Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

Senin, 17 April 2023 10:17 WIB

Endapan lumpur Lapindo mengering di kolam penampungan di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, 29 Mei 2021. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo menjadi sejarah yang melalui proses panjang sejak terjadi pada 29 Mei 2006. Pusat atau titik semburan lumpur lapindo ini berada di Desa Siring, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur yang berjarak sekitar 200 meter dari sumur pengeboran gas Banjar Panji 1 milik PT Lapindo Brantas di Desa Renokenongo, Kabupaten Sidoarjo.

Semburan lumpur kala itu mencapai kisaran 100.000-120.000 meter kubik per hari dengan kandungan padatan 35 persen dan temperatur mencapai 100 derajat Celcius, bersifat fisik sebagai non-newtonian material, dan memiliki kandungan kimia masih bersifat fluktuatif.

Bencana ini diperkirakan akan berlangsung cukup lama karena mengingat sebagian dari para ahli geologi memperkirakan bahwa fenomena semburan akan berlangsung lebih dari 30 tahun. Sementara itu, bencana alam lain umumnya berlangsung dalam jangka pendek, seperti banjir dalam hitungan hari atau minggu, tsunami dalam hitungan jam, tanah longsor atau angin topan dalam hitungan menit, serta gempa bumi dalam hitungan detik.

Lebih lanjut, ahli geologi pun berpendapat bahwa fenomena gunung lumpur (mud volcano) yang terkait dengan aktivitas vulkanisme ini belum bisa diprediksi kapan akan berhenti, sebagaimana diberitakan sda.pu.go.id.

Saat ini, kondisi lumpur lapindo yang mengandung logam tanah jarang dan adanya potensi mineral litium sedang diupayakan untuk dapat dimanfaatkan dengan baik. Jenis material ini menjadi bahan baku utama baterai. Kepala Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi di Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Hariyanto angkat suara mengenai hal ini.

Advertising
Advertising

Menurut Haryanto, kandungan litium dalam lumpur lapindo sebesar 100-280 parts-per-million (ppm). Meskipun dilihat dari segi keekonomian tergolong rendah, tetapi kandungan tersebut mungkin dieksplorasi melalui proses pengayaan.

"Jadi, kami ingin melihat dari sisi yang tadinya material bencana, bisa dimanfaatkan dengan baik,” tutur Hariyanto pada Rabu 1 Februari 2023.

Hariyanto melakukan upaya pemanfaatan atau pengayaan litium ini berkiblat ke teknologi Prancis dengan menjadikan lumpur lapindo sebagai wilayah usaha pertambangan. Ia juga menyatakan akan mengesampingkan nilai ekonomi dalam upaya ini.

Hariyanto menjelaskan bahwa pengukuran kandungan mineral litium dan logam tanah jarang dari lumpur lapindo di Sidoarjo diambil dari sampel endapannya yang sudah dingin, bukan dari lumpur panasnya. Ia juga berharap bahwa berkembangnya teknologi dapat menjadi jawaban dari permasalahan bencana lapindo yang masih belum menemukan akhirnya. Selain itu, diharapkan upaya ini dapat memberikan nilai tambah dari sisi lain bencana.

Pelaksana tugas Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid menegaskan bahwa aspek keekonomian dari litium dan logam tanah masih terus dikaji karena kandungan ini masih jarang ditemukan lumpur lapindo Sidoarjo. Wafid juga memaparkan hasil analisis laboratorium sementara kandungan mineral langka yang ada pada lumpur lapindo. Selain litium dan Rare Earth Element (RRE) atau logam tanah jarang, terdapat satu mineral langka yang terkandung dalam lumpur ini, yaitu stronsium (Sr).

Melansir antaranews, sebelumnya, upaya mitigasi dari sisi bencana pun dikerahkan oleh Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono. Meskipun upaya pemanfaatan dari sisi lain bencana menjadi jalan yang tepat untuk dilakukan, tetapi upaya mitigasi juga tidak dapat juga ditinggalkan begitu saja.

Bambang mendorong BNPB beserta Basarnas dan BPBD menyiapkan mitigasi bencana dengan melakukan sosialisasi tanggap darurat kebencanaan kepada masyarakat sekitar lumpur lapindo. Adapun, salah satu upaya mitigasi yang dapat dilakukan dengan memasang alarm (Early Warning System) dan disimulasikan dengan alarm berbunyi masyarakat tanggap sehingga siap berlari menuju tempat berkumpul aman.

Pilihan Editor: Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

42 menit lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

1 jam lalu

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

Dua kali tanah longsor yang terjadi pada Jumat pagi lalu menimbun sembilan warga. Tiga di antaranya tewas.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

1 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

1 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

2 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

2 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

2 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

2 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

2 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya