Waspadai Conficker pada 1 April

Reporter

Editor

Jumat, 27 Maret 2009 15:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Conficker adalah momok sejak akhir tahun lalu. Nah, varian terbaru worm itu, yaitu Conficker.C, kabarnya akan melakukan sesuatu pada 1 April mendatang. Masalahnya, tak seorang pun bisa memastikan apa yang akan dilakukan worm itu.

Varian A dan C dari Conficker diketahui telah melakukan fenomena botnet pada jutaan komputer di dunia. Worm ini mengeksploitasi kebocoran pada sistem operasi Windows. Conficker juga menambahkan beberapa teknik inovatif untuk memperbaharui diri sendiri menjadi banyak domain.

Setelah nama domain ini bisa dilacak, Conficker pun bisa diblok. Namun kini telah hadir varian C yang memiliki fitur pelindung diri sendiri dari blokiran sehingga lebih sulit dilacak.

Pakar keamanan komputer dari Eset menyarankan pengguna komputer mem-backup sistemnya sebelum 1 April dan meningkatkan kewaspadaan software antivirusnya dengan melakukan setingan lanjutan. Selain itu, perhatikan pula mekanisme update Windows dan antivirus karena worm itu bisa mematikannya.

Adapun Dean Turner, Direktur Global Intelligence Network Symantec Security Response, mengatakan fenomena 1 April memang patut diwaspadai. Tapi levelnya takkan sedahsyat millenium bug pada 1 Januari 2000 lalu.

Sedangkan Paul Ferguson, peneliti dari Trend Micro, mengatakan pengguna komputer patut mewaspadai tak sekadar gangguan pada komputer, tapi juga aktivitas pembuat malware yang akan memanfaatkan botnet. Pada tanggal itu, dikhawatirkan aktivitas malware dan spam akan meningkat.

"Mereka tidak akan membuat komputer lumpuh sebab tujuannya adalah keuntungan duit, mereka akan membiarkan komputer tetap beroperasi," ujar Ferguson.

Conficker dikenal pula dengan nama Kido atau Downadup, yang pertama kali muncul pada November 2008 dan mengeksploitasi kebocoran pada Windows. Conficker B kemudian terdeteksi pada Februari 2009 dan mampu menyebar via perangkat penyimpanan bergerak maupun jaringan. Worm ini memanfaatkan fitur Autorun.

Adapun Conficker.C akan mematikan layanan keamanan, memblokir akses ke situs keamanan, lalu mengunduh Trojan. Ia akan menjangkau komputer lain via koneksi peer-to-peer dan memiliki 5.000 domain berbeda.

DEDDY SINAGA | PCMAG | CNET

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

18 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

20 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

20 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

23 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

25 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

26 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

27 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

27 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

30 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

31 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya