Jelang Pemilihan Presiden, Iran Blokir Facebook

Reporter

Editor

Minggu, 24 Mei 2009 11:54 WIB

TEMPO Interaktif , Teheran: Pemerintah Iran telah memblokir akses ke situs jejaring sosial Facebook menjelang pemilihan presiden yang akan digelar Juni mendatang.

Menurut Kantor Berita ILNA, tujuan pemblokiran ini untuk menghentikan dukungan dari pendukung Kandidat Mir Hossein Mousavi, yang menggunakan situs ini untuk kampanye.

Facebook, yang mengklaim memiliki 175 juta pengguna di seluruh dunia, menyatakan kekecewaannya atas laporan penutupan ini.

Sejauh ini belum ada komentar dari pihak berwenang di Teheran. "Akses ke situs Facebook telah dilarang beberapa hari sebelum pemilihan presiden," ILNA melaporkan.

“Menurut beberapa pengguna internet, situs ini dilarang karena pendukung dari Mir Hossein Mousavi menggunakan Facebook untuk menyebarkan posisi kandidat dengan lebih baik."

Staf CNN di Teheran melaporkan bahwa orang yang mencoba untuk mengunjungi situs ini akan menerima pesan dalam Bahasa Persia yang berkata: "Akses ke situs ini tidak disediakan."

Facebook menyatakan kekecewaannya dengan pemblokiran situs di Iran, pada saat yang bersamaan pemilih mencari infoemasi tentang pemilihan kandidat dan posisi mereka".

Mir Hossein Mousavi, mantan perdana menteri, dianggap sebagai salah satu penantang Presiden Mahmoud Ahmadinejad dalam pemilihan 12 Juni mendatang.

Setidaknya, halaman Facebook Mousavi memiliki lebih dari 5.000 pendukung.


BBC| NUR HARYANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya