BRIN Lakukan Riset Metabolomik untuk Wujudkan Diversifikasi Pangan
Reporter
Maria Fransisca Lahur
Editor
Erwin Prima
Jumat, 4 Agustus 2023 13:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan riset dan inovasi untuk diversifikasi pangan pokok, yang dieksplorasi dari sumber daya genetik tanaman lokal. Upaya eksplorasi ini dibarengi dengan teknologi maju, termasuk metabolomik dan pendekatan omik lainnya, guna mengetahui kandungan gizi, senyawa bioaktif, keamanan, dan kualitas sumber makanan yang berbeda.
Metabolomik merupakan satu disiplin kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel. Proses enzimatik dalam sel merupakan proses biokimiawi yang saling berkaitan dan menghasilkan karbohidrat, asam lemak, alkohol, protein, dan berbagai senyawa metabolit sekunder lainnya.
Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) BRIN Puji Lestari mengatakan sumber daya genetik tanaman lokal dapat beradaptasi dengan baik pada kondisi lingkungan tertentu.
"Sumber daya genetik, yaitu pangan lokal asli Indonesia memiliki nilai gizi tinggi dan sangat cocok untuk preferensi diet lokal. Tak heran, jika sumber daya genetik tanaman lokal dapat berkontribusi meningkatkan ketahanan dan stabilitas pertanian," kata Puji lewat rilis yang dibagikan 3 Agustus 2023.
Sumber daya genetik lokal erat kaitannya dengan pengetahuan tradisional dan praktik budaya masyarakat setempat. Dengan adanya riset teknologi metabolomik dan pendekatan emik yang dapat memberikan informasi tentang kandungan gizi, senyawa bioaktif, keamanan, dan kualitas sumber makanan, dapat memandu upaya untuk mempromosikan konsumsi beragam makanan, yang mengarah ke perbaikan gizi, kesehatan, dan keberlanjutan.
Pendekatan emik artinya mencoba menjelaskan suatu fenomena dalam masyarakat dengan sudut pandang masyarakat itu sendiri atau pandangan orang dalam.
Sementara Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan (PRTP) BRIN Yudhistira Nugraha mengatakan beberapa riset terkini yang dilakukan untuk pemanfaatan potensi sumber daya genetik lokal untuk diversifikasi makanan pokok adalah sorgum, ubi kayu, jagung komposit lokal, hanjeli, sagu, sukun, dan lainnya. Di samping itu, potensi kacang-kacangan lokal seperti kacang tunggak, kacang koro pedang, kacang merah, dan lain-lain sebagai sumber protein dan substitusi kedelai.
PRTP BRIN juga telah melakukan riset kolaborasi dengan Osaka University, Jepang, dan beberapa perguruan tinggi Indonesia. Termasuk rencana kerja sama penelitian Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development (SATREPS) yang telah menjadi program riset BRIN.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.