Vaksin IndoVac dari Bio Farma Kantongi EUA untuk Booster Pfizer

Rabu, 3 Mei 2023 16:52 WIB

Petugas kesehatan menunjukan vaksin Covid-19 Indovac saat pelaksanaan vaksin dosis 1 di Bio Farma, Bandung, Kamis, 13 Oktober 2022. Setelah mendapat sertifikasi emergency use authorization, penyuntikan perdana vaksin Covid-19 buatan Indonesia ini diberikan pada 15 warga masyarakat. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Bandung - Vaksin IndoVac buatan Bio Farma telah mengantongi Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat di Indonesia sebagai bagian dari upaya penanggulangan Covid-19. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkannya digunakan sebagai booster bagi penerima vaksin Pfizer berusia 18 tahun ke atas.

Sebelumnya, Bio Farma telah mendapatkan EUA vaksin IndoVac sebagai booster bagi masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah menerima vaksin primer dari Sinovac dan AstraZeneca. "Dan baru saja kami kembali berhasil mendapatkan EUA vaksin IndoVac untuk booster vaksin primer dari Pfizer” kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dikutip dari keterangannya, Selasa 2 Mei 2023.

BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat terbarunya itu lewat surat 21 April 2023 perihal perubahan obat Indovac. Vaksin IndoVac sendiri merupakan vaksin Covid-19 buatan Bio Farma. BPOM menilai Vaksin IndoVac memenuhi unsur safety, quality dan efficacy. “Ini membuktikan bahwa vaksin hasil karya anak bangsa memiliki kualitas yang sejajar dengan produk global," kata Honesti.

Honesti menambahkan, vaksin IndoVac juga telah dinyatakan halal lewat fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta telah mendapatkan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. Sertifikasi Halal, kata dia, menjadi salah satu keunggulan IndoVac di pasar global.

Bio Farma menyatakan hasil uji klinis penggunaan booster untuk penerima vaksin primer Pfizer menyatakan vaksin tersebut aman. Kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) terbanyak berupa nyeri di tempat suntikan dan nyeri otot yang yang bersifat ringan.

Advertising
Advertising

Bio Farma mengklaim penggunaan Vaksin IndoVac sebagai booster untuk vaksin primer Sinovac, Aztra Zeneca, serta Pfizer dapat meningkatkan titer antibodi dan titer netralisasi terhadap virus corona penyebab Covid-19 dari varian Omicron yang selama ini dikenal paling cepat penyebarannya.

Vaksin IndoVac merupakan Vaksin Covid-19 berbasis teknologi subunit rekombinan protein berbasis ragi (yeast based). Vaksin dikembangkan dari bibit (seed) vaksin yang disediakan oleh Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat. Dalam proses produksinya itu, Bio Farma mengklaim, Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 89,84 persen.

Pandemi Covid-19 belum dinyatakan berakhir. Data pemerintah di situs covid19.go.id per 1 Mei 2023 menyebutkan masih terdapat sebanyak 13.880 kasus aktif.

Pilihan Editor: Gerhana Bulan Penumbra Tepat Tengah Malam 5-6 Mei, Ini Penjelasan BMKG


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

2 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

13 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya