14 Mahasiswa UHO Ikuti Pertukaran Mahasiswa ASEAN, ke Filipina dan Vietnam

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 29 Agustus 2023 10:27 WIB

Kampus Universitas Haluoleo, Kendari (dok. Infokampus.net)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 14 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mengikuti program pertukaran mahasiswa di antara negara-negara anggota ASEAN.

Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHO Kendari Dr. La Ode Nggawu, S.Pd, M.Si mengatakan bahwa 14 peserta program pertukaran mahasiswa tersebut akan diberangkatkan ke Filipina dan Vietnam pada 31 Agustus 2023.

"Mereka sekarang sudah siap, tinggal berangkat," katanya saat dihubungi melalui telepon dari Kendari, Selasa, 29 Agustus 2023.

Ia menyampaikan ada 12 mahasiswa yang akan diberangkatkan ke Filipina dan dua mahasiswa yang akan diberangkatkan ke Vietnam dalam program pertukaran mahasiswa negara anggota ASEAN, perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara.

Menurut dia, peserta program pertukaran mahasiswa meliputi mahasiswa dari program studi bahasa Inggris, biologi, fisika, kimia, ekonomi koperasi, sejarah, geografi, dan pendidikan guru sekolah dasar.

Dia berharap para peserta program pertukaran mahasiswa bisa menjalankan peran sebagai duta universitas, duta daerah, dan duta negara di tempat penugasan.

Advertising
Advertising

"Mereka diharapkan bisa memberi sumbangsih bagi pengembangan pendidikan di negara tujuan. Karena, ini khususnya kan mereka diharapkan bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat di bangku kuliah, terutama untuk mempersiapkan diri menjadi guru-guru profesional," katanya.

Baca juga: Kemendikbudristek Sosialisasikan Regulasi Baru KIP Kuliah 2023, Kuota Penerima Berkurang

15 mahasiswa dari Filipina datang ke UHO

Dalam program pertukaran mahasiswa negara anggota ASEAN, menurut dia, UHO juga akan menerima kedatangan 15 mahasiswa dari Filipina pada 1 September 2023.

"Kami juga akan menjemput, mulai tanggal 1 September 2023 yang akan datang ke sini," katanya.

"Jadi, kita mengurus anak mereka yang ada di sini, mereka mengurus anak kita yang ada di sana, begitu kira-kira," ia menambahkan.

Menurut dia, program pertukaran mahasiswa akan berlangsung selama sebulan. Selama itu, peserta program akan ditempatkan di sekolah-sekolah untuk membantu mengajar.

Pilihan Editor: Raih Beasiswa di Vatikan, Deni Anak Tukang Kopi Ini Ingin Bangun Dialog

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


Berita terkait

Gudang Petasan Filipina Meledak Tewaskan 5 Orang dan Lukai 38 Lainnya

11 jam lalu

Gudang Petasan Filipina Meledak Tewaskan 5 Orang dan Lukai 38 Lainnya

Lima orang, termasuk seorang anak berusia empat tahun, tewas dalam ledakan besar di gudang kembang api di Filipina selatan

Baca Selengkapnya

Hampir 40 Persen Pendaftar Seleksi Mandiri Unpad Mangkir Ujian Daring

19 jam lalu

Hampir 40 Persen Pendaftar Seleksi Mandiri Unpad Mangkir Ujian Daring

Ujian Seleksi Mandiri yang digelar Universitas Padjadjaran (Unpad) pada Sabtu, 29 Juni 2024 diikuti 1.239 orang dari total 1.992 pendaftar.

Baca Selengkapnya

AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

1 hari lalu

AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

Amerika Serikat telah mengirimkan puluhan ribu amunisi berat ke Israel- termasuk lebih dari 10.000 bom seberat hampir 1 ton untuk digunakan ke Gaza

Baca Selengkapnya

Tim Mahasiswa ITB dan Purdue University Rancang Pesawat Listrik, Bisa Tempuh Rute Jakarta-Singapura

2 hari lalu

Tim Mahasiswa ITB dan Purdue University Rancang Pesawat Listrik, Bisa Tempuh Rute Jakarta-Singapura

Tim mahasiswa ITB dan Purdue University merancang pesawat udara komersial bertenaga listrik yang mampu mengangkut hingga 40 penumpang.

Baca Selengkapnya

Polisi Malaysia Interogasi Aktivis Pembela Suku Bajo yang Rumahnya Dibakar Pemerintah

2 hari lalu

Polisi Malaysia Interogasi Aktivis Pembela Suku Bajo yang Rumahnya Dibakar Pemerintah

Polisi Sabah di Malaysia menangkap dan menginterogasi seorang aktivis yang membela Suku Bajo, yang diusir dan rumahnya dibakar oleh otoritas setempat.

Baca Selengkapnya

Indonesia Jadi Tuan Rumah ASEAN University Games 2024

3 hari lalu

Indonesia Jadi Tuan Rumah ASEAN University Games 2024

Sebanyak 392 atlet mahasiswa Indonesia yang berasal dari 140 perguruan tinggi berpartisipasi dalam AUG 2024.

Baca Selengkapnya

KJMU 2024 Tahap I: Pencairan hingga Posko Pelayanan

3 hari lalu

KJMU 2024 Tahap I: Pencairan hingga Posko Pelayanan

Penerima KJMU 2024 tercatat sebanyak 15.649 mahasiswa yang telah melewati proses verifikasi kelayakan

Baca Selengkapnya

Marcos: Filipina Perlu Berbuat Lebih Banyak di Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Marcos: Filipina Perlu Berbuat Lebih Banyak di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr negaranya perlu "berbuat lebih banyak" daripada memprotes "tindakan ilegal" yang dilakukan oleh Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Transparansi Anggaran Indonesia Stagnan, FITRA: Partisipasi Publik Rendah

3 hari lalu

Transparansi Anggaran Indonesia Stagnan, FITRA: Partisipasi Publik Rendah

Riset Open Budget Survey (OBS) menunjukkan transparansi anggaran Indonesia stagnan. Seknas FITRA menyorot rendahnya partisipasi publik di penganggaran

Baca Selengkapnya

Setelah dari Kampus ke Kampus, Film Penculikan Aktivis 98 'Yang (Tak Pernah) Hilang' Diputar di 3 Bioskop

4 hari lalu

Setelah dari Kampus ke Kampus, Film Penculikan Aktivis 98 'Yang (Tak Pernah) Hilang' Diputar di 3 Bioskop

Film 'Yang (Tak Pernah) Hilang' menceritakan perjalanan hidup Herman Hendrawan dan Petrus Bima Anugerah yang hilang sejak prahara reformasi 1998.

Baca Selengkapnya