Mengenal 4 Level Status Gunung Berapi

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Senin, 5 Desember 2022 18:28 WIB

Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanis yang terpantau dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin 5 Desember 2022. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di radius 15 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Semeru terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan indikator yang lain pada Ahad, 4 Desember 2022.

Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Semeru dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas), terhitung per pukul 12.00 WIB pada Ahad siang. Seperti diketahui, status gunung berapi merupakan indikator yang biasanya digunakan untuk memprediksi kemungkinan erupsi suatu gunung berapi.

Di Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengenalkan empat level status gunung berapi, yaitu:

1. Level I (Normal)

Status level 1 atau normal merupakan status paling dasar yang diberikan kepada suatu gunung berapi aktif. Di mana menurut hasil pengamatan visual dan instrumental gunung mengalami fluktuatif, namun tidak memperlihatkan peningkatan aktivitas signifikan.

Advertising
Advertising

Gunung berapi dengan status ini berarti tidak menunjukkan aktivitas-aktivitas berbahaya atau memiliki kecenderungan akan mengalami erupsi. Meski begitu, gunung berapi dengan status normal harus tetap berada di bawah pengawasan lembaga penanggulangan bencana guna pencatatan aktivitas dan kemungkinan kenaikan status.

2. Level II (Waspada)

Gunung berapi dengan status Level 2 atau waspada berarti memiliki aktivitas yang berbeda dengan kondisi normal. Di mana berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas. Gunung berapi berstatus waspada ini ditandai dengan adanya aktivitas seismik dan vulkanis, yang berupa perubahan aktivitas magma, tektonik, dan hidrotermal. Mengutip magma.esdm.go.id, bahkan pada beberapa gunung berapi dapat terjadi erupsi.

Dalam kondisi ini, lembaga penanggulangan bencana akan melakukan pengawasan dan pencatatan terbatas terhadap aktivitas gunung berapi. Selain itu, lembaga penanganan bencana juga akan melakukan sosialisasi mengenai status gunung berapi terhadap masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

3. Level III (Siaga)

Hasil pengamatan visual dan instrumental memperlihatkan peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung berapi mengalami erupsi. Peningkatan aktivitas ini dapat membuat gunung tersebut meningkat statusnya menjadi Level III atau siaga.

Gunung berapi berstatus siaga umumnya mengalami peningkatan aktivitas yang tampak kasat mata, berupa peningkatan aktivitas seismik dan vulkanis yang memiliki kecenderungan terhadap erupsi. Dalam beberapa kasus, peningkatan aktivitas gunung berapi berstatus siaga bahkan telah diikuti oleh aktivitas erupsi.

4. Level IV (Awas)

Status Level IV atau awas merupakan status tertinggi yang mampu diperoleh gunung berapi. Gunung berapi dengan status awas diperkirakan akan meletus dalam kurun waktu selambat-lambatnya 24 jam. Bahkan, gunung berapi dengan status awas umumnya telah mengalami letusan awal atau letusan pembuka.

Pihak yang berkepentingan dalam penanggulangan bencana akan melakukan proses evakuasi dan manajemen risiko terpadu saat gunung berapi telah mendapat status awas.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca juga: Status Gunung Semeru Naik dari Siaga Menjadi Awas

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

4 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

7 hari lalu

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

Sebelum mendaki, sebaiknya ketahui beberapa tips ikut open trip naik gunung agar tidak kena tipu oknum. Berikut beberapa tipsnya.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

10 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

11 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Beberkan Kerugian Materiil yang Timbul

15 hari lalu

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Beberkan Kerugian Materiil yang Timbul

Sebanyak sepuluh desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro terdampak material vulkanik erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

21 hari lalu

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

Berikut cara cek titik rawan bencana di jalur mudik Lebaran 2024 melalui situs BNPB, Ditjen Bina Marga, PVMBG, dan PetaBencana.id.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

22 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Pantau Lewat Udara Potensi Bencana Jawa Timur di Masa Libur Lebaran 2024

23 hari lalu

Kepala BNPB Pantau Lewat Udara Potensi Bencana Jawa Timur di Masa Libur Lebaran 2024

BNPB melihat secara langsung potensi terjadi bencana di beberapa wilayah yang ada di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

25 hari lalu

Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Di Forum OECD, Risma Paparkan Cara Indonesia Memastikan Ketahanan Infrastruktur Terhadap Bencana

25 hari lalu

Di Forum OECD, Risma Paparkan Cara Indonesia Memastikan Ketahanan Infrastruktur Terhadap Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur OECD di Paris, Prancis pada Rabu, 10 April 2024.

Baca Selengkapnya