Profil CEO TikTok, Shou Zi Chew yang Berjuang Selamatkan TikTok dari Pelarangan Berbagai Pihak

Jumat, 24 Maret 2023 16:27 WIB

Kepala Eksekutif TikTok, Shou Zi Chew bersaksi di depan sidang Komite Energi dan Perdagangan DPR berjudul "TikTok: Bagaimana Kongres dapat Menjaga Privasi Data Amerika dan Melindungi Anak-Anak dari Bahaya Daring," saat anggota parlemen meneliti aplikasi berbagi video milik China, di Capitol Hill di Washington, AS, 23 Maret 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein

TEMPO.CO, Jakarta - TikTok telah menjadi titik nyala dalam meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Cina lantaran platform ini dapat digunakan untuk mencuri data sensitif AS. Kementerian perdagangan Cina mengecam permintaan AS agar cabang AS dari TikTok harus dipisahkan dari pemiliknya di Cina.

Jika tidak, penjualan TikTok akan sangat merusak kepercayaan investor dari seluruh dunia, termasuk Cina untuk berinvestasi di AS. Tidak tinggal diam, Chief Executive Officer (CEO) TikTok, Shou Zi Chew angkat bicara mengenai hal ini.

Pada Kamis, 24 Maret 2023, CEO TikTok Shou Zi Chew akan bersaksi di depan Komite Energi dan Perdagangan DPR AS di tengah meningkatnya seruan untuk larangan atas masalah keamanan nasional. Ribut larangan aplikasi ini juga terjadi saat hubungan antara Beijing dan Washington memburuk.

Merujuk ft.com, Chew berusaha meredakan kekhawatiran atas tautan aplikasi media sosial tersebut ke perusahaan induknya di Cina, ByteDance. Sayangnya, ia berdialog dengan para politikus yang skeptis sehingga menjadi sulit untuk menemukan titik tengah.

Menurut para politikus AS, selain kekhawatiran tentang keamanan nasional, TikTok juga tidak memiliki proses moderasi memadai dan tidak aman untuk anak-anak. Chew pun menanggapi bahwa komitmen platformnya adalah memindahkan data AS untuk disimpan di tanah Amerika oleh perusahaan Amerika yang diawasi oleh personel Amerika sehingga risikonya pun akan serupa dengan pemerintah mana pun. Chew juga akan bertanggung jawab sepenuhnya atas semua operasi bisnis TikTok dan arahan strategis di seluruh dunia.

Advertising
Advertising

Profil Shou Zi Chew

Shou Zi Chew adalah seorang pengusaha dan wiraswasta asal Singapura yang lahir pada 1 Januari 1983. Sang ayah adalah seorang pekerja bidang konstruksi, sedangkan ibunya merupakan seorang pegawai pembukuan. Chew merupakan lulusan dari Institusi Hwa Chong, Singapura. Kemudian, ia memilih untuk mengabdi pada layanan nasional yang membuatnya sebagai seorang perwira di Angkatan Darat Singapura, seperti terangkum dalam straitstimes.

Merangkum Forbes, setelah menyelesaikan dinas militernya, Chew melanjutkan studi di University College London dan berhasil lulus pada 2006 dengan gelar Sarjana Ekonomi. Usai lulus, ia bekerja lebih di Goldman Sachs, London selama dua tahun sebagai bankir sebelum akhirnya bergabung dengan perusahaan modal ventura DST Global.

Kemudian, ia menyelesaikan gelar Master of Business Administration di Harvard Business School pada 2010. Saat belajar di Harvard, Chew menyelesaikan magang musim panas di perusahaan Facebook. Lalu, pada 2013, ia masih bekerja di DST Global dan mendapatkan tanggung jawab untuk memimpin tim investor awal di ByteDance.

Dua tahun kemudian, Chew bergabung dengan raksasa smartphone Xiaomi sebagai direktur keuangannya. Setelah itu, pada 2019, ia diangkat menjadi presiden bisnis internasional Xiaomi. Barulah, pada Maret 2021, Chew bergabung dengan ByteDance sebagai direktur keuangannya. Tidak lama dari itu, ia dipercaya untuk menggantikan mantan CEO TikTok, Kevin A. Mayer yang meninggalkan anak perusahaan ByteDance setelah tiga bulan bekerja.

Pada kehidupan personalnya, Shou Zi Chew menikah dengan Vivian Kao yang memiliki darah Amerika dan Taiwan. Mereka berdua bertemu pada 2008 ketika menempuh pendidikan di Harvard Business School.

Pasangan ini pun dikaruniai dua orang anak. Lalu, jauh sebelum menjadi CEO TikTok, ia adalah seorang pembuat konten dan telah melihat secara langsung kemampuan transformatif dari video pendek. Dengan begitu, ia sangat tertarik dengan kemampuan TikTok untuk mencerahkan kehidupan orang, memperkenalkan mereka pada ide dan minat baru, serta membantu bisnis terhubung dengan audiens mereka.

Pilihan Editor: TikTok Terancam Dilarang Kreator Konten dan Tiga Anggota DPR AS Protes

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

9 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

9 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

9 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

10 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

10 jam lalu

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

Tiktokers @awbimax atau Bima viral mengakui ditawari menjadi buzzer Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

11 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

12 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

13 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

15 jam lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

15 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya