Viral Kereta Tak Kuat Menanjak, PT INKA Sebut Soal Setelan di Uji Dinamis

Selasa, 14 Maret 2023 19:41 WIB

KA Andalan Celebes melintas di jalur kereta api Makassar-Maros di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Ahad, 6 November 2022. Kereta ini merupakan moda transportasi kereta pertama di Sulawesi. ANTARA/Arnas Padda

TEMPO.CO, Madiun - PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero) telah mengirim kereta api yang akan beroperasi untuk relasi Makassar – Parepare, Sulawesi Selatan. Kereta api itu juga telah diuji coba sejak awal bulan ini. Gangguan saat uji coba kereta api itu menjadi viral setelah adanya unggahan di media sosial.

Disebutkan, kereta api buatan PT INKA disebut tidak kuat menanjak di lintasan dengan kecuraman 15 persen. Lokasi kejadiannya di Petak Jalan Mandalle - Tanete di antara segmen Barru-Pangkep-Maros.

Senior Manajer Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan & Stakeholder Relationship PT INKA, Bambang Ramadhiarto, mengatakan bahwa gangguan itu terjadi saat rangkaian uji statis dan dinamis. "Uji dilakukan setelah melalui proses desain, engineering, fabrikasi, dan finishing," katanya dalam jawaban tertulis, Selasa 14 Maret 2023.

Uji statis kereta dilakukan dalam kondisi berhenti. Adapun yang diuji, Bambang menuturkan, adalah semua fungsi dan ukuran yang ada misalnya lampu, pengereman, penyejuk ruangan (AC), getaran, dan dimensi.

Sedangkan uji dinamis dilakukan saat kereta berjalan dan menggunakan lintasan yang sesungguhnya. Dalam hal kereta Makassar - Parepare, Bambang menyebut contoh lintasan untuk uji dinamis itu adalah antara Stasiun Maros sampai Garongkong atau segmen Barru-Pangkep-Maros.

Advertising
Advertising

Saat uji dinamis itu pula, Bambang menambahkan, kereta dijalankan melalui tanjakan, melalui belokan sambil menyesuaikan berbagai setelan pengaturan (setting) parameter. Dalam proses penyesuaian itu diduga kereta mengalami gangguan sehingga tak kuat menanjak seperti yang viral di media sosial.

Bambang tak menjelaskan lebih rinci sebab gangguan dan kenapa bisa terjadi, serta apa yang diperbaiki oleh INKA. Dia hanya menekankan, "Kami sedang menyesuaikan dengan kondisi eksisting di lapangan," dan "Fase uji coba merupakan hal penting agar kereta dapat berjalan dengan baik sehingga tidak terjadi permasalahan di kemudian hari."

Disinggung tentang ada atau tidaknya patokan kecuraman saat uji coba, Bambang juga hanya menjawab sesuai kontrak dan peraturan yang berlaku di wilayah pengoperasian kereta. "Setiap negara dan customer memiliki batasan persyaratan yang berbeda - beda," katanya tanpa memberi data.

Pilihan Editor: AAncaman dari Kubah Baru Gunung Merapi dan Wisudawan UI dengan IPK Sempurna


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

2 jam lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

2 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

2 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

5 hari lalu

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

PT KAI angkat bicara menyusul insiden kecelakaan lalu lintas antara KA Rajabasa (KA PLB S12A) relasi Tanjungkarang - Kertapati dengan bus kemarin.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

8 hari lalu

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

Total perjalanan selama masa angkutan lebaran periode 31 Maret hingga 21 April 2024 sebanyak 1.693 kereta api.

Baca Selengkapnya

PT KAI: 93.000 Tiket Kereta untuk Arus Balik Lebaran hingga 21 April Masih Tersedia

9 hari lalu

PT KAI: 93.000 Tiket Kereta untuk Arus Balik Lebaran hingga 21 April Masih Tersedia

PT KAI menyebutkan ada sebanyak 93 ribu lebih ketersediaan tempat duduk untuk keberangkatan arus balik Lebaran hingga Ahad mendatang, 21 April 2022.

Baca Selengkapnya

Hampir 10 Ribu Orang Naik Kereta Makassar - Parepare Selama Libur Lebaran

10 hari lalu

Hampir 10 Ribu Orang Naik Kereta Makassar - Parepare Selama Libur Lebaran

Kementerian Perhubungan mencatat jumlah penumpang kereta Makassar - Parepare pada masa angkutan Lebaran mencapai 9.475 orang.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Perjalanan Kereta Relasi Yogyakarta-Gambir

12 hari lalu

Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Perjalanan Kereta Relasi Yogyakarta-Gambir

Tiket sudah dapat dibeli di aplikasi Access by KAI dan seluruh channel penjualan tiket kereta api lainnya.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Barang Penumpang yang Tertinggal di Kereta Yogyakarta Senilai Rp126 Juta

13 hari lalu

Libur Lebaran, Barang Penumpang yang Tertinggal di Kereta Yogyakarta Senilai Rp126 Juta

Barang tertinggal di kereta diamankan petugas dan telah dimasukkan pada database sistem Lost and Found.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Lebaran, Penumpang KA Divre 1 Sumut Mencapai 10.500 Orang

15 hari lalu

Hari Kedua Lebaran, Penumpang KA Divre 1 Sumut Mencapai 10.500 Orang

Jumlah penumpang kereta pada masa Angkutan Lebaran 2024 di wilayah Divre 1 Sumatera Utara terjadi pada Lebaran kedua atau Kamis, 11 April.

Baca Selengkapnya