Hacker Ancam Elon Musk Sebar Data Ratusan Juta Akun Twitter

Reporter

Andika Dwi

Jumat, 6 Januari 2023 17:38 WIB

Elon Musk resmi menjadi pemilik Twitter pada Kamis, 27 Oktober 2022. Elon Musk memecat eksekutif puncak dan memberikan sedikit kejelasan tentang bagaimana dirinya akan mencapai ambisi tinggi untuk platform media sosial yang berpengaruh itu. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Elon Musk mengakuisisi Twitter, ada beberapa masalah yang terjadi pada aplikasi media sosial berbasis teks tersebut. Sebuah laporan terbaru mengungkapkan jika seorang peretas telah membocorkan sekitar 235 juta akun Twitter di sebuah forum secara gratis. Bahkan, basis datanya bersifat publik dan memungkinkan siapa saja untuk mengunduhnya.

Dilaporkan, data yang bocor tersebut berukuran sekitar 63 GB. Data tersebut meliputi user name, screen name, alamat email, nomor telepon pengguna, jumlah pengikut, hingga tanggal pembuatan akun.

Alon Gal, salah satu pendiri perusahaan kamanan Israel, Hudson Rock, mengatakan lewat basis data twitter yang diretasnya, si hacker bisa menyerang akun-akun terenkripsi. Mereka juga akan mampu membajak akun profil petinggi politik dan menyusup ke akun dengan nama pengguna yang baik.

Dilaporkan The Washington Post, basis data Twitter ini kemungkinan telah bocor pada akhir 2021 lalu. Kebocoran terjadi karena sebuah loophole yang memungkinkan orang luar Twitter dapat menemukan akun apa saja yang cocok dengan email atau nomor ponselnya.

Hacker Tawarkan Kesepakatan Kepada Twitter dan Elon Musk


Pada akhir Desember 2022 lalu, si hacker mengaku telah memiliki akses atas 400 juta akun pengguna Twitter. Dia juga menawarkan CEO Twitter, Elon Musk, sebuah kesepakatan untuk membeli kembali data tersebut.

Advertising
Advertising

Hacker yang menggunakan nama Ryushi di dark web ini juga membuka akses ke sampel 1.000 akun. Siapapun yang tertarik membeli data dipersilakan cek atau verifikasi sampel data tersebut.

“Twitter atau Elon Musk, jika Anda membaca ini, pilihan terbaik Anda untuk menghindari membayar denda GDPR (General Data Protection Regulation, regulasi privasi dan perlindungan data di Uni Eropa) $276 juta USD seperti yang telah dialami Facebook (karena 533 juta data pengguna bocor) adalah dengan membeli data ini secara eksklusif,” tulis Ryushi seperti dikutip dari Gizchina.com, Jumat, 6 Januari 2023.

Pelanggaran Data yang Signifikan


Alon Gal dalam cuitannya mengatakan jika kebocoran data tersebut adalah suatu pelanggaran yang signifikan. Meski demikian, belum ada kejelasan terkait data yang diekspos tersebut, apakah turut menyertakan kata sandi akun pengguna atau tidak. Selain itu, belum diketahui juga apakah data tersebut telah dibagikan ke pihak lain secara privat.

Dalam cuitan tersebut, seorang pengguna bertanya tentang kebenaran berita tersebut dengan menyebut Elon Musk dalam komentarnya. Namun, hingga saat ini belum ada jawaban dari pemilik baru Twitter tersebut.

Bukan yang Pertama bagi Twitter


Pelanggaran data dan peretasan ini bukanlah sesuatu yang baru bagi Twitter. Sebab, ini merupakan serangkaian masalah keamanan kedua kalinya yang harus dihadapi Twitter dalam sebulan terakhir.

Selain itu, jika pelanggaran data ini memang terjadi dan dikonfirmasi oleh Twitter, maka pelanggaran ini akan masuk ke dalam peringkat 15 besar pelanggaran data terbesar sebuah perusahaan teknologi microblogging itu.

Beberapa tahun lalu, tepatnya pada 2018, Twitter juga pernah mengalami peretasan dan pelanggaran data yang lebih besar. Peretasan ini berasal dari bug kata sandi yang akhirnya membocorkan 330 juta data akun penggunanya.

Sedangkan, pada Agustus 2022 lalu, Twitter juga telah memberi konfirmasi pelanggaran data yang membocorkan 5.4 juta informasi akun pengguna. Bahkan, Uni Eropa pun sampai turun tangan memeriksa pelanggaran ini.

RADEN PUTRI

Berita terkait

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

4 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

6 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

7 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

9 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

10 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

10 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

10 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

14 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

17 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya