4 Juta Data WhatsApp Pengguna Indonesia Dijual, Pengamat: Valid

Senin, 28 November 2022 05:57 WIB

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan data warga Indonesia di forum gelap kembali terjadi. Di sebuah forum komunitas peretasan, seorang pelaku dengan nama akun AllDataSource melakukan penawaran penjualan data yang diklaim berisi 487 juta nomor ponsel pengguna WhatsApp.

Penawaran tertanggal 16 November 2022 tersebut menjanjikan data tersebut adalah data tahun 2022. Data Indonesia turut dijual dengan jumlah 130.331. Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan data itu belum seberapa. “Ada lagi leak yang lebih maut,” ujarnya lewat pesan singkat, Minggu, 27 November 2022.

“Ada kebocoran data kedua yang sedang dijual. Di sana ada data pengguna WhatsApp Indonesia 4 jutaan, 4.010.319,” lanjutnya.

Alfons memberikan potongan tangkapan layar dari pelaku yang sama. “Terverifikasi, nomor WhatsApp dari semua negara, lebih dari 262 juta (November 2022),” tulis akun tersebut.

Akun AllDataSource melakukan penawaran penjualan data pengguna WhatsApp. (Tangkapan Layar)

Advertising
Advertising

Pelaku juga menawarkan contoh data bagi yang berminat dengan menyebutkan nama negara. Menurut Alfons, contoh data yang diberikan cukup valid.

Jika dilihat dari tawaran yang pertama, peringkat teratas kebocoran berasal dari warga Mesir (45 juta), Italia (35 juta), Arab Saudi (29 juta), Prancis (20 juta), dan Turki (20 juta).

Dataset tersebut diduga berisi data pengguna WhatsApp dari 84 negara. Pelaku ancaman mengklaim ada lebih dari 32 juta catatan pengguna AS yang disertakan. Selain itu ada Rusia (9 juta), Inggris (11 juta), Singapura (3 juta) dan Brunei (200 ribu).

Pelaku dikabarkan menjual kumpulan data AS seharga US$ 7.000, data Inggris seharga US$ 2.500, dan data Jerman seharga US$ 2.000.

Karena pelaku mendapatkan data melalui serangan SMS phishing (smishing) dan voice phishing (vhishing), maka disarankan bagi pengguna untuk tetap waspada terhadap panggilan apa pun dari nomor tak dikenal atau panggilan dan pesan yang tidak diminta.

Alfons menjelaskan smishing adalah phising, tapi menggunakan SMS. Caranya, pelaku memberi suatu link melalui SMS. Sedangkan, vhishing mengarahkan korban ke link phishing menggunakan voice. “Vhishing = voice phishing. Misalnya, berpura-pura menjadi CS bank atau layanan, lalu mengarahkan korban untuk klik link phishing,” jelas Alfons.

Meta

Saat ini WhatsApp dilaporkan memiliki lebih dari dua miliar pengguna aktif bulanan secara global. Perusahaan induk WhatsApp, Meta, tampaknya belum berkomentar apapun mengenai temuan ini.

Informasi tentang pengguna WhatsApp dapat diperoleh dengan memanen informasi dalam skala besar, juga dikenal sebagai scraping, yang melanggar Ketentuan Layanan WhatsApp.

Klaim ini murni spekulatif. Namun, cukup sering, dump data besar-besaran yang di-posting online ternyata diperoleh dengan mengorek.

Meta sendiri, yang telah lama dikritik karena membiarkan pihak ketiga mengorek atau mengumpulkan data pengguna, menghadapi lebih dari 533 juta catatan pengguna bocor di forum gelap. Pelaku membagikan kumpulan data secara gratis.

Beberapa hari setelah kebocoran data Facebook besar-besaran menjadi berita utama, sebuah arsip berisi data yang konon diambil dari 500 juta profil LinkedIn telah dijual di forum peretas populer.

Nomor telepon yang bocor dapat digunakan untuk tujuan pemasaran, phishing, peniruan identitas, dan penipuan. “Di zaman ini, kita semua meninggalkan jejak digital yang cukup besar – dan raksasa teknologi seperti Meta harus mengambil semua tindakan pencegahan dan sarana untuk melindungi data tersebut,” kata kepala tim riset Cybernews Mantas Sasnauskas.

“Kami harus bertanya apakah klausul tambahan 'pengikisan atau penyalahgunaan platform tidak diizinkan dalam Syarat dan Ketentuan' sudah cukup. Pelaku ancaman tidak peduli dengan istilah tersebut, jadi perusahaan harus mengambil langkah tegas untuk mengurangi ancaman dan mencegah penyalahgunaan platform dari sudut pandang teknis,” tambahnya.

Untuk mencegah kebocoran data pribadi, pengguna biasa harus menerapkan praktik keamanan data umum. Ini termasuk menggunakan VPN berkualitas tinggi dan mendapatkan program antivirus yang andal.

CYBER NEWS

Baca:
Bjorka Ambil 3,2 Miliar Data PeduliLindungi, Pengamat: Ini Pertanyaan Besar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

3 jam lalu

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

Nada dering WA bisa dicustom sesuai keinginan. Berikut cara buat nada dering WA sebut nama yang bisa Anda lakukan tanpa tambahan aplikasi.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

22 jam lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

2 hari lalu

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

Berikut ini cara kirim foto HD WhatsApp untuk menjaga kualitas foto yang dikirimkan agar tidak pecah untuk keluarga, teman, hingga kerabat.

Baca Selengkapnya

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

6 hari lalu

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.

Baca Selengkapnya

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

7 hari lalu

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.

Baca Selengkapnya

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

7 hari lalu

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

7 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

8 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

9 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

9 hari lalu

Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

Untuk mengatasi notifikasi WhatsApp terlambat muncul, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba.

Baca Selengkapnya