Hikayat Guglielmo Marconi Mematenkan Radio Ciptaannya

Reporter

Khumar Mahendra

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 3 Juni 2023 23:13 WIB

Radio langka merk Marconi milik pelestari radio antik Denny Kesumah di kediamannya di kawasan Arcamanik, Bandung, Senin, 16 November 2020. Pria ini menerapkan konsep "my home my museum" dengan memamerkan sekitar 200 radio antik sebagai jendela sejarah perkembangan kota dan dunia. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 2 Juni 127 tahun lampau, tepatnya pada 1896, Guglielmo Marconi mematenkan temuannya radio, yang berperan untuk menyampaikan pesan berita, informasi dan hiburan kepada masyarakat dengan jangkauan luas.

Dilansir dari History, Guglielmo Marconi memperkenalkan radio ke public sejak 1890-an. Namun, radio baru mulai mengudara pada 1922, dengan menyajikan layanan berita harian pertama milik British Broadcasting Company (BBC) di London, Inggris.

Marconi dikenal seorang penemu dan insinyur dari Italia. Ia mengembangkan, mendemonstrasikan dan memasarkan telegraf nirkabel jarak jauh. Dia juga orang pertama yang berhasil menyiarkan sinyal radio transatlantik pertama.

Awal Penemuan

Guglielmo Marconi memulai penelitiannya dengan mempelajari hasil penelitian milik Heinrich Hertz pada 1894. Ia menyadari bahwa gelombang Hertz bukan memantul, namun justru menembus objek yang ada di hadapannya.

Sebelumnya, pria yang dijuluki the father of radio ini, mulai melakukan eksperimen dengan gelombang sinyal radio. Hal ini diawali dari rasa penasarannya mengenai gelombang tak kasat mata yang dihasilkan oleh interaksi elektromagnetik karya fisikawan Jerman, Heinrich Rudolf dan Oliver Lodge.

Advertising
Advertising

Penelitian Marconi dimulai pada 1895 ketika ia berhasil melakukan percobaan transmisi atau pengiriman sinyal pesan sejauh satu mil menggunakan kode morse dengan bantuan coherer. Ia kemudian meningkatkan kapasitas pemancarnya menggunakan vertikal antena dengan pelat logam atau silinder dengan jangkauan sekitar 2,4 kilometer (1,5 mil).

Setelah itu, pria kelahiran Italia, 25 April 1874 ini, memantapkan penelitiannya di Inggris. Disana, penelitian Marconi mengalami perkembangan pesat, dimana alatnya mampu memancarkan sinyal hingga 12 mil atau 19 kilometer. Oleh sebab itu, pada Juni 1896 Marconi langsung mendaftarkan hak patennya.

Pada 1899, Marconi membuka perusahaan telegraf yang diberi nama Marconi Telegraph Company di London. Bersama perusahaannya Marconi terus mengembangkan alatnya hingga jarak sinyal semakin luas dan berhasil melintasi Selat Inggris dengan jarak 50 kilometer sampai 121 kilometer.

Tak berpuas diri, Marconi juga meningkatkan sinyalnya melalui pemancar tanpa kabel. Hasil penelitiannya mampu melintasi Samudra Atlantik dari Cornwall di Inggris hingga markas militer di Newfoundland.

Pada 1902 Marconi membangun layanan telegraf nirkabel lintas Atlantik dari Glace Bay di Nova Scotia, Kanada hingga ke Clifden, Irlandia. Di tahun yang sama, marconi juga mampu menerima pesan dari jarak 1.125 kilometer pada siang hari dan 3.200 kilometer pada malam hari.

Setelah seluruh penemuannya, perusahaan Marconi mengakhiri isolasi perjalanan laut dan menerima berbagai hadiah Nobel fisika pada 1909. Tak hanya itu, pada 1914 Marconi juga meraih pangkat komandan angkatan laut, lantaran mengabdi pada militer Italia saat Perang Dunia I.

Merangkum dari p2k.unkris.ac.id, meskipun telah memperoleh patennya, Marconi tetap meneruskan pembuatan dan mematenkan temuannya. Salah satunya eksperimen dengan siaran gelombang pendek dan menguji jarak transmisi di atas yacht seberat 700 ton miliknya, Elettra.

Tak hanya itu, menukil dari britannica, Marconi juga mengembangkan dan mematenkan antena pengarah horizontal. Kedua perangkat ini meningkatkan efisiensi sistem komunikasi. Sehingga pada 1910 dia mampu menerima pesan di Buenos Aires dari Clifden di Irlandia dengan jarak sekitar 9.650 kilometer dengan panjang gelombang sekitar 8.000 meter.

Beberapa tahun kemudian Marconi kembali mempelajari gelombang yang lebih pendek dari sebelumnya, sekitar 0,5 meter (1,6 kaki). Pada 1932, dengan menggunakan panjang gelombang tersebut, Marconi memasang sistem telepon radio antara Kota Vatikan dan Istana Paus di Castel Gandolfo .

Dalam karya selanjutnya Marconi sekali lagi mendemonstrasikan bahwa gelombang radio sesingkat 55 centimeter atau 22 inci tidak terbatas jangkauannya ke cakrawala atau jarak optik antara pemancar dan penerima.

Pilihan editor : Sempat Ditutup Taliban, Radio Wanita Afghanistan Kembali Mengudara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

10 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

5 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

6 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

7 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

7 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya