senjata yang digunakan helikopter serbu mencakup meriam otomatis, senapan mesin, roket, dan peluru kendali seperti Hellfire. Banyak helikopter serbu juga mampu membawa rudal ke udara, meski sebagian besar untuk tujuan pertahanan diri.

Advertising
Advertising

Ada dua fungsi utama helikopter serbu. Pertama, memberikan dukungan udara jarak dekat yang langsung dan akurat untuk pasukan darat. Kedua, dalam peran antitank yang langsung dan akurat untuk menyerang lapis baja musuh.

Baca: Qatar Borong 24 Helikopter Serbu Apache Buatan Amerika

Mengutip Fandom, pada pertengahan 1960-an, Angkatan Darat Amerika Serikat menyimpulkan, helikopter serbu dibuat khusus dengan kecepatan dan daya tembak. Kemampuan itu melebihi helikopter bersenjata yang digunakan saat itu. Helikopter serbu diperlukan untuk menghadapi tembakan darat yang semakin intens dari Viet Cong dan pasukan North Vietnam Army (NVA).

Karena keterlibatan perang di Vietnam, Angkatan Darat Amerika Serikat mengembangkan persyaratan untuk helikopter serbu khusus, Advanced Aerial Fire Support System (AAFSS). Desain pesawat yang dipilih untuk program ini pada 1965 adalah Lockheed AH-56 Cheyenne.

Saat tentara Amerika mulai mengakuisisi helikopter serbu khusus, angkatan darat mencari pilihan lain. Itu untuk meningkatkan kinerja penggunaan berkelanjutan pesawat sementara improvisasi, seperti UH-1B/C. Pada akhir 1965, panel perwira tingkat tinggi dipilih untuk mengevaluasi beberapa versi prototipe helikopter bersenjata dan serbu. Itu untuk menentukan mana yang memberikan peningkatan kemampuan paling signifikan UH-1B.

Ketika itu, tiga helikopter mendapat peringkat tertinggi selama evaluasi, yaitu Sikorsky S-61, Kaman H-2 Tomahawk, dan Bell AH-1 Cobra. Ketiganya terpilih untuk berkompetisi dalam uji coba penerbangan yang dilakukan oleh Army's Aviation Test Activity.

Setelah menyelesaikan evaluasi penerbangan, Army's Aviation Test Activity menyarankan Bell's Huey Cobra untuk menjadi helikopter bersenjata sementara sampai Cheyenne diterjunkan. Pada 13 April 1966, tentara Amerika menghadiahkan Bell Helicopter Company kontrak produksi untuk 110 AH-1G Cobra.

Pada 1967, AH-1G Cobra pertama dikerahkan ke Vietnam, itu bersamaan ketika AH-56 Cheyenne berhasil menyelesaikan penerbangan pertamanya dan evaluasi penerbangan awal.

Baca: Kesepakatan dengan Rusia Dibatalkan, Filipina Dapatkan Helikopter Militer AS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

6 menit lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

7 menit lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

4 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

5 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

7 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

9 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

19 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

21 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

23 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

23 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya