Harga Di Bawah Rp 1 Juta, Ini Rekomendasi 5 Teropong Bintang untuk Amati Hilal Kemunculan Ramadan

Senin, 20 Februari 2023 16:00 WIB

Petugas Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel menggunakan teropong saat pengamatan hilal di Mal GTC, Makassar, 22 Agustus 2017. Pengamatan hilal menyimpulkan Idul Adha 10 Zulhijjah 1438 H jatuh pada tanggal 1 September 2017. TEMPO/Sakti Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Ramadan atau Bulan Puasa, banyak orang yang penasaran dan ingin mengamati hilal. Tak perlu ke observatorium, melihat hilal bisa dilakukan di tempat, waktu dan menggunakan alat yang tepat. Misalnya menggunakan bantuan Teleskop atau teropong bintang.

Bagi pemula yang ingin menikmati pemandangan hilal dan menyaksikan kemunculan Bulan Ramadan, tak perlu merogoh kocek lebih dalam untuk mendapat sensasinya. Sebab teropong bintang sudah tersedia dengan harga relatif terjangkau. Dilansir dari berbagai sumber, berikut rekomendasi teropong bintang untuk pemula:

1. Teropong Bintang F70060

Teropong ini memiliki lensa objektif berdiameter 60 mm dengan focal length sebesar 700 mm, sehingga mudah melihat objek luar angkasa seperti bulan dan bintang. Teropong Bintang F70060 dilengkapi dengan tripod alumunium yang kuat untuk menopang teropong bintang tersebut. Di beberapa marketplace, teropong ini dijual seharga Rp 500-an ribu.

2. Teropong Bintang Land and Sky 50360

Advertising
Advertising

Teropong ini memiliki dua eyepieces, masing-masing 6 mm dan 20 mm, dan focal length 360 mm. Di beberapa marketplace, teropong ini dijual seharga Rp 800-an ribu

3. Teropong Bintang Jiehe

Teropong bintang Jiehe cocok digunakan untuk melihat bulan dan konstelasi bintang. Teropong ini dilengkapi dengan lensa objektif berdiameter 60mm serta memiliki pembesaran 25x hingga 755. Teropong ini juga dilengkapi tripod setinggi 123 cm yang ringan dan mudah untuk digunakan. Di beberapa marketplace, tipe terendahnya dijual kurang dari Rp 1 juta.

4. Teropong Bintang F30070M

Teropong bintang satu ini memiliki diameter lensa objektif 70 mm dengan focal length sebesar 300 mm cocok untuk pemula yang ingin mengobservasi bulan dan bintang. Di beberapa marketplace, teropong ini dijual seharga Rp 600-an ribu.

5. Teropong Bintang F36050

Teropong bintang F36050 memiliki lensa objektif berdiameter 50 mm, pembesaran 30x dan 60x, dan tiga finder scope yang memudahkan kamu untuk melihat objek langit dengan jelas. Teleskop ini menjadi salahsatu yang termurah. Di beberapa marketplace, teropong ini harganya kurang dari Rp 400-an ribu.

Teropong bintang adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda langit. Instrumen utama pada teropong bintang adalah lensa dan cermin. Semakin besar diameter lensa optik teporong, semakin jelas objek yang dapat diamati.

Melansir laman mybest.id, umumnya teleskop bintang memiliki lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif adalah lensa utama yang mengumpulkan cahaya objek dan lensa okuler sebagai lensa pembesar dari objek yang diamati. Bayangan yang dihasilkan dari kedua lensa tersebut bersifat maya, terbalik, dan diperbesar. Maka, objek yang dilihat dalam teleskop bintang memiliki posisi terbalik dari posisi yang sebenarnya.

NOVITA ANDRIAN

Pilihan Editor: Perbedaan Krusial Metode Hisab dengan Hilal untuk Menentukan 1 Ramadan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Puasa Syawal: Meraih Keberkahan Setelah Idul Fitri, Berikut Ketentuannya

22 hari lalu

Puasa Syawal: Meraih Keberkahan Setelah Idul Fitri, Berikut Ketentuannya

Dengan menjalankan puasa Syawal, umat Muslim memiliki kesempatan untuk terus meraih keberkahan setelah berakhirnya bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

23 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Lebaran Ditetapkan 10 April, Hilal Tak Tampak di Ufuk Bandung

23 hari lalu

Lebaran Ditetapkan 10 April, Hilal Tak Tampak di Ufuk Bandung

Hilal penentu Lebaran 2024 sempat tak teramati dari Bandung.

Baca Selengkapnya

Penentuan Awal Syawal 1445 H, Kemenag Kembali Gelar Seminar Hisab Posisi Hilal Sore Ini

24 hari lalu

Penentuan Awal Syawal 1445 H, Kemenag Kembali Gelar Seminar Hisab Posisi Hilal Sore Ini

Diisi oleh pembicara dari Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, H. Cecep Nurwendaya, masyarakat bisa menyaksikan seminar lewat siaran langsung di Youtube.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

24 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Lebaran 2024 di Depan Mata, Bagaimana Ancang-ancang Pemantauan Hilal?

24 hari lalu

Lebaran 2024 di Depan Mata, Bagaimana Ancang-ancang Pemantauan Hilal?

BMKG bersiap mengamati hilal bersama sejumlah organisasi massal. Posisi bulan sabit menentukan 1 Syawal 2024.

Baca Selengkapnya

Salat Kafarat Pada Bulan Ramadan, Bagaimana Hukumnya?

25 hari lalu

Salat Kafarat Pada Bulan Ramadan, Bagaimana Hukumnya?

Salat kafarat ini biasanya dilakukan pada Jum'at terakhir di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

25 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

25 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Seperti Proyeksi Astronomis, Muhammadiyah Umumkan Lebaran 10 April

25 hari lalu

Seperti Proyeksi Astronomis, Muhammadiyah Umumkan Lebaran 10 April

Fase Bulan Baru secara astronomis terjadi pada 9 April 2024 pukul 01:20:51 WIB. Seperti apa penampakan hilal pertanda Lebaran sudah tiba?

Baca Selengkapnya