Peneliti dari Unhas Ungkap Penyebab Banjir: Pemberian Izin Perumahan di Daerah Resapan Air

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Rabu, 4 Januari 2023 07:12 WIB

Warga berusaha menyeberangi jalan yang tergenang air di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 26 Desember 2022. Menurut data dari BPBD Makassar sebanyak 3.046 rumah warga di sejumlah wilayah Kota Makassar masih terendam banjir. ANTARA FOTO/Abriawan Abh

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin (Unhas) memetakan wilayah atau titik rawan genangan di Makassar, Sulawesi Selatan. Sejumlah titik rawang di antaranya wilayah Nipa-Nipa, Perumahan Antang Blok 10, Paccerakkang, Tamalanrea dan Panakkukang.

"Kondisi ini berdasarkan pemetaan daerah yang terdampak banjir dari Citra Satelit Radar (Sentinel 1) yang telah diolah sedemikian rupa, sehingga menghasilkan delianiasi daerah genangan yang dapat menjadi acuan untuk melakukan evakuasi," kata Kepala Pusat Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin Ilham Alimuddin, di Makassar, Selasa, 3 Januari 2023.

Dia mengatakan dengan citra satelit ini daerah terdampak dapat di-overlay (tumpang susun) dengan citra satelit yang memperlihatkan jaringan sungai dan kanal serta kolam regulasi yang menjadi wadah tampungan dari curah hujan beberapa hari terakhir dan bats administrasi wilayah Kota Makassar berdasarkan kelurahan dan kecamatannya.

Baca juga: Unila Buka Lowongan Kerja 204 Formasi PPPK, Cek Syaratnnya

Menurut dia, selain data satelit kondisi rawan banjir terkini juga dilengkapi dari hasil pemantauan foto pesawat tanpa awak dari wilayah terdampak khususnya daerah Nipa Nipa dan Blok 10 Antang, Makassar.

Advertising
Advertising

Para peneliti telah melakukan kajian banjir di Kota Makassar, yaitu Mukhsan Hatta dari Center of Disaster Engineering, Fakultas Teknik Unhas dan Andang Suryana Soma dari Lab DAS Fakultas Kehutanan Unhas.

Keduanya menyatakan bahwa penyebab utama banjir ini selain curah hujan yang tinggi adalah tidak terkendalinya penataan ruang di Kota Makassar khususnya pemberian izin perumahan yang menempati daerah resapan air. Karena itu direkomendasikan agar penanganan banjir di beberapa lokasi Kota Makassar ini memperhatikan wilayah daerah resapan air yang nantinya dapat dijadikan sebagai kolam retensi.

Baca juga: Lewat Metaverse, Mahasiswa ITS Bikin Terapi Rehabilitasi Pasca Amputasi

Karena cakupan daerah terdampak ini harus dilihat sebagai satu kesatuan daerah aliran sungai (DAS), maka penanganannya harus lintas kabupaten/kota atau secara regional dari hulu hingga ke hilir. "Jadi bukan lagi wilayah Kota Makassar saja sebagai daerah terdampak tapi secara lebih luas daerah Metropolitan Mamminasata," kata Ilham.

Satu hal lain yang perlu diwaspadai pula adalah kondisi tingginya curah hujan yang akan berlanjut beberapa hari ke depan sehingga dikuatirkan daerah genangan akan sampai pada tempat pembuangan khir (TPA) Antang.

Hal ini secara spasial sudah tidak jauh dari wilayah terdampak sekarang ini. Para peneliti juga merekomendasikan agar penanganan tanggap darurat banjir yang terjadi belakangan ini agar lebih terkoordinir.

Termasuk dapat melibatkan semua pihak terkait kebencanaan tidak hanya pada saat terjadi bencana, tapi juga di fase pra-bencana dan pasca-bencana berupa program program yang dapat melibatkan masyarakat terdampak secara langsung.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

12 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

12 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

12 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

18 jam lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

21 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

1 hari lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya