Suhu Yogya Cukup Panas Sebelum Erupsi Gunung Merapi, Ini Kata BMKG

Minggu, 12 Maret 2023 10:58 WIB

Warga melindungi diri dari abu menggunakan kardus saat melintas di jalan utama kota Magelang yang diselimuti abu vulkanis gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 11 Maret 2023. Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran (APG) pada pukul 12.12 WIB yang mengakibatkan hujan abu yang mengarah ke barat laut dan utara, hujan abu dengan intensitas tinggi terjadi di Kota Magelang. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Yogyakarta - Warga di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, yang saat ini mengalami erupsi Gunung Merapi, dalam sepekan terakhir kerap merasakan hawa udara yang cukup panas dan membuat tubuh gerah, terutama saat menjelang siang hingga malam hari.

Suhu itu lantas dikait-kaitkan warga, terutama di media sosial, dengan kejadian erupsi Gunung Merapi yang memuntahkan awan panas puluhan kali pada Sabtu hingga Minggu, 11-12 Maret 2023. Terlebih memasuki Maret ini, intensitas hujan di sebagian wilayah Yogyakarta sudah sangat berkurang.

Apakah peningkatan aktivitas Gunung Merapi berhubungan dengan suhu panas di Yogyakarta dan sekitarnya?

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Yogyakarta membantah korelasi suhu gerah dan aktivitas Merapi tersebut. "Erupsi Gunung Merapi tak terkait cuaca panas yang dirasakan warga Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir," kata prakirawan cuaca stasiun meteorologi BMKG Yogyakarta, M. Nur Hadi, Sabtu.

Nur Hadi menjelaskan gerahnya cuaca di Yogyakarta dipicu suhu maksimum harian di Yogyakarra saat ini mencapai 33 derajat Celcius. "Tingginya suhu maksimum itu lebih disebabkan cuaca cerah berawan dengan kecepatan angin kurang signifikan," kata dia.

Advertising
Advertising

Kondisi ini lantas menyebabkan radiasi sinar matahari banyak diterima permukaan Bumi dan suhu yang dirasakan cukup panas membuat tubuh manusia normal menjadi gerah alias gampang berkeringat.

BMKG Yogyakarta membeberkan data cuaca bertepatan saat Gunung Merapi mengeluarkan awan panas pada Sabtu siang hingga tengah malam kemarin.

Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer saat itu, prakiraan cuaca di sekitar Gunung Merapi saat malam cuaca berawan dan angin bertiup dari selatan ke barat daya dengan kecepatan 2-8 km/jam.

Menurut BMKG, justru yang perlu diwaspadai masyarakat saat ini adalah peralihan musim hujan ke musim kemarau (pancaroba) pada Maret-Mei 2023 di wilayah Jawa, khususnya Yogyakarta.

BMKG Yogyakarta memprakirakan potensi terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan sedang-lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang masih bisa terjadi pada masa peralihan ini.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

4 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

7 jam lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

9 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

11 jam lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

13 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

14 jam lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

15 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

16 jam lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya