Penggunaan Big Data untuk Atasi Krisis Air di NTT

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Minggu, 25 Desember 2022 10:26 WIB

Komodo Water memanfaatkan tools canggih untuk mendigitalisasi pengelolaan sumber daya air di NTT. (Komodo Water)

TEMPO.CO, Jakarta - Guna menghindari krisis air di Nusa Tenggara Timur (NTT), Komodo Water melihat peluang untuk memperluas dan mengembangkan aplikasi pengelolaan air terintegrasi yang memaksimalkan penggunaan big data dalam mengidentifikasi sumber air potensial. Aplikasi ini dapat memberikan nilai tambah tidak hanya kepada pelanggan langsung, tetapi juga kepada pembuat kebijakan dan bisnis komersial.

Di NTT, salah satu dari banyak pulau di Indonesia yang menghadapi krisis air, hampir 25 persen rumah tangga hidup tanpa akses ke sumber air minum yang memadai dan berkelanjutan. Mereka perlu berjalan berkilo-kilo hanya untuk mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari.

Aplikasi yang dikembangkan menggunakan Azure Kubernetes Services (AKS), yang merupakan salah satu solusi cloud-native apps dari Microsoft Azure. Aplikasi ini membantu Komodo Water untuk dapat mengidentifikasi titik-titik air bersih di Labuan Bajo dan merekomendasikan lokasi pembangunan instalasi pengolahan air serta jalur distribusi air bersih yang sesuai.

“Penggunaan AKS sangat memudahkan proses pengembangan aplikasi kami dan meningkatkan efisiensi biaya. Dari sisi pengembangan, terdapat fitur Control Plane yang memungkinkan Azure mengambilalih kegiatan overhead seperti health monitoring dan maintenance aplikasi," ujar ujar Shana Fatina, CEO dan Founder Komodo Water awal pekan lalu.

"Hal ini mengurangi beban kerja developer kami dan memungkinan mereka untuk berfokus pada aktivitas-aktivitas strategis lainnya. Sementara dari sisi biaya, Control Plane telah menjadi bagian dari Azure resource pengguna, di mana pengguna hanya perlu membayar dan mengelola AKS-nya itu sendiri, tanpa dikenakan biaya tambahan,” tambahnya.

Advertising
Advertising

Melalui teknologi tersebut, Komodo Water telah menjangkau 16 ribu orang, mengidentifikasi 104 sumber air dari 118 titik yang telah disurvei, memfasilitasi 107.187 galon air, mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 30.000 liter, mengurangi kemasan plastik hingga 40 ton, dan menghindari setidaknya 64.589 kilogram emisi CO2. Bersama dengan Microsoft, Komodo Water berharap dapat menciptakan dampak keberlanjutan yang semakin besar bagi Indonesia.

“Saat dunia menjadi digital, kami juga mengikuti perubahan tersebut agar dapat tetap produktif, efektif, dan kompetitif. Kami berterima kasih kepada Microsoft karena telah memberikan kami akses gratis terhadap teknologi dan ekosistem digital Microsoft, bimbingan dan dukungan teknis untuk menciptakan solusi nyata, serta yang paling penting, fleksibilitas untuk berinovasi dan tumbuh dengan kecepatan kami sendiri," ujar Shana.

"Manfaat yang kami dapatkan melalui program Microsoft for Startups Founders Hub tersebut benar-benar sebuah mimpi yang terwujud. Menciptakan dampak besar bukan lagi angan-angan belaka. Ke depannya, kami berharap teknologi kami yang inovatif dan andal ini juga dapat menjangkau masyarakat di luar Nusa Tenggara Timur. Sebab, data yang kami kumpulkan melalui teknologi ini tidak sekadar menampilkan data statis terkait air, tetapi juga berpotensi untuk memecahkan masalah yang lebih besar, seperti akses air dan penggunaan air di seluruh Indonesia, seraya mendapatkan hasil yang terukur dan nyata,” tambahnya.

Komodo Water adalah salah satu dari sekian banyak entitas yang tengah bersatu karya menciptakan dampak berkelanjutan di Indonesia. Mitra LSM Microsoft, Water.org, juga berkomitmen untuk memungkinkan penyediaan layanan air dan sanitasi bagi 1,5 juta orang di tujuh negara yang kekurangan air pada tahun 2030. Kemitraan dengan Microsoft pun telah mampu menyediakan akses air bersih dan sanitasi bagi 92.000 orang di Indonesia.

Inisiator lainnya adalah Jejak.in, startup lokal yang menawarkan solusi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) untuk menjawab tantangan perubahan iklim di Indonesia. Dengan memanfaatkan Microsoft Azure, Jejak.in telah berhasil mengukur lebih dari 5,1 juta metrik ton stok karbon, memantau lebih dari 450 ribu hektar lahan, mencatat lebih dari 4 juta transaksi ritel, menanam lebih dari 2 juta pohon, serta mengumpulkan data pada lebih dari 15 ribu jenis pohon, dan 100 jenis keanekaragaman hayati flora dan fauna.

Semua pembawa perubahan ini mengadopsi strategi serupa untuk mendorong dampak berskala besar: kolaborasi. Melalui kekuatan kolaborasi, aksi kolektif dan inovasi teknologi yang didukung oleh Microsoft, Komodo Water, Water.org, dan Jejak.in secara aktif ikut mengatasi tantangan perubahan iklim di Indonesia, membawa negara ini semakin dekat ke masa depan yang berbasis positif-air dan karbon-netral.

Baca:
Tim Mahasiswa UI Tawarkan Inovasi di Teknologi Desalinasi Air Laut Jakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

5 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

8 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

15 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

1 hari lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

2 hari lalu

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

Ada 840 ribu orang yang akan menikmati pelatihan Microsoft. Sepuluh ribu developer dipersiapkan jadi ahli AI.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya