Pesawat Supersonik Baru NASA X-59 Miliki Dentuman Sonik Senyap

Kamis, 29 Desember 2022 20:01 WIB

Mesin General Electric Aviation F414-GE-100 dipasang pada pesawat supersonik X-59 NASA di fasilitas Skunk Works Lockheed Martin di Palmdale, California. (Gambar: NASA/Carla Thomas)

TEMPO.CO, Jakarta - NASA mengumumkan pesawat baru untuk misi Quesst. Pesawat supersonik X-59 baru saja mendapatkan mesin sepanjang 13 kaki (3,96 meter). Mesin ini penting karena akan menghasilkan daya dorong 22.000 pon dan menyalakan X-59 untuk terbang lebih cepat dari kecepatan suara.

NASA berharap data yang dikumpulkan selama penerbangan, sekitar tahun 2025, akan membuktikan bahwa teknologi supersonik barunya akan menghasilkan sebuah dentuman, dan bukan ledakan sonik.

Perkembangan ini kemudian akan dibawa ke regulator untuk mengubah aturan tentang seberapa cepat pesawat diizinkan terbang di atas tanah, dan mungkin digunakan pada aplikasi pesawat komersial di masa depan untuk mengurangi waktu tempuh, menurut NASA.

Menurut pembaruan 14 November dari NASA, mesin ini akan mengantarkan X-59 ke kecepatan hingga Mach 1.4 dan ketinggian sekitar 16.764 meter. Mesin ini berasal dari General Electric Aviation, anak perusahaan General Electric.

“Melalui Quesst, NASA berencana untuk mendemonstrasikan bahwa X-59 dapat terbang lebih cepat daripada suara tanpa menghasilkan dentuman sonik keras yang biasanya dihasilkan oleh pesawat supersonik. Suara gemuruh ini adalah alasan AS dan pemerintah lain melarang sebagian besar penerbangan supersonik di darat,” tulis pejabat NASA dalam deskripsi misi pada bulan Mei.

Advertising
Advertising

Saat ini, Quesst masih dalam tahap pertama dengan fokus pada perakitan. Pemasangan mesin dilakukan di fasilitas Skunk Works Lockheed Martin di Palmdale, California, pada awal November.

"Instalasi mesin adalah puncak dari desain dan perencanaan selama bertahun-tahun oleh NASA, Lockheed Martin, dan tim General Electric Aviation," kata Ray Castner, pimpinan kinerja propulsi NASA untuk X-59, dalam pembaruan November.

Misi Quesst akan berakhir pada 2027, ketika data yang dikumpulkan dari penerbangan melintasi komunitas AS yang belum diumumkan, dibawa ke regulator di AS dan internasional, menurut NASA.

Diharapkan dengan informasi yang dikumpulkan selama misi Quesst, memungkinkan regulator untuk mempertimbangkan aturan berdasarkan seberapa keras sebuah pesawat terbang, bukan berdasarkan kecepatan yang sewenang-wenang.

SPACE

Baca:
Pesawat Soyuz Bocor, 3 Awak ISS Tak Bisa Kembali ke Bumi hingga Februari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

19 jam lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

19 jam lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

1 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

2 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

2 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

5 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

6 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

6 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya