Atasi Learning Loss, Kemendikbud Rilis Buku Panduan Literasi

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Devy Ernis

Jumat, 24 Maret 2023 22:02 WIB

Iwan Syahril, Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, menjelaskan urgensi buku panduan yang diluncurkan untuk mengatasi learning loss.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Yayasan Guru Belajar, dan UNICEF meluncurkan buku panduan Praktik Pembelajaran Literasi Kelas Awal untuk Guru.

Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Iwan Syahril menjelaskan buku panduan ini bertujuan untuk membekali guru dalam membantu murid pulih dari learning loss.

Learning loss atau kondisi hilangnya pengetahuan dan keterampilan murid diperparah oleh pandemi Covid-19. Hal tersebut dapat dilihat dari rendahnya kemampuan literasi dan numerasi.

“Hasil asesmen Kemendikbudristek tahun 2021 yang diikuti oleh 6,5 juta peserta didik, satu dari dua peserta didik belum mencapai kemampuan minimum literasi, dua dari tiga peserta didik belum mencapai peserta kemampuan minimum numerasi,” ungkap Iwan dalam peluncuran buku secara daring pada Selasa, 21 Maret lalu.

Kondisi learning loss dengan angka tinggi berada di wilayah Papua dan Papua Barat, di mana penelitian UNICEF menemukan bahwa 30 – 70 persen siswa kelas 3 di kabupaten tertentu tidak bisa membaca.

Merespons hal tersebut, buku panduan ini secara khusus disusun untuk guru-guru di daerah terpencil. Buku panduan ini juga dirancang agar dapat digunakan secara mandiri oleh guru, termasuk dalam menentukan strategi yang sesuai dengan kebutuhan murid.

“Dukungan serta gotong royong dari seluruh ekosistem akan mempercepat langkah-langkah pemulihan. Sekali lagi berterima kasih pada dukungan dan kerjasama dari UNICEF Indonesia, Yayasan Guru Belajar, guru-guru dan semua sekolah di provinsi Papua dan Papua Barat serta seluruh ekosistem masyarakat yang mendukung,” tutur Iwan.

Ketua Yayasan Guru Belajar Bukik Setiawan berharap buku panduan ini sekaligus menghapus miskonsepsi literasi yaitu murid hanya diarahkan untuk menyelesaikan tugas membaca dan menulis tanpa diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir.

“Pembelajaran literasi seharusnya melampaui pembelajaran membaca dan menulis saja. Namun juga melibatkan pembelajaran berpikir kritis dan kreatif dalam mengolah informasi dan pengetahuan, serta mengembangkan kemampuan komunikasi yang efektif,” terang Bukik.

Bukik menjelaskan buku panduan ini memiliki lima ciri esensial. Pertama, mempunyai tujuan mendasar dan terintegrasi, sehingga guru memiliki waktu untuk mempelajari, mencoba, dan melakukan perbaikan.

Kedua, mengajar pada tingkat yang tepat, karena sudah lengkap dengan penilaian awal pembelajaran dalam bentuk sederhana. Hal ini akan membantu guru memahami perkembangan literasi murid mereka.

Ketiga, pembelajaran berbasis kompetensi, bukan hanya pengetahuan. Keempat, adanya penerapan pembelajaran berdiferensiasi sederhana. Kelima, pembelajaran kontekstual, sehingga aktivitas murid nantinya tidak hanya di dalam kelas namun juga di rumah dan masyarakat.

“Selain itu ada ciri praktisnya. Praktis, mudah, dan sistematis. Praktis karena bisa langsung digunakan oleh guru. Mudah, karena tidak membutuhkan pelatihan khusus untuk menggunakannya. Sistematis karena akan menuntun guru mengaitkan asesmen awal pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan pilihan strategi diferensiasi,” jelas Bukik.

Menurutnya, buku panduan ini bukan hanya merupakan terobosan pendidikan Indonesia, namun juga global. Oleh karena itu, Bukik mengajak semua pihak yang peduli pada masa depan anak Indonesia untuk menyebarluaskan buku panduan ini, yang dapat diunduh melalui guru.kemdikbud.go.id.

Pilihan Editor: Respons Kampus Soal Unggahan BEM UI yang Bikin Meme Puan Maharani Berbadan Tikus

Berita terkait

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

7 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

7 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Cara Berlatih Soal Melalui Framework Sebelum UTBK 2024

7 hari lalu

Cara Berlatih Soal Melalui Framework Sebelum UTBK 2024

Keberadaan framework SNPBM telah ada sejak tahun 2023 lalu, layanan ini bisa dimanfaatkan untuk mengetahui komponen soal dan uji coba soal UTBK 2024

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

9 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

9 hari lalu

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

10 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

10 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

11 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

13 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya