TEMPO Interaktif, Jakarta: CEO Sony Pictures Michael Lynton rupanya tak terlalu merasa bersahabat dengan internet. "Saya tipe orang yang tidak melihat adanya manfaat yang baik yang datang dari Internet," ujarnya pada sebuah acara di Universitas Syracusse, Kamis pekan lalu.
Apa pasal? Baginya Internet telah menciptakan sebuah anggapan bahwa setiap orang bisa mendapatkan apa saja yang mereka inginkan kapan pun mereka menginginkannya. "Seolah toko di Madison Avenue buka 24 jam sehari," ujarnya.
Kecenderungan ini, lanjut Lynton, membuat setiap orang memaksa mendapatkan apa yang mereka inginkan secara gratis. "Dan kalau tidak mereka akan mencurinya," pungkas Lynton.
Tentu saja ucapan Lynton ini merujuk pada mudahnya pengguna Internet membagi dan mendapatkan produk multimedia secara gratis di berbagai situs dunia maya.
Kesinisan Lynton rupanya tidak berhenti di sini saja. Menanggapi rencana pemerintahan Obama untuk memperluas akses pita lebar tanpa pengaturan hak cipta, Lynton menyebutnya sebagai membangun jalur bebas hambatan tanpa batas kecepatan atau surat izin mengemudi.
"Kita tidak membutuhkan peraturan di jalan," ujarnya.
Tak heran jika Sony Pictures tergolong kolot dalam kebijakan mereka. Ketika raksasa rumah produksi Hollywood lainnya mulai beralih ke Internet, Sony tetap bertahan meski tahun lalu mereka merugi sampai US$1 miliar dengan kebijakannya yang tak ramah Internet itu.
Kartika Candra | CNET
Berita terkait
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis
22 Februari 2021
Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaSempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini
11 Juni 2018
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018
31 Mei 2018
Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.
Baca SelengkapnyaPangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan
24 Januari 2018
Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.
Baca SelengkapnyaSitus Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia
27 September 2017
Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.
Baca SelengkapnyaGoogle Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web
27 Agustus 2017
Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.
Baca SelengkapnyaIngin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...
10 Agustus 2017
Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?
Baca SelengkapnyaBagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?
10 Agustus 2017
Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?
Baca SelengkapnyaGoogle, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality
12 Juli 2017
Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality
Baca SelengkapnyaIngin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini
7 Juli 2017
Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.
Baca Selengkapnya