TEMPO.CO, Jakarta - BMKG masih memantau pergerakan bibit Siklon Tropis 96B di Selat Malaka bagian utara. Memiliki kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum sebesar 998,1 mb, bibit siklon yang bergerak ke arah barat laut ini berdampak memberi hujan sedang hingga lebat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.

Selain itu membawa angin kencang ke Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau. Gelombang laut setinggi 2,5 - 4,0 meter di Samudera Hindia barat Aceh.

BMKG juga memantau Daerah Tekanan Rendah (LPA) di Laut Andaman. Yang ini menginduksi terbentuknya peningkatan kecepatan angin permukaan (Low Level Jet) di Vietnam, Teluk Thailand, perairan barat Aceh dan Laut Andaman serta membentuk daerah pertemuan disertai perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang Laut Andaman.

Sirkulasi siklonik terpantau di perairan barat Sumatera Barat, di perairan utara Kalimantan, di perairan barat Banten, di perairan utara Papua. Mereka membentuk daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia Barat Sumatera Barat hingga Sumatera Barat, di Jawa Tengah-Jawa Barat hingga Samudera Hindia Selatan Lampung, di Kalimantan Utara hingga perairan utara Kalimantan Barat, di perairan utara Papua.

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang di Kalimantan Barat, Samudera Hindia barat Sumatera serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Andaman dan di Samudera Pasifik Utara Papua. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis/daerah tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Sementara itu ada pula terpantau intrusi udara kering/dry intrusion dari Belahan Bumi Selatan melintasi wilayah Australia bagian Utara, Teluk Carpentaria dan Laut Arafuru bagian Selatan. Dari Belahan Bumi Utara melintasi Samudera Pasifik timur Filipina hingga Filipina yang mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab yaitu di Papua.

Hujan yang akan turun pada hari Selasa, 6 Desember 2022

Ibukota provinsi yang diperkirakan hujan disertai petir di Jambi, Bandung, Banjarmasin, Bandar Lampung dan Pekanbaru. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Ternate. Hujan skala sedang diperkirakan terjadi di Jakarta Pusat, Padang dan Palembang.

Beberapa provinsi di Indonesia yang berada dalam kategori "Siaga" terhadap bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, dan lainnya) dampak dari potensi hujan lebat di Aceh, Jambi, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten.