Gagalnya Eksperimen Pemupukan Laut

Reporter

Editor

Kamis, 26 Maret 2009 15:49 WIB

TEMPO Interaktif, Berlin:
Harapan sejumlah ilmuwan India dan Jerman untuk menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan menyimpannya di dasar samudra tampaknya telah pupus. Eksperimen kontroversial dengan membuang ratusan ton pupuk besi ke Samudra Selatan tidak menunjukkan hasil sesuai dengan harapan.
Dalam eksperimen ini, para ilmuwan itu memupuk satu kawasan samudra seluas 300 kilometer persegi dengan menumpahkan enam ton larutan besi ke dalam pusat sebuah pusaran air. Sesuai dengan perkiraan, pupuk menstimulasi pertumbuhan fitoplankton atau ganggang plankton kecil.
Ketika merancang eksperimen tersebut, para ilmuwan berharap lonjakan pertumbuhan fitoplankton akan menyerap karbon dioksida di atmosfer, gas rumah kaca yang dianggap bertanggung jawab atas perubahan iklim. Ketika tumbuhan rendah ini mati, karbon dioksida akan ikut terbenam di dasar laut.
Hasil eksperimen ternyata berbicara lain. Para ilmuwan dari National Institute of Oceanography (NIO), India dan Alfred Wegener Institute (AWI), Jerman, tidak memperhitungkan bahwa fitoplankton tersebut bakal dilahap zooplankton krustasea.
"Proyek Lohafex telah memberi pemahaman baru tentang bagaimana fungsi ekosistem samudra," kata keterangan tertulis AWI yang dipublikasikan Senin lalu. "Tetapi studi itu memupus harapan tentang potensi Samudra Selatan untuk menyerap karbon dioksida (CO2) dalam jumlah besar dari samudra dan menghambat pemanasan global."
Dalam keterangan itu, AWI menyatakan proyek pemupukan besi sebelumnya jauh lebih sukses karena mereka menggunakan alga yang dilindungi oleh cangkang keras, tetapi tidak tumbuh subur di Samudra Selatan. Eksperimen ini adalah satu dari beberapa skema yang dinamai geo-engineering.
TJANDRA DEWI| AFP

Berita terkait

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.

Baca Selengkapnya

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?

Baca Selengkapnya

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.

Baca Selengkapnya

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.

Baca Selengkapnya