Kisah Fade2Black Ikut Pelepasan Liar Orang Utan di Kalimantan

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Erwin Prima

Minggu, 10 September 2023 18:40 WIB

Talk show bertajuk Peran Multipihak dalam Pelestarian Satwa Liar di Indonesia dengan pembicara Fade2Black, Tuan Tigabelas, dan Gita Syahrani berlangsung di Mal Sarinah Jakarta pada Sabtu, 9 September 2023. (Tempo/Annisa Febiola)

TEMPO.CO, Jakarta - Fade2Black sudah bergabung dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) dalam rangka memperjuangkan upaya pelestarian orang utan sejak tahun 2014. Grup musik rap itu cukup aktif berpartisipasi dalam upaya melindungi satwa yang sudah terancam punah tersebut.

Melalui momen Talk Show bertema 'Peran Multipihak dalam Pelestarian Satwa Liar di Indonesia' yang berlangsung di Mal Sarinah Jakarta pada Sabtu, 9 September 2023, mereka berbagi sedikit tentang pengalamannya.

Salah satu personilnya, Lezzano, menyebutkan bahwa salah satu tantangan terbesar adalah biaya operasional yang tinggi ketika terjun langsung. "Untuk pelepasan (liar), kadang-kadang di kawasan yang sangat jauh, bahkan harus sewa helikopter, karena gak bisa dicapai dengan kendaraan lain," ungkap dia.

Untuk itu, perlu adanya bantuan ataupun donasi. "Kami perlu bantuan kalian. Gak usah ngapa-ngapain, gak usah terjun langsung, tapi cukup dengan memberikan donasi aja ke BOSF," kata musisi dengan nama asli Danial Rajab Fahreza tersebut ketika minta bantuan biaya kala itu.

Non-governmental organization (NGO) itu punya kawasan konservasi Samboja Lestari di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang jadi sekolah bagi orang utan. Sekolah hutan itu jadi tempat rehabilitasi, di mana orang utan bersekolah hingga akhirnya 'lulus' untuk dipulangkan ke habitat aslinya. Orang utan yang direhabilitasi rata-rata bekas penangkapan liar atau peliharaan.

Advertising
Advertising

Akan tetapi, beberapa orang utan dengan kondisi akut tak bisa dilepasliarkan. Misalnya Bujang, orang utan yang sempat menyita perhatian beberapa tahun lalu karena dirinya yang sudah benar-benar bertingkah layaknya manusia. Dia dieksploitasi jadi pemain sirkus selama bertahun-tahun di Sumatera, sehingga sifat kehewanannya hilang. "Berdiri dua kaki dan gak mau makanan hewan," kata Tito Budi Dwinanto atau Titz.

Untuk pertama kalinya, Fade2Black ambil bagian dalam pelepasan liar orang utan pada tahun 2015. Fade2Black menyaksikan betapa perjuangan teman-teman di Samboja merawat dan melindungi orang utan. Ketika itu, ada enam ekor orang utan yang sudah bisa diantarkan kembali ke habitatnya. Mereka di antaranya sepasang ibu dan anak yang masih kecil, dan empat sisanya berusia sekitar 20 tahun.

Pulang dari Samboja, Fade2Black merasa perlu berbuat sesuatu melalui karya musiknya. Ia ingin mengajak tanpa menggurui. Tepatnya pada 2016, mereka bikin lagu berjudul Tangan dan Mata. Lagu ini punya latar belakang cerita yang kuat.

Cerita berangkat dari "perkenalan" dengan Kopral dan Shelton. Dua ekor orang utan yang bersahabat dan hidup saling melengkapi. Keduanya korban kekejaman dan keserakahan manusia. Kedua tangan Kopral harus diamputasi karena tersengat listrik saat hendak kabur dari tempat dia dipelihara. Sementara Shelton ditembak dengan sembilan peluru, dua peluru merusak jaringan mata dan mengakibatkan kebutaan.

Selama di sekolah hutan, Shelton kerap mengasingkan diri di kandang. Kopral yang lebih dulu bersekolah di Samboja mulai lakukan pendekatan sekian lama, hingga akhirnya mereka berteman akrab. Kopral berperan sebagai mata bagi Shelton, sedangkan Shelton bagai tangan bagi Kopral.

"Ke mana-mana saling bantu. Naik ke atas pohon digandeng. Shelton yang ngangkat, Kopral yang ngarahin belok kiri, belok kanan," cerita Titz.

"Kujadikanmu tanganku, kau jadikanku matamu," demikian penggalan lirik lagu yang merupakan bagian dari album Tabik!

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

14 hari lalu

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

Orang utan memiliki kemiripan DNA 96.4 persen terhadap manusia, mereka termasuk primata cerdas yang beradaptasi dengan baik di alam maupun tempat penangkaran.

Baca Selengkapnya

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

14 hari lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Populasi Beruk Akan Digusur oleh IKN, Guru Besar UI: Dia Pasti Bisa Survive

53 hari lalu

Populasi Beruk Akan Digusur oleh IKN, Guru Besar UI: Dia Pasti Bisa Survive

OIKN mengungkapkan rencana untuk memindahkan beruk yang berkeliaran di KM 38 Kecamatan Samboja, Kutai Kertanegara, akses utama ke Penajam Paser Utara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

53 hari lalu

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

Terpopuler: Grab Indonesia evaluasi SOP pelayanan buntut kasus pemerasan, deretan barang mewah dari Harvey Moeis untuk artis Sandra Dewi.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Khawatirkan Kelestarian Pesut, Bekantan, dan Orang Utan Akibat Pembangunan IKN

54 hari lalu

Greenpeace Khawatirkan Kelestarian Pesut, Bekantan, dan Orang Utan Akibat Pembangunan IKN

Greenpeace menyatakan pembangunan IKN Nusantara mengancam kelestarian 3 satwa yang sudah kritis, yaitu orang utan, bekantan, dan pesut mahakam.

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

4 Orang Utan Dilepas Liar di Muara Wahau Kalimantan Timur, Buka Pintu Harapan

11 November 2023

4 Orang Utan Dilepas Liar di Muara Wahau Kalimantan Timur, Buka Pintu Harapan

BKSDA Kalimantan Timur melepasliarkan empat orang utan (pongo pygmaeus morio) ke Hutan Kehje Sewen di Muara Wahau, Kutai Timur.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Jambi Jadi Habitat Utama Orang Utan Sumatera

8 November 2023

Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Jambi Jadi Habitat Utama Orang Utan Sumatera

Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Kabupaten Tebo dan Tanjung Jabung Barat, Jambi, menjadi salah satu habitat utama Orang Utan Sumatera.

Baca Selengkapnya

Logos, Bayi Orang Utan Kalimantan Berhasil Dipulangkan Usai Diselundupkan ke Surabaya

23 September 2023

Logos, Bayi Orang Utan Kalimantan Berhasil Dipulangkan Usai Diselundupkan ke Surabaya

Pemulangan orang utan bernama Logos dari kantor BBKSDA Jawa Timur itu dilakukan bersama penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

Baca Selengkapnya

2 Orang Utan Terjebak Karhutla Kalimantan, BKSDA: Induk dan Anak

12 September 2023

2 Orang Utan Terjebak Karhutla Kalimantan, BKSDA: Induk dan Anak

BKSDA masih mencari dua individu orang utan yang terjebak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada areal kebun sawit di Kabupaten Ketapang.

Baca Selengkapnya