Konten Disinformasi Hamas Serang Israel, Uni Eropa Ultimatum Facebook, Instagram & TikTok

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 20 Oktober 2023 12:34 WIB

Pemandangan udara menunjukkan awak media saat berkunjung ke Kibbutz Kfar Aza, pasca serangan mematikan oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Israel selatan, 15 Oktober 2023. REUTERS/Ilan Rosenberg

TEMPO.CO, Jakarta - Meta yang memiliki media sosial Facebook dan Instagram dan TikTok diberi waktu seminggu oleh Komisi Eropa untuk memberikan rincian mengenai langkah-langkah yang diambil untuk melawan penyebaran teroris, konten kekerasan, dan ujaran kebencian di platform mereka. Langkah Komisi Eropa ini diberikan seminggu setelah X milik Elon Musk diperintahkan untuk melakukan hal yang sama.

Badan eksekutif Uni Eropa mengatakan pada hari Kamis, 19 Oktober 2023, dikutip dari Reuters, bahwa pihaknya telah mengirimkan permintaan informasi tersebut kepada kedua perusahaan tersebut karena para peneliti menunjukkan adanya penyebaran disinformasi menyusul serangan Hamas terhadap Israel lebih dari seminggu yang lalu.

Komisi dapat membuka penyelidikan terhadap perusahaan-perusahaan tersebut jika Komisi tidak puas dengan tanggapan mereka.

Berdasarkan peraturan konten online baru yang dikenal sebagai Digital Services Act (DSA) yang mulai berlaku baru-baru ini, platform online besar diharuskan berbuat lebih banyak untuk menghapus konten ilegal dan berbahaya atau berisiko terkena denda sebanyak 6% dari omzet global mereka.

“Meta harus memberikan informasi yang diminta kepada KPU paling lambat tanggal 25 Oktober 2023 untuk pertanyaan soal respons krisis dan paling lambat tanggal 8 November 2023 tentang perlindungan integritas pemilu,” kata KPU.

Advertising
Advertising

TikTok harus memberikan informasi yang diminta kepada Komisi selambat-lambatnya tanggal 25 Oktober 2023 untuk pertanyaan perihal respons krisis dan paling lambat tanggal 8 November 2023 tentang perlindungan integritas pemilu dan anak di bawah umur secara online,” tambahnya.

Pilihan Editor: Jejak Pendidikan 3 Anak Mahfud MD, 2 Lulusan UGM dan 1 Unair

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

7 jam lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

1 hari lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

1 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

1 hari lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

2 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

2 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

2 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

2 hari lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

2 hari lalu

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel mengatakan tetap akan menyerang Rafah di tengah pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Selengkapnya