Ragam Jenis Bahan Bakar Nabati yang Akan Dijual Pertamina, Ada B20 Hingga B100

Rabu, 1 Maret 2023 14:30 WIB

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersiap mengisi BBM ke kendaraan pelanggan di SPBU Coco Kuningan, Jakarta, Senin, 3 September 2018. Dalam kegiatan tersebut, Nicke juga memberi sosialisasi kepada pelanggan terkait dengan penerapan penggunaan solar dengan campuran biodiesel 20 persen atau B20 untuk public service obligation atau PSO dan non-PSO. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah terus berupaya meningkatkan presentase Bahan Bakar Nabati (BBN) ke Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Disebut-sebut, sejak Bulan Februari 2023, solar campuran tersebut sudah mulai tersedia di sejumlah SPBU Pertamina.

Upaya energy mix itu diklaim sebagai upaya menurunkan efek gas rumah kaca dan mengurangi penggunaan energi berbasis fosil yang akan habis suatu hari nanti. Bahan bakar nabati atau BBN, disebut berbagai pihak berpotensi menjadi bahan bakar alternatif seiring bahan bakar minyak yang kian terbatas. Meskipun belum terlalu populer, sejumlah jenis BBN sudah bermunculan.

Mengenal BBN

Melansir dari jurnal Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan dengan judul “Bahan Bakar Nabati Asal Tanaman Perkebunan Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah Untuk Rumah Tangga”, dijelaskan bahwa Bahan Bakar Nabati merupakan semua bahan bakar yang berasal dari minyak nabati atau dari tanaman.

BBN dapat berasal dari tanaman penghasil lemak seperti kelapa, kelapa sawit, jarak pagar, bunga matahari dan tanaman lainnya. Kemudian bahan yang dapat dimanfaatkan dari minyak hasil tanaman-tanaman tersebut dapat berupa minyak asli atau minyak kasarnya (crude oil), atau dapat juga berupa biodiesel.

Advertising
Advertising

Ragam Jenis BBN

Menurut laman Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahan Bakar Nabati terdiri dari Biodiesel, Bioetanol dan Minyak Nabati Murni alias bio-oil. Jenis-jenisnya antara lain:

1. B20

B20 merupakan pencampuran 20 persen Biodiesel dengan 80 persen solar, yang menghasilkan produk Biosolar B20.

Pemerintah mencanangkan program ini mulai diberlakukan sejak Januari 2016 sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri ESDM nomor 32 tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain.

2. B30

Tidak jauh berbeda dari B20, B30 adalah program Pemerintah yang mewajibkan pencampuran 30 persen biodiesel dengan 70 persen bahan bakar minyak jenis Solar, yang menghasilkan produk Biosolar B30.

Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015, program ini sejatinya telah diberlakukan sejak Januari 2020.

3. B100

Yang terakhir adalah B100. B100 merupakan istilah untuk Biodiesel yang merupakan bahan bakar 100 persen nabati untuk mesin diesel.

Biodiesel dibuat sedemikian rupa melalui rekayasa reaksi kimia dari berbagai bahan. Antara lain, minyak nabati dengan metanol dibantu katalis basa (NaOH, KOH, atau sodium methylate).

Selain Biodiesel, Pemerintah juga telah mengatur BBN jenis lainnya yakni Bioetanol yang dikenal dengan istilah E100 dan Minyak Nabati Murni atau dengan istilah O100.

Kiat Pemerintah

Melansir dari Antara, Pemerintah Kementerian ESDM menegaskan bahwa penggunaan bahan bakar nabati jenis biodiesel dengan persentase sebesar 35 persen atau B35 mulai berlaku per 1 Februari 2023 lalu.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan untuk periode Januari 2023, persentase pencampuran BBN jenis biodiesel ke dalam bahan bakar minyak (BBM) jenis solar sebesar 30 persen atau B30.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Perekonomian Musdhalifah Maschmud berujar bahwa B35 akan akan segera masuk dalam seluruh transportasi nasional yang menggunakan bahan bakar biodiesel.

Musdhalifah memperkirakan alokasi biodiesel ini mencapai 13,15 juta kiloliter (Kl). Dari total tersebut, Pertamina akan menyerap sebesar 9,9 juta Kl untuk didistribusikan. Perusahaan tersebut mengaku sudah menyiapkan sistem distribusi dan quality control terbaik.

DANAR TRIVASYA FIKRI

Pilihan Editor: Katalis Buatan Cikampek Siap Dukung Produksi Bahan Bakar Nabati Nasional

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

11 jam lalu

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90), sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

2 hari lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

4 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

4 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

6 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

6 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

9 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

11 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

11 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

13 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya