Tantangan Membangun Data dan Fondasi AI yang Tepat untuk Bisnis di ASEAN

Rabu, 15 Februari 2023 19:31 WIB

Ilustrasi kecerdasan buatan untuk kesehatan. Kredit: Antaranews

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan Kyndryl, penyedia layanan infrastruktur teknologi informasi dunia, baru-baru ini mengungkap bahwa setiap organisasi yang sukses saat ini telah menerapkan transformasi digital dengan menghadirkan data dan kecerdasan buatan (AI) sebagai intinya.

Laporan “5 Wawasan untuk Membantu Organisasi Membangun AI Terukur” itu hasil kerja sama dengan firma riset teknologi dan konsultasi, Ecosystm. Laporan tersebut berasal dari masukan 500 pemimpin C-Level di seluruh ASEAN, yang bertujuan untuk mengatasi tantangan data dan AI yang dihadapi oleh organisasi di ASEAN, dan memberikan rekomendasi bagi mereka untuk membangun strategi terukur yang memberikan dampak nyata pada bisnis.

Pada kawasan ASEAN terlihat beberapa tantangan umum yang telah mengganggu efektivitas implementasi solusi data dan AI. Hasil studi menemukan bahwa 48 persen partisipan riset kerap kali menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan solusi AI dengan sistem yang ada, 38 persen saat mengumpulkan data dari berbagai sumber internal, dan 34 persen kesulitan dengan kualitas data.

Ullrich Loeffler, CEO Ecosystm, mengatakan para eksekutif di kawasan ASEAN memahami bahwa data adalah dasar dari perjalanan inovasi dan transformasi mereka, namun membangun dan menerapkan strategi data holistik tidaklah mudah.

Ullrich melihat tantangan umum seputar integrasi data, kualitas, dan tata kelola. “Kepercayaan pada data dan model AI selanjutnya sangat penting untuk benar-benar merangkul DNA yang digerakkan oleh data di seluruh organisasi dan kepercayaan pada lapisan data ini hilang di sebagian besar organisasi saat ini,” ujar Ullrich dalam keterangannya Rabu, 15 Februari 2023.

Advertising
Advertising

Sementara, Sean Lee, Managing Director Kyndryl Indonesia, mengatakan inisiatif data dan AI di seluruh organisasi di ASEAN melonjak saat mereka berupaya mendorong pertumbuhan, transformasi, dan agenda keberlanjutan. Pemimpin TI dan bisnis melihat potensi dalam memanfaatkan Data dan AI untuk membuka wawasan real-time dan memberikan ketangkasan yang diperlukan untuk berhasil di pasar yang kompetitif dan bergejolak saat ini.

“Untuk benar-benar memulai perjalanan transformasi mereka, organisasi membutuhkan ekosistem manajemen data yang kuat sebagai fondasinya. Keahlian Kyndryl yang mendalam dalam Manajemen Data dan AI dapat membantu mereka mencapai hal ini, dimulai dengan konsultasi hingga pelaksanaan dan pengelolaan berkelanjutan lanskap data mereka,” jelasnya.

Berdasarkan hasil studi, laporan penelitian menawarkan beberapa wawasan penting untuk memandu organisasi saat mereka membangun AI yang terukur, seperti berikut:

1. Akses Data Jadi Rintangan Utama

Pada laporan mengungkapkan bahwa tingkat kematangan adopsi data dan AI di seluruh ASEAN bervariasi, dan hanya 7 persen partisipan riset yang fokus untuk membangun fondasi data dan AI yang tepat. Wawasan sebenarnya hanya dapat diperoleh dari kumpulan data yang konsisten dan lengkap yang tidak memiliki celah data. Membangun kumpulan data tersebut memerlukan kondisi utama seperti fokus pada data yang bersih dan tepercaya, strategi interoperabilitas data, dan pembuatan data sintetik untuk menjembatani kesenjangan data.

2. Organisasi Butuh Kreativitas Data

Organisasi yang mengutamakan data memperoleh nilai lebih dari investasi data dan AI mereka di seluruh organisasi dan organisasi di ASEAN mengakui hal itu. Selama dua tahun ke depan dari 2023 hingga 2024, sebanyak 77 persen peserta akan meningkatkan penggunaan solusi AI dan data untuk pengalaman pelanggan lebih baik, 75 persen untuk sumber daya manusia, dan 72 persen untuk pemasaran. Pengembalian investasi akan diukur secara finansial oleh pihak internal seperti peningkatan margin keuntungan, optimalisasi biaya, pengurangan biaya operasional, dan sebagainya di semua lini bisnis, termasuk TI. Hal ini akan membantu mengidentifikasi dan memprioritaskan sejumlah peluang bisnis untuk data.

3. Tata Kelola Tidak Dibangun Dalam Organisasi

Selain itu, kurangnya kebijakan internal dan pemahaman yang terbatas tentang risiko (36 persen) adalah dua tantangan terbesar dari kebijakan tata kelola data yang efektif di ASEAN. Kebijakan tata kelola data yang dirumuskan oleh organisasi yang mengutamakan data harus mencakup pedoman akuntabilitas dan kepemilikan, peraturan standar, tim penatagunaan data khusus, dan proses reguler untuk evaluasi ulang kebijakan yang dibuat.

4. Kurangnya Manajemen Siklus Hidup Data dari Hulu ke Hilir

Hal yang sangat penting bagi organisasi untuk memiliki kemampuan observasi, kecerdasan, dan otomatisasi yang dibangun ke dalam seluruh siklus hidup data. Membangun infrastruktur data yang siap untuk kebutuhan saat ini tetapi mungkin tidak dapat mendukung kebutuhan bisnis di masa mendatang karena data terus berkembang jauh–menunjukkan pandangan yang tidak jelas. Di sisi lain, organisasi yang futureproof mempercepat dan menyederhanakan akses ke aset data di seluruh bisnis dengan Data Fabric. Metadata yang dihasilkan oleh Data Fabric akan mencakup data bisnis, teknis, dan operasional, yang dapat menghasilkan wawasan untuk keseluruhan bisnis jika dikelola dengan cerdas.

5. Demokratisasi Data dan AI Harus Menjadi Tujuan

Nilai sebenarnya dari solusi data dan AI akan terwujud sepenuhnya ketika orang yang mendapat manfaat dari solusi tersebut adalah pengguna sebenarnya yang mengelola solusi dan menjalankan queri. Namun, hanya 10 persen organisasi di ASEAN memiliki tim bisnis yang mengelola atau memelihara solusi AI. Membangun AI yang terukur akan mengharuskan organisasi untuk memberdayakan ilmuwan data melalui pelatihan dan akses ke alat ramah pengguna yang membantu mereka mengumpulkan informasi yang tepat untuk wawasan yang tepat dan menjadikan keputusan berdasarkan data sebagai norma bagi bisnis.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

1 jam lalu

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

Kongres Peradaban Aceh 2024 membahas nasib seni dan budaya di era kecerdasan buatan. Apa yang harus seniman lakukan?

Baca Selengkapnya

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

6 jam lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

11 jam lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

Aplikasi inti iOS Apple telah dijadwalkan untuk menerima peningkatan AI.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

2 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

2 hari lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

3 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

5 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

5 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya