Guru Mangkir Tak Mengajar, Bupati Kaimana Kasih Peringatan Gaji Ditahan

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Rabu, 14 Desember 2022 17:31 WIB

Bupati Kaimana, Provinsi Papua Barat, Freddy Thie bersama anak-anak usia sekolah di sejumlah kampung di Distrik Teluk Etna saat kegiatan 'Safari Natal', Selasa (13/12/2022). (FOTO ANTARA/HO-Tim Media Bupati Kaimana)

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah guru di Kabupaten Kaimana, Papua Barat kerap meninggalkan kelas dan tak mengajar. Laporan tersebut disampaikan warga Distrik Teluk Etna, Kabupaten Kaimana, Papua Barat kepada Bupati Kaimana, Freddy Thie. Selain guru, tenaga kesehatan di sana juga meninggalkan tempat tugas.

"Saya menerima laporan dan pengaduan dari masyarakat baik itu di bidang pendidikan maupun kesehatan karena masih ada guru maupun nakes yang meninggalkan tempat tugas, bahkan juga ada beberapa kampung yang masih kekurangan tenaga guru dan nakes," kata Freddy di Kaimana, Rabu, 14 Desember 2022.

Freddy mengaku menerima laporan dan pengaduan dari masyarakat Distrik Teluk Etna itu saat menggelar kegiatan 'Safari Natal' di Distrik Teluk Etna pada Selasa, 13 Desember 2022. Kegiatan safari Freddy dan jajarannya itu dalam rangka menyerap secara langsung aspirasi masyarakat di berbagai distrik dan kampung yang jauh dari Kota Kaimana.

"Melalui Safari Natal ini, selain untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat kampung, memberikan sembako Natal, saya juga ingin mendengar langsung masalah yang terjadi di distrik dan kampung-kampung," kata Freddy yang dilantik menjadi Bupati Kaimana pada April 2021 bersama pasangannya yaitu Hasbulla Furuada.

Mendengar keluhan masyarakat tersebut, ia langsung memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kaimana Donald R Wakum untuk segera menindaklanjutinya. Aparatur yang dinilai melalaikan tugas dan kewajibannya diberikan sanksi tegas mulai dari peringatan lisan maupun tertulis, penahanan gaji, bahkan hingga diberhentikan.

Advertising
Advertising

"Saya langsung sampaikan ke Sekda, catat semua nama-nama guru maupun nakes yang tidak bertanggung jawab. Setelah ini harus ada surat teguran. Tapi kalau masih membandel, kita akan tindak tegas bisa dengan tahan gaji ataupun diberhentikan," kata Freddy yang akrab disapa Kaibus.

Baca juga: Mahasiswa Telkom University Bikin Pemantau Aritmia dan Stetoskop Digital

Kegiatan 'Safari Natal' Bupati Kaimana ke sejumlah distrik juga dimanfaatkan untuk melakukan perekaman kartu tanda pependudukan (KTP) elektronik bagi warga yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) maupun KTP elektronik. Beberapa kampung yang menjadi sasaran kegiatan Safari Natal Pemkab Kaimana di wilayah Distrik Teluk Etna yaitu Kampung Omba Nariki, Kiruru, Lakahia, Kamak, Lumira dan Lobo.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

2 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

5 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

6 jam lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

6 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

20 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

2 hari lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

2 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

2 hari lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya