TEMPO.CO, Jakarta - Lagi-lagi kabar ponsel meledak yang mematikan bagi penggunanya. Kali ini kabar datang dari Thiruvilwamala, India, pada Senin 24 April 2023. Disebutkan, ledakan melibatkan ponsel jenis Redmi Note 5 Pro dengan korban Adithyashree berusia 8 tahun.

Xiaomi telah merilis pernyataan resmi tentang kabar insiden tersebut. Raksasa ponsel dari Cina itu menegaskan bahwa keselamatan pelanggan adalah yang paling penting, dan karenanya menanggapi kabar tersebut dengan sangat serius. "Kami berdiri bersama keluarga di masa sulit ini dan berharap untuk mendukung mereka dengan cara apa pun yang memungkinkan."

Menurut Xiaomi, perusahaan ikut menyelidiki kebenaran kabar yang beredar itu. "Kami akan bekerja dengan pihak berwenang untuk menentukan penyebab sebenarnya dari insiden tersebut dan akan mendukung mereka dengan cara apa pun yang diperlukan.”

Kronologi Ponsel Meledak

Ashok Kumar, ayah dari Adithyashree, menuturkan kalau sebelum ledakan terjadi, putrinya itu sedang berada di rumah bersama neneknya. Sang nenek pergi ke dapur untuk mengambil makanan, barulah setelahnya terdengar ledakan keras dan menemukan cucunya terbaring dalam genangan darah.

Dugaan si nenek, ledakan terjadi saat korban menonton video di ponselnya dalam waktu yang lama. Nenek juga memberi tahu polisi bahwa cucunya sedang bermain game di ponsel sambil berbaring di bawah selimut.

Media setempat menulis, polisi sedang menyelidiki dan mencari penyebab kerusakan ponsel tersebut dengan cara mengumpukan puing dan pemeriksaan forensik. Hasil sementara menyebut ponsel tidak sedang mengisi baterai saat kecelakaan itu. Sebaliknya, telepon dilaporkan terlalu panas.

Tim forensik telah membagikan temuan awal mereka dengan polisi setempat dan melakukan pemeriksaan lebih rinci. Menurut polisi, Adithyashree mengalami luka parah di wajah akibat ledakan, yang juga menyebabkan jari tangan kanannya putus dan telapak tangan patah.

GIZMOCHINA

Pilihan Editor: Ponsel Meledak Pernah Terjadi di Ciamis, Begini Dugaan Sebabnya